13. Masa Lalu

19K 2.8K 448
                                    

Warning part ini nista daaan absurd. Ratingnya emmm 16+ deh(?)
Jgn lupa tinggalkan jejaak:***

Senyumku terus mengembang saat membayangkan adegan demi adegan tadi siang.

✔Kak Wonwoo dan om Mingyu menjemputku dengan gagahnya.

✔Kita bertiga duduk di satu mobil.

✔Kak Wonwoo mengundang aku, om Mingyu dan kak Hansol makan malam di rumahnya.

Triple lucky. Aku bahkan cekikikan sendiri di balkon kamar. Nggak waras

Line! Eh? Siapa nih sore-sore nge-line?

Mark : Dream, maafin aku, okay? Aku cuma mau mengekspresikan perasaanku padamu.

Lah? Dia minta maaf buat apa?

Buat?

Mark : Instagram, tatapan mereka padamu, and everything. Tapi aku serius, Dream. I really really like you.

Oh, masalah itu. Aku hampir lupa padahal. Makasih loh kak Wonwoo sama om Mingyu. Gara-gara mereka kekesalanku meluap begitu saja. Haha.

Okay, karena moodku sedang bagus, aku maafin.

Mark : Serius? Kalau gitu lusa mau dong keluar sama aku?😉

What? Dasar modus.

Kemana? Traktir😊

Mark : Anything for you, babe. Kita pergi kemanapun kau mau.

Uyee, makan enak nih. Uangnya Mark kan banyak.

Aku pikirin dulu tempatnya. Siap-siap bawa uang banyak, okay?

Mark : As your wish😊

"Lagi senang ya, dik?"

Suara kak Hansol berhasil buat aku sedikit tersentak. Ya Tuhan, kakakku ini. Masuk kamar adik ceweknya nggak ketuk pintu dulu. Kalau aku sedang ganti baju gimana?

"Ya gitu deh, kak," jawabku seadanya sambil meletakkan ponselku di atas meja.

"Tadi pulang sama Wonwoo hyung ya?"

Nah ini yang buat aku bingung. Kak Hansol kok kenal kak Wonwoo sih? Yah, mereka teman satu sekolah sih, tapi kan beda angkatan.

"Iya. Kenapa emangnya?"

Kak Hansol mengangkat bahu acuh. "Seneng aja lihat mereka baikan."

Mereka? Mereka siapa sih? Aku nggak paham.

"Kak," panggilku. Kak Hansol menatapku sambil menaikkan salah satu alisnya. "Kak Hanna sama om punya hubungan apa sih?"

Aku bisa merasakan kalau hawa di sekitar kak Hansol berubah. Gelagapan dan panik? Kan. Sebenarnya ada apa sih?

"Ng-nggak ada apa-apa. Kalau udah buruan turun, terus makan."

Jawaban kak Hansol benar-benar nggak bikin aku puas.

"Apa yang Mark bilang benar, kak. Dia laki-laki yang aku su--Nggak! Aku sayang dia. Cinta bahkan."

Kak Hansol menatapku sejenak lalu menghela napas pelan. Sebenarnya ada apa sih? Situasi apa ini? Rahasia apa yang disembunyikan kak Hansol, kak Hanna sama om Mingyu?

Om Mingyu✔Where stories live. Discover now