kak Verandaaarrghh...

2.7K 50 8
                                    

Ghaida pov-

'Sepanjang perjalanan pulang kak Ve hanya diam. Keputusan ku buat menungunya pulang adalah hal yang tepat karena bisa kulihat kalau kakVe sangat kelelahan akhirnya aku yang membawa mobilnya, aku hendak mengantarkan pulang lalu setelah itu aku naik gojek

"Kak .. kak udah sampe nih kita turun yuk" aku menusuk nusuk pipinya agar ia bangun

"Hmmm ya ampun maaf ya Ghai aku ketiduran"

"Iya kak gak papa kok aku ngerti" ucapku lalu menuntunnya masuk ke kamar apartemennya
Kasihan juga melihatnya lemas seperti ini, iyalah abis main dua ronde gimana gak tepar ni Veranda, apalagi mainya sama Naomi yang liarr lebih liar dari Kinal, eit..bukan berarti aku pernah main ama mereka yeh, gak sengaja aja pas marenan nguping omongin nya Yona dan lidya secara mereka kan admin juga Yona mantanya Naomi

Setelah membaringkan kak Ve aku bergegas pulang

"Ghai kamu nginep sini aja "

"Tapi kak besok aku ada kuliah pagi"

"Yaah kan bisa berangkat dari sini kalo kamu gak bawa baju pake punya aku aja "

"Haah ogah! Yakali gue kampus make anderok "

Kak Ve memukul tangan ku

"Iih emang yang aku punya cuma rok doang apa!" Jaah dia marah

"Kak Ve mandi sanah bau tadi abis maen khan " ucapku lalu berbaring, kak Ve diam

"Aku mandi dulu yah " ucapnya sedikit gugup. .. hahaa Veranda. .. kena luh ...

"Mandi yang bersih yah badaaaaooohmmm" aku mengantuk, apartemennya kak Ve adem banget yah gak kaya kosanya Kinal eh'

Karena masih mengantuk akupun tertidur.

***

Hangat. ....

Muluss....

Lembut. ..

Tanganku terus mengelus sesuatu yang hangat lembut dan mulus, eh tapi,

Aku membuka mata dan tercekat melihat seorang yang tidur dengan pulas, terus napa lu kaget ghai?

Aku tak percaya ternyata kak Ve kalau tidur kaya gini, tubuh terlentang tangan terlipat diatas perut dengan selimut yang hanya menutup kaki jenjang nya, biasa sih sebenarnya tapi yang bikin luar biasa itu pakaian yang ia kenakan sangat tipis dan hanya selembar tanpa daleman, bikin gue kebelet ke toilet lah'

Keluar dari toilet akupun kembali berbaring di sebelah kak Ve berbalik membelakangi nya,

Pluk, tangan kak Ve jatuh di perutku dan ia merapatkan tubuhnya ke punggung ku, apa yang dia lakukan? Dan tanganya menggenggam tanganku, hangat. .... gue pura-pura tidur ah' yarin deh dia mau ngelakuin apa ma gue, hayati rellaaa....

....

Ve pov-

'Ikh nyebelin! Masa baru tiduran udah ngorok aja padahal kan yang capek tuh aku yang sudah bermain dengan naomi yang sangat liar,

Aku yakin Ghaida pasti mengetahui semuanya cuma dia pura-pura aja,

Aku terus menggenggam tanganya dan sedikit di remas dan lehernya ku tiup pelan tapi tak ada respons?

"Ghai, sebenarnya aku sudah lama suka sama kamu tapi, kamu terlalu misterius dan susah di dekati, apa hanya kak Melody aja yang boleh dekat sama kamu? " aku berbisik di telinganya berharap ia mendengar, tapi usaha ku seperti nya sia-sia

Aku mendengus kesal, duduk membelakangi dan memainkan handphone ku .

Kak Vee..... " aku tercekat saat mendapati Ghaida yang tiba-tiba saja memelukku dan mencium pipiku, seketika aku menoleh kulihat tatapan nya yang tak biasa

Aku hanya diam saat tanganya tanpa ijin meraih daguku dan mendekatkan wajahnya ke arahku,
sedetik kemudian bibir ku pun berhasil di lumatnya aku terpejam merasakan setiap sapuan lidah dan bibir itu yang terasa sangat lembut dan manis, berbeda sekali dengan permainan Naomi atau Kinal yang selalu terburu-buru .

"Mmmhhhh" desahan ku di sela Ghaida memainkan lidahnya di mulutku
Cukup lama untuk ciuman pertama kami, iapun melepaskan nya,

Haaah.... aku menarik nafas dalam karena permainan Ghaida yang cukup membuat ku kehabisan nafas,

"Maaf" kulihat ia menunduk dan sedikit terisak

"Kenapa? " pertanyaan yang bodoh setelah apa yang kami lakukan

"Aku sudah melanggar janji, " setelah berkata yang cukup membuat ku bingung Ghaida pun menutup wajahnya

"Ghai, apa yang sebenarnya terjadi selama ini? Janji apa? Kamu berjanji sama siapa? " aku bertanya sambil memegang pipinya dengan kedua tanganku

"Teh Melody" ucapnya lirih dan berlari ke balkon dan menatap jalanan yang gelap
Akupun menghampiri nya

Apa yang harus aku lakukan? Kulihat Ghaida menangis menunduk aku melangkah mendekatinya

"Jangan mendekat " Ghaida sedikit berteriak membuat ku kaget dan menatapnya tak percaya, kenapa?

"Sudah cukup kak, kita tak boleh melakukan lebih dari itu,"

Aku hanya diam di tempat

'Apakah aku harus relakan semua perasaan ku terhadap nya? '

"Dengan menerima tawaran menginap di tempat member selain Beby dan Nabilah aja itu sudah pelanggaran apalagi melakukan lebih dari itu, "

Ghaida kembali terdiam, jadi itu alasannya Ghaida jarang terlihat berjalan dengan member lain selain yang ia sebutin tadi, semua karena Melody,

Aku harus cari cara supaya Ghaida terlepas dari Melody dan aku bisa mendapatkan hatinya dan tubuhnya, ...

Aku meninggalkan nya untuk membuat susu panas di dapur dan aku membawanya ke kamar, kulihat Ghaida sudah kembali berbaring, kuletakkan gelas berisi susu panas di meja dekat tempat tidur

"Ghai, aku sudah buatin susu panas nih, kayaknya diluar anginya dingin" saat ku panggil Ghaida pun duduk dan menatapku teduh

"Kakak gak tidur? Emangnya besok gak kampus? "

Aku menggeleng sambil tersenyum menyembunyikan kekecewaan ku

"Besok aku libur, jadi aku abisin waktu aku buat nemenin kamu"

Ghaida terbatuk hampir saja susu yang di mulutnya muncrat mengenaiku

"Apa? " Ghaida pasti kaget dengan ucapanku tadi

"Iya seharian besok aku akan temenin kamu kemanapun kamu pergi, dan gak mungkin di gangguin sama Melody karena dia sedang sibuk skripsi kan" Ghaida terdiam ,

Haha akhirnya aku pasti bisa memiliki kamu Ghai...

Kita lihat saja apa yang akan Veranda lakukan besok! ....





#tbc


Kurang ......nya? Nanti di tambah di part selanjutnya. ....

Super Players Where stories live. Discover now