Yang bersemayam adalah rasa sesal.
Karena telah mendengarkan mulutmu yang terus membual.
Aku menyesal membiarkanmu memasuki hatiku,
Lalu membiarkan kau memporandakan isinya sesukamu.
12 : 28 am
Rabu, 13 Juli 2016

YOU ARE READING
Kopi dan Corat-Coret
PoetryBahkan kopi saja lebih jujur darimu. Ia mau mengakui pahitnya, juga tak malu menunjukkan hitamnya. Sedangkan kamu, kapan mau mengakui dan menunjukkan perasaanmu? Atau perlu kubantu? Mari, bercerita bersamaku. -AR21.