" I hope you know "

139 28 15
                                    

*4
Foto di atas adalah : Cecilia putri
"Aku selalu melihatmu tapi kamu hanya melihat perasaanmu"
Cecilia Putri
.

Saya heran apa maksud perkataan nya, kenapa dia marah tiba2 ?
Apa aku pernah berbuat salah ?

Pikiran kosong pun melangkah meninggalkan restoran yang penuh dengan perasaan manusia itu.

Semua terasa seperti kertas, Aku bahkan tak bisa membedakan apakah aku pensil atau penghapus

Bingung. Apa yang telah ku hapus
Bingung. Apa yang telah ku tulis

Apa aku telah menulis sesuatu kemudian menghapus nya ?
Atau mungkin aku bukan mereka berdua ?
Lalu siapa aku ? ....

-

"Rif, Arif, Rif! Bangun! Ada cewek nyariin kamu tuh"
Papa membangunkan.

"Hoam? I...iya pa."
Jawabku cepat - langsung bangun karena jarang-jarang papa bangunin.
"Hah? C...cewek pa?"
Tanyaku kebingungan

"Pacar kamu ya?,
Suruh masuk, kenalin sama papa, Mama "
Ledek dan pintanya

"Bu...bukan pa! Pacar apaan,"
"Aku ga punya pacar, itu teman doank pa"
Sangkal ku polos sambil bersiap-siap menemui cewek tersebut.

"?, Kamu masih jomblo dari dulu nak?"
Tanya papa.

"Bwehah! Huh!"
"Eng...enggaklah!"
Sangkal ku setelah tersedak ludah sendiri - berlari keluar kamar.
Sembari menuju pintu aku Menebak 2 wanita yang sedang menunggu ku.
1. Nadia ismania (iss)
2. Cecilia Putri (Cecil)

- kubuka pintu dan...
Wajah cantik yang sering kulihat dipadu dengan cahaya pagi sedang menatapku.

"Hai kak! Pagi!"
Cecilia Putri menyapa
Dia adalah adik dari teman baik ku (Farhan).

"Ter nyata Cecil?"
singgung ku

Tapi kenapa aku tak begitu kecewa ketika sebelumnya aku berharap iss datang meminta maaf dan menerangkan sifatnya kemarin. Dia begitu cantik hari ini.

"Hah? Kakak pikir siapa?"
"Udah punya pacar ya?"
Singgung nya berwajah agak kecewa

"Bu...bukan, aku pikir bidadari..., jatuh dari surga di hadapanku eea"
Guyon ku.

"Hahaha... apaan sih kak? Konyol deh"
Senyumnya manis.

"Hehe... masuk dulu ayo!"
Pinta ku

"Oh! Aku tunggu disini aja kak,"
"cepat ya kak, Kita udah telat nih, acara hampir mulai"
Desaknya kalem.

"Telat?"
"Ooooohh! Pertemuannya!"
Aku Langsung tancap gas untuk bersiap2 - pergi tergesa-gesa.

"Ayo Sill! Motor mu taruh sini aja, kita pake motorku aja, cepat2!"
Pinta ku tergesa-gesa.

"Hah! Kita boncengan?"
"I...iya kak"
Jawabnya seraya berwajah malu.

Waktu dijalan aku yang hanya berpikir agar cepat sampai masih sempat merasakan ke gugupan nya di belakangku.

Ya, Saya tahu dia menyukai saya dan saya tahu dia menunggu saya menggungkapkan cinta. Tapi saya tak bisa seperti biasa. Kali ini alasannya karena teman baik saya menyukainya. Bahkan dia selalu berbicara tentang Cecil ketika bersama saya. Walau saya juga memiliki sebuah perasan pada cecil tapi bagaimana perasaan teman saya nantinya?. Ya saya putuskan untuk memendamnya seperti yang biasa saya lakukan.
- kami tiba di acara

"Hei, apa sih mau Lo Rif!"
Tanya Farhan marah

"Kalo ga niat dari awal ga usah ngusulin ikut donk!"
Cetus Cindy geram

"Kita yang ditegur bukan Lo, Lo yang bener donk"
sahut Farhan lagi

"Maaaf, maaf"
Jawabku menyesal

Mereka benar2 marah pada saya. Saya pun tidak punya kata selain "maaf"

"Kamu kok lama jemputnya Sill?"
Tanya Denny.

Iya, Denny adalah teman yang menyukai Cecil. Saya merelakan Cecil untuknya. tapi yang membuat saya kesal. disaat mendengar Curhat2annya walaupun dia tahu kalau Cecil suka kepada saya. Kenapa dia curhatnya ke saya?.
saya hanya bisa berpura tidak memiliki perasaan Cecil didepannya.

"Macet kak denny! Tapi udah donk semua jangan marah-marah! kan udah terjadi jugak!"
Jawab dan pinta Cecil yang membela ku.

"Lo ga bisa tidur karena mikirin cewek yang namanya ainia isme itu kan?"
Sindir Denny setelah pembelaan Cecil

"Hah? Lo mau mati ya?, Cewek, Cewek apaan?"
Ancam saya ke Denny

Keadaan pun menjadi sedikit hening. Cecil ber-eksperi heran sekaligus kecewa. Begitu juga Cindy dan Farhan yang bingung. - farhan yang melihat wajah Cecil adiknya langsung bicara.

"Udah! Ayo cepat!"
Pinta farhan

"Apa sih maunya nih anak" pikir ku melihat Denny.

- acara selesai kami pun pulang. Cecil pun pulang bersama kakaknya karena hal tadi. Sepedanya dititipkan dirumah saya.
"sampek segitunya Lo Sill! Kayak anak kecil aja Lo Sill! huh!" pikir saya geram karena sifatnya yang saya pikir sangat konyol. Itu adalah salah satu sifat yang saya tidak sukai. Berbeda dengan iss. Yah walau kemarin dia meludahi saya tapi semua itu pasti ada alasannya.

- sampai rumah, - langsung ke kamar, - mandi dan tidur2an.

"Krek!"
Suara kakak perempuan (Tyas) membuka pintu.

" HAH! YYAHHH! KALO MASUK KETUK DULU DONK!"
bentakku kaget

Dia kakak perempuan ku banyak cowok suka sama dia, bahkan banyak yang meminta bantuan saya supaya jadi pacarnya.

PLAK
"APA LO BENTAK2?, KURANG AJAR NIH ANAK!"
Pukul nya - menegurku

"Aduh!"
"S...sorry sister!"
"lagian kakak masuk ga ketuk2 dulu"
Bicara ku kalem

"Emang kamu lagi ngapain barusan?, Lihat b***p ya?, Sini hp nya"
Tanya nya - mengambil hp.

"Hah? Maksudnya?"
"Aku kaget aja tadi"
"Tuh ga ada apa2 kan, aku cuma lagi fban kak"
Terang ku pada kakak. (Untung gak lagi bukak b***p:V).

"Ini dari pos, buku kamu terbit ya?"
"Terus berkarya ya, semangat!"
"Juga!, Kalau suka cewek ungkapkan aja dan terus kejar sampai dia bilang tidak suka kamu sambil menatap kamu."
Saran kak tyas sambil tersenyum

Dia pergi setelah memberi buku pos dan saran yang membuat saya teringat akan seorang Nadia issmania. - melihat surat dari penerbit saya jadi semangat dan memberanikan diri bertanya di FBnya.
Tapi Karena tidak ada jawaban setelah dua jam saya pun berniat menanyakannya kepada seorang sahabatnya dulu yang juga temanku (Heny).
Kebetulan juga fb dia sedang online.
=>

" Arif belum mengetahui kebenaran jika Nadia dulu pernah sangat menyukainya "
" Sementara Nadia berharap Arif tahu perasaannya "
* Guru2 saya!! Cara nulisnya jelek atau kurang bagus ? 😂 *

"I Hope You Know" " Aku Harap Kamu Tahu "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang