15 - Meet Up

18K 1.1K 94
                                    



Jieun dan Suga sudah sampai di apartemen Jimin sejak pagi, bahkan Jieun harus sedikit mengeluarkan tenaganya untuk membangunkan Jimin yang ternyata masih belum membuka matanya ketika dia datang. Tidak dapat dihindari teriakan menyebalkan Jieun harus terdengar di seluruh apartemen Jimin. Jimin mengumpat keras karena Jieun tidak berhenti berteriak tepat di telinganya, bahkan Taehyung yang sedang tidur di kamar juga terbangun karena teriakan Jieun.

Sedangkan Suga, dia sedang duduk manis di meja makan sebari menyesap kopi yang baru saja dia buat sesaat setelah dia masuk ke dapur Jimin.

"Ayo cepat! Aku sudah siap!" kata Jimin dingin, masih kesal karena teriakan Jieun yang membuat kepalanya pusing di pagi hari.

"Oke, ayo berangkat!" Jieun berdiri, "Kim Taehyung, jaga dirimu baik-baik. Aku usahakan kita tidak pulang terlalu malam dan Jungkook akan datang nanti." Sambung Jieun kepada Taehyung yang hanya mengangguk.

"Aku pergi Tae!" Jimin melambai sekilas pada sahabatnya.

"Hati-hati sobat!" balas Taehyung dengan senyum cerah.

Sopir Jieun sudah menunggu di bawah, dan secara otomatis Jimin dan Suga duduk di belakang. Jieun tidak berhenti bicara sejak mobil mulai melaju, Jieun juga mengeluh gara-gara Jimin mereka jadi kesiangan.

Jimin memakai earphonenya dan segera mendengarkan lagu karena tidak tahan dengan ocehan menyebalkan Jieun. Dia mencoba untuk tidur selama perjalanan, sialnya ruang di belakang menjadi tidak begitu luas karena banyaknya barang yang dia bawa untuk Gyuri.

"Seharusnya kau menaruh ini di bagasi." Keluh Jimin, tidak terlalu keras tapi telinga Jieun bisa mendengarnya.

"Asal kau tau, di bagasi sudah penuh." Omel Jieun lagi, Jimin segera memejamkan matanya ketika Jieun mulai mengoceh –pura-pura mati.

Suga membangunkan Jimin ketika mereka sudah sampai. Jimin segera membuka matanya, dan dia bisa melihat sebuah pagar tinggi yang sedang mobil mereka tuju, Jimin juga bisa melihat berjajar gedung-gedung tinggi di dalamnya. Jadi seperti ini sekolah baru Gyuri. Batin Jimin dalam hati.

"Menunduk!" kata Jieun ketika mereka sudah semakin dekat dengan gerbang utama. Terdapat pos di kedua sisi gerbang tersebut, sopir Jieun menurunkan kaca mobilnya sembari menginjak rem dan melongok untuk melihat penjaga yang ada disana.

"Selamat pagi, bisa beritahu kami apa keperluan Anda?" tanya penjaga itu ramah, tapi tidak meninggalkan kesan waspada dari wajahnya.

"Aku ingin mengunjungi adikku." Jieun yang menjawab, sedikit mengeraskan suaranya agar penjaga tersebut bisa mendengar suaranya.

"Baik, bisa kami lihat kartu identitas Anda Nona, dan tolong sebutkan nama murid yang akan Anda kunjungi." Kata Penjaga tersebut.

"Tunggu..." Jieun membuka tasnya, mngaduknya sebentar sampai akhirnya menyerahkan kartu identitasnya.

"Kami akan mencacat ini terlebih dahulu..." penjaga tersebut menyerahkan pada penjaga lain yang ada did alam pos, Jieun bisa melihat penjaga tersebut mengetik sesuatu di komputer. "...dan nama murid yang akan Anda kunjungi, Nona."

"Lee Gyuri." Jawab Jieun singkat.

"Berapa orang yang akan mengunjunginya hari ini?" si penjaga terlihat melongok ke dalam mobil, seakan ingin tau apa ada orang lain di dalam mobil selain Jieun dan sopirnya. Jimin menelan ludah, Suga menariknya agar Jimin semakin menunduk dan tidak terlihat oleh penjaga.

TOY (BTS NC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang