" i hope you know "

74 13 16
                                    

*11
Foto di atas : Clara ayu sanjaya
"Terkadang ke kaku-an nya adalah hal paling ku sukai"
Lailia ajeng Sanjaya (lia)
.

Suasana genting kini berpindah ke sebuah rumah sakit swasta tempat Arif dan Clara dirawat. Kedua keluarga mulai berdatangan dan meminta polisi untuk menelusuri dan menghukum balik.

- Dari keluarga lia (Sanjaya) yang orang kaya, mereka tidak terima perlakuan yang terjadi pada Putri kedua mereka.
- sedangkan dari keluarga arif (zein) juga tak kalah emosinya dari keluarga Sanjaya.

Tapi yang sangat marah dalam situasi ini dan langsung pergi tanpa pamit untuk membalas dendam adalah Adam. Kakak Arif yang melihat adiknya terselimuti darah tanpa pikir panjang langsung menanyakan lokasi kejadian dan siapa yang melukai adiknya. Tapi untung Tyas yang tahu situasi meminta pacar nya yang adalah keluarga tentara untuk menghentikan kakaknya Adam.

Adam yang emosinya tak terkendali, kini berangkat dan menghubungi seluruh orang yang dia anggap dapat membantu kondisinya. Tak terkecuali sepupu2nya dari ibu, yaitu alexander & Robert Lewandowski.
Sepupu2 tersebut adalah teman sepermainan saat kecil arif & adam. Mereka juga sangat terkenal karena jeet kunedo nya.

*Jeet kunedo salah satu teknik beladiri.

Sedangkan kini di rumah sakit Clara yang sebelumnya pingsan sudah sadarkan diri.

PLAK suara Tampar lia ke Clara sesudah adiknya sadar.

"Lia! Apa2an kamu hah!"
Bentak ibu mereka untuk lia

Clara hanya bisa menerima tamparan kakaknya setelah kemudian kakaknya memeluknya dalam tangis dan terus menyalahkan adiknya. Orang tua mereka hanya bisa menangis melihat kedua anaknya selamat dan saling mengasihi.

Sedangkan arif kini kondisinya sudah mulai membaik setelah tadi sempat kritis.

Adam dan kawan-kawan nya pun juga dapat dicegah oleh 1 truk pasukan tentara.
Kini masalah mereka di selesaikan lewat tentara kiriman keluarga pacar tyas (Jay).

- setelah beberapa jam arif pun sadarkan diri.

"AYah...! arif sadar yah!"
Teriak Mama arif

"Arif...! Syukurlah!"
Sahut ayah arif

Sementara Tyas hanya bisa melihatnya dalam tangis yang bersyukur karena adik kesayangannya telah sadar

"Yang! panggil-in dokter"
"Bilang-in pasien sudah sadar"
Pinta Tyas kepada pacarnya

"Ya yang!"
Jawab jay

Pacarnya yang perawakan seperti profesor dengan kacamata dan baju untrendi itu langsung pergi untuk memanggil dokter.

Arif yang sadar hanya diam dalam keterbingungannya akan kenapa dia selamat.

"ma...! Siapa yang selamatin arif!"
Tanya arif yang suaranya sulit didengar

"Kamu di selamatin adiknya lia!"
Jawab mamanya kemudian di sahut Tyas, "Kami sudah bilang terimakasih dek"
"Kamu istrirahat aja"
Pinta Tyas cemas

Arif pun semakin bingung. Kenapa ada lia dan adiknya yang menolong.
Tapi akhirnya dia menuruti nasehat kakaknya yang matanya terlihat merah karena menangis.

Tapi karena arif yang ingin berterimakasih karena nyawa nya telah diselamatkan.
dengan diam-diam pergi menemui lia & Clara.

"Aduh! Sakit!"
Keluhnya setelah tangannya merasakan sakit karena membuka pintu kamar Clara dirawat.

Di ruangan itu hanya ada Clara yang sedang menonton tv. Sedangkan seluruh keluarganya disibukkan untuk melaporkan kejadian yang telah mereka timpa, tak terkecuali lia sebagai korban.

"Hah! Siapa?"
Suara Clara yang bingung akan suara arif

Setelah saling melihat,
Merekapun saling bertatap tanpa kata keluar dari kedua mulut

Clara diam karena bingung akan sosok arif yang datang menghampirinya.

Sedangkan arif diam karena sosok Clara yang sangat cantik dan dia serasa jatuh cinta pandang pertama.
Arif hanya diam dalam kagumnya

Clara yang melihat arif menganga, menyapa arif lebih dulu,
"Hai kak! Udah baikan?"
Sapa Clara

"!..., Ah iya!"
"Anu, diMana kak lia nyA?"
Tanya arif gugup

"Oh kak Lia pergi keluar kak!"
"Tapi kakak bener udah baikan?"
" Kok kayak sulit jalan gitu! Hehe "
Jelas Clara yang terlihat pede

"Ooo... Kamu ga papa kan"
Tanya arif.

"Gak kak! Aku sehat kok! Malah udah bisa lari2!, Hehe"
Canda Clara

"Haha! Saya bryan arifin zein!"
"Makasih banyak udah nolongin saya"
Arif mengulurkan tangannya dan berterimakasih

"Hai kak arif! aku Clara ayu Sanjaya"
"Panggil Rara ya kak!"
Jawabnya semangat

Wah ni anak pedenya kebangetan Pikir arif heran.

"I...iya Clara!"
Arif

"Rara kak! Rara panggil Rara!"
Pintanya semangat

"I...iya Rara!"
Turut arif

"Yeay! Tapi aku panggil kakak, zein aja ya? Enggak-enggak bryan aja?"
Pinta Rara semangat

"Arif! Arif aja!"
"Saya lebih suka nama itu"
Pinta Arif

"Yaah! Jelek kak jelek!"
Sindirnya kecewa

Kenapa nih anak! Pedenya tingkat dewa. Beda sama kakaknya. Untung cantik kamu! Pikir arif semakin heran

"Haha!"
"Tapi Rara!"
"Jangan lakuin hal kayak tadi lagi ya!, Kalau kamu kenapa2 gimana? "
"Apalagi kamu cantik! Gimana kalau luka2 nanti"
Pinta Arif pada Rara sembari tersenyum menghadap nya

Clara hanya terdiam setelah mendengar kata-kata dari arif yang mendekatkan wajahnya sambil tersenyum. Clara terdiam dalam malu akan pujian dari seorang arif
Clara seperti merasakan sesuatu dalam hatinya karena senyum arif.

Duh kenapa gue langsung bilang dia cantik gini sih! Sesal arif kemudian salah tingkah pergi meninggalkan Clara tanpa pamit.

- setelah beberapa jam Clara pulang dari rumah sakit dan di susul arif yang esoknya keluar juga.

=> *12
=> * Dua bidadari

Vonment nya ya, khususnya kritikan!! Hehe

"I Hope You Know" " Aku Harap Kamu Tahu "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang