mau main-main sama gue? ?!!

1.2K 32 14
                                    

Veranda pov-

Hari ini libur,  aku bingung harus kemana Ghaida sama Kinal pulang kampung, Shanju ada acara keluarga,  berdiam diri di rumah bosen  ,

Aku berkeliling rumah, tampak sepi, mama dan papa sudah pergi sejak pagi dirumah tinggal aku sama adikku,

Saat melihat-lihat tweetan member ada panggilan masuk dari Desi,  anggota baru Jkt48 Band

"Iya Des, ada apa? "

....

"Hah ke Bandung?  Ngapain? "

.....

"Hmm gimana yah,  nanti aku bilang mama dulu yah "

....

"Iya,  makasih ya Des..."

Desi yang menelepon ku, ia mengajak liburan ke Bandung,  katanya sih ada tempat yg seru disana,  kebetulan aku lagi bosen en gk ada kerjaan,  akupun menyetujui ajakannya untuk berlibur ke Bandung! 

"Mbak pe,  maaf ye inyong ngajakin nya dadakan,  soalnya inyong bingung mau ngajak siapa,  semuanya sibuk "

Ucap Desi saat kami sedang di perjalanan menuju Bandung

"Iya gak papa kok Des, santai aja, lagian aku juga lagi bosen semua member team je pada pulang,  jadi aku bingung mau ngapain "

"Wah,  beruntung dong inyong, bisa ngajak bidadari jalan-jalan seharian"
Aku hanya tersenyum mendengar gaya bicara Desi yang sangat medok

Singkat cerita aku dan Desi berjalan mengelilingi kota Bandung,  kami bermain apapun yang ada disana,
Desi sangat perhatian padaku seperti Shania tapi aku merasa ada yang aneh sama dia, 

"Mbak Ve,  inyong laper nih kita makan di sana yuk "

Aku mengangguk mengikuti langkah ci Desi memasuki rumah makan khas Sunda

Kulihat suasana seperti tidak asing, sepertinya aku pernah kesini?

Ah' aku ingat, beberapa bulan lalu ada yang mengajakku kesini,  dinner special, berdua, romatis, aku dan Ghaida tapi hancur begitu saja karena Melody mengacaukan semuanya,

'Cklek' suara kamera dari Desi yang memotretku secara candid membuyarkan lamunan ku

"Hehe, maaf ye inyong moto kak Ve gk bilang-bilang, soalnya kamu cantik sih " ucap Desi sambil tertawa

"Gak papa kok " aku hanya tersenyum menanggapinya

"Nih mbak, cobain makanan inyong,  aaaa..." Desi hendak menyuapiku, aku merasa aneh dengan tingkahnya, apa Desi menyukaiku? Bukanya dia dengan Okta yah? 

"Hihiii mbak Ve ucul banget sih,masa udah gede makanya masih bulepotan? " tadi menyuapiku sekarang Desi mengelap sudut bibirku dengan lembut seperti apa yang sering Ghaida atau Naomi lakukan,  perasaan ku mulai tak enak dengan senyuman Desi yang menurutku. ...

"Mbak Ve, inyong ke belakang dulu yah, " Desi melangkah pergi aku masih diam,  kenapa dengan aku ini bukanya semua member memang perhatian padaku kan? 

Saat melihat-lihat dari kejauhan aku seperti melihat seseorang,  sepertinya aku kenal, siapa? 

Ia memakai selendang yang setengah menutupi wajahnya dari matanya aku kenal,  itu seperti sahabat ku,  Kinal?  Terus disebelahnya ada seorang perempuan juga memakai selendang yang sama seperti Kinal tapi ia memakai kacamata,  coba ku tebak, apa itu Ghaida?  Tapi kan rumah mereka berjauhan,

Tanpa sadar aku mendekati mereka dan samar-samar mendengar percakapan mereka

Kinal tersenyum menyuapi Ghaida, mereka tampak mesra? 

Hah...! Kinal membersihkan ujung bibir Ghaida dari makanan,  aku tidak pernah melihat Kinal memperlakukan member sebegitu mesranya kecuali aku, tapi setelah kami putus ia tidak pernah lagi melakukan itu padaku, 
Kinal berdiri begitu juga Ghaida, mereka membenarkan selendang agar tak di kenali oleh orang-orang

Mereka berjalan sambil bergandeng tangan,  oke aku akan mengikuti mereka,  Ghaida kenapa kamu gak bilang kalau akan pergi dengan Kinal!  Kamu juga Nal, kenapa kamu gak bilang kalau kamu dekat dengan Ghaida,  !

Mereka memasuki toilet umum, masih bergandengan, mereka memasuki bilik yang sama!  Mau ngapain! !?

Pikiran jelek ku mulai berjalan pasti! Pasti mereka melakukan sesuatu di dalam?  Atau mereka, oh mayy mereka lama sekali didalam?  

Mereka keluar, akupun mundur dan memasang telingaku tajam,

Terdengar suara percikan air dan tawa mereka

"Nal, " Ghaida yang berbicara

"Hmmm..."

"Lu, yakin hubungan kita ini gak akan ketahuan, maksud gue, kalau Veranda tau dia gak bakal marah? "

"Gak lah!  Kan gue tau banget Veranda tu kaya apa anaknya, dia mah pasti legowo orangnya"

"Nal, kata orang nih ya,  kalau orang pendiam itu sekalinya marah bisa fatal loh! "

"Sekarang gini, apa coba yang mau di marahin sama ve, selama ini aja dia gak pernah marah sama gue kalau gue melipir ke dudut atau ke Lele dia santai-santai aja tuh, "

"Dia pernah ngelarang lo gak kalau lo gak boleh jalan sama siapa gitu tanpa ijin sama dia? "

Ghaida maksud apa sih nanya gitu ke Kinal?  Kamu pikir aku gak tau apa kalian sedang bicarain siapa? 

"Hmmm... " aku hanya mendengar Kinal bergumam

"Berarti dia gak sayang dong sama lo! Hahahaa. "

"Makanya itu gue bingung,  tapi akhirnya gue tau kak kalau Ve itu udah kepincut sama lo pantesan aja dia cuekin gue"  dari nada suaranya Kinal terlihat kesal

Aku berusaha sabar dan tidak mengeluarkan suara sedikitpun

"Sabar ya Nal, gue gak akan cuekin lu kok,  "

"Hehe asikkk akhirnya, pantesan Ve sayang banget sama lo bang, "
Mereka tertawa bersama, aku menahan nafas, menahan kaget dan juga amarah, Ghaida bisa-bisanya kamu selingkuhin aku! 

"Eh sutttsstt... kayaknya ada yang nguping kita deh, " Ghaida bersuara

Aku kaget, setau ku aku hanya diam tak bersuara sedikit pun, gak mau ketahuan akupun bergegas meninggalkan toilet itu dan berlari menuju mobilku,  sampai di dalam mobil tak ada Desi, kemana dia?

Aku melihat keluar dan akupun kembali terkejut kala melihat Desi tengah berbicara dengan Ghaida dan Kinal,  mereka menghampiri mobil ku, 

Gak bisa!  Aku masih gak bisa menerima ini, aku masih gak bisa melihat Ghaida dalam keadaan seperti ini, tanpa pikir panjang akupun langsung menyalakan mobil dan melaju dengan kencang,  awas kamu Ghai!  Sampai di jakarta aku tak akan memaafkan mu! 





#tbc  dulu yah, .. hehe





Super Players Where stories live. Discover now