Jungkook terdiam menatap kepergian taehyung dan juga jimin, ia melihat uang yang ada pada tangannya " apa aku mengatakan yang salah ? haaissh bukan kah aku harus mendekatinya ? " Jungkook langsung masuk kedalam kelas.
° Kelas Jimin & taehyung
Di sisilain taehyung terus menggenggam tangan jimin menyeret paksa sampai ke kelasnya baru ia melepaskan tangan jimin.
" yak tae kenapa kau tak biarkan aku bicara tadi " Jimin menggerutu kesal
Taehyung duduk di kursi nya " sudahlah jiminie, aku hanya tidak ingin ada masalah saja. " taehyung sangat tau seorang jimin dia akan sangat marah kalau menyangkut dirinya
Jimin menghela nafas lalu ikut duduk dengan taehyung " harusnya kau biarkan aku membela mu tadi tae . aku tak suka dia merendahkan mu " ucap jimin lembut
Taehyung tersenyum " arra. maka dari itu aku menyeretmu . karena aku tau kau pasti akan berubah menjadi monster dan memakannya hidup hidup. sudahlah aku tak apa apa " jeda " aku tau kau tak pernah mau aku terluka gumawo, aku tak akan merasa terluka sepanjang kau ada di sampingku jiminie "
Jimin terdiam melihat senyum sahabat kecilnya, jimin sangat amat tau dibalik senyuman tersebut ada luka dalam hati taehyung.
" aku akan terus bersama mu tae, percayalah . aku tak akan meninggalkan mu sampai kapanpun " Jimin mengusak rambut taehyung
" aku percaya " taehyung tersenyum , dari luka yang ia punya dia masih mempunyai rasa syukur yang besar terhadap hidupnya orang orang yang menyayanginya.
Sedangkan di salah satu kelas seorang namja yang terbilang tampan terus menggerutu kesal karena kejadian tadi, membuat temannya mengerutkan alis menatapnya dengan heran
" kau kenapa Minjae-ah ? dari tadi mulut mu tak berhenti menggerutu " ucapnya
" aku sedang kesal sungjae " jawabnya seadanya
" wae ?"
" kau tau aku tadi membeli minum karena haus setelah bermain basket . tapi sialnya saat aku berjalan untuk kekelas ada orang yang merebut botol minumanku "
sungjae terkekeh " jinjja ? lalu apa yang kau lakukan "
" tak ada yang lucu ! berhenti tertawa. aaahh dia meminumnya dan lebih gilanya setelah dia minum dengan polosnya dia menjulurkan minuman sisa padaku. ahh aku benar benar kesal "
" masih untung dia mengembalikan minumanmu " ucap sungjae menyindir
" untung kau bilang ? aissshh apanya yang untung dia gila . aaahh mood ku hancur sekarang " minjae mengacak rambutnya
" sudahlah berlebihan sekali, hanya gara gara minuman saja. kau tinggal beli lagi saja apa susahnya "
" wo ? harusnya dia membelikan minuman baru untukku ! aneh "
" tapi kau tau siapa orangnya ?"
Minjae menggeleng kan kepalanya " sama sekali tidak tau , tapi mungkin dia anggota club music. tadi aku sempat lihat dia memegang kertas formulir atau apalah aku tak tahu yang pasti terlihat ada 'Club Music ' di kertas itu "
" coba kau katakan bagaimana ciri ciri nya ? kalau memang anak club music aku pasti tahu "
Minjae terdiam dengan tangan yang didagu layaknya orang berpikir " dia berkulit tan , rambutnya berwarna coklat legam, bentuk rambutnya seperti mahoni hampir menutupi matanya tapi dia terlihat cantik untuk ukuran namja "
" kau tadi kesal padanya, tapi sekarang kau memujinya aisshh "
" aku tak memuji, dia memang cantik untuk ukuran namja . ah dia terlihat mungil meskipun tinggi badannya tak terlalu jauh denganku "
