6 - Try to Get Better

30.6K 1.3K 112
                                    


Jimin merasakan Jieun melumat bibirnya penuh gairah, kedua tangannya berada pada lehernya. Berusaha untuk memperdekat jarak di antara mereka, tidak membiarkan Jimin untuk menjauh dan melepas ciumannya.

"Eughh!" Jimin berusaha untuk lepas dari lumatan Jieun. Memundurkan wajahnya dan memegang kedua pundak Jieun, menatapnya tidak fokus. Jieun diam untuk sejenak, membalas tatapan kesal Jimin dengan tatapan menuntut.

Jieun kembali mendekatkan wajahnya ketika Jimin berkata dengan cukup jelas meskipun dia berada dalam pengaruh alkohol, "Kau pikir apa yang kau lakukan?"

"Jimin, kau tau kan aku sangat menyesal waktu itu. Aku rasa kita masih bisa memperbaiki hubungan kita dan yah –aku ingin kita kembali." Kata Jieun tegas, tapi ragu Jimin bisa mencerna kalimatnya.

Jimin tertawa, kemudian meneguk cairan yang sedari tadi dia pegang. Meneguknya hingga habis, sampai kemudian pandangannya kabur dan Jimin merasa kakinya melayang di udara. Jieun dengan segera menangkapnya, Jimin benar-benar mabuk sekarang.

Dengan sekuat tenaga Jieun membuat Jimin berjalan sembari mendekapnya agar tidak jatuh. Dia segera meminta kamar pada Jackson, sampai dia bisa mendengar Suga memanggilnya. Jieun tidak butuh bantuan siapapun, karena dia berjanji pada dirinya sendiri untuk membawa Jimin ke salah satu kamar yang tersedia. Jieun tidak berharap Jimin punya kesadaran untuk melakukan sex dengannya, tapi Jieun akan tetap membuat dia dan Jimin terkunci dalam satu kamar sampai pagi.

Tangan mungilnya mengambil sebuah kartu dari Jackson, sekilas dia melirik pada gadis yang tengah duduk tak jauh darinya. Dengan dandanan ala anak sekolah yang akan pergi ke rumah temannya untuk kerja kelompok, Jieun menyeringai dan tidak memerhatikannya. Tidak peduli dengan tatapan menusuk dari gadis rumahan itu, Jieun menjauh dan membawa Jimin ke deretan kamar yang di sediakan.

-

"Jieun." kata Gyuri seraya menoleh menatap Suga, Gyuri mempunyai otak cerdas dan ingatan luar biasa. Tentu saja dia ingat Jungkook menyebut nama itu sebagai salah satu mantan Jimin, "Dia mantan pacar Jimin kan?"

Suga tertegun di tempatnya, tidak tau harus berkata apa. Dia ingin mengangguk sebagai jawaban tapi hatinya ingin menjawab tidak hanya karena dia ingin menjaga perasaan Gyuri.

"Kau sudah tau?" Suga balik bertanya, karena memang tidak sanggup untuk menjawab pertanyaan Gyuri. Suga mencoba untuk membaca raut wajah Gyuri, berharap gadis di depannya baik-baik saja. Namun detik berikutnya dengan Suga dia melihat Gyuri menyeringai.

Terlihat jelas mata Gyuri berkaca-kaca, antara sedih dan menahan marah. kemudian seringaian semakin kuat mendominasi wajahnya, satu tangannya mengusap matanya kasar, kesal karena air matanya yang siap tumpah dengan sekali kedipan. Kemudian Gyuri berjalan cepat mengikuti Jieun dan Jimin yang sudah tidak terlihat karena banyaknya orang.

"Hei, Gyuri!" panggil Suga sembari mengikuti Gyuri.

"Ah!" Gyuri berbalik dan hampir menabrak Suga yang ada di depannya. "Oppa, aku butuh master key!" katanya sembari mendorong Suga ke samping karena Suga menghalangi jalannya. Otak Suga mencoba untuk berpikir jernih, beberapa menit lalu Suga pikir Gyuri akan kembali menangis atau apapun itu yang dilakukan gadis jika melihat pacarnya dengan orang lain. Tapi apa yang akan Gyuri lakukan?

"Kau, Jackson!" Gyuri memanggilnya dengan nada penuh perintah, "Beri aku master key!"

"Eh? Maaf nona, aku tidak bisa melakukannya." Jawab Jackson ramah.

TOY (BTS NC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang