Bab 19

10.8K 636 23
                                    

Tatap matamu bagai busur panah
yang kau lepaskan ke jantung hatiku
meski kau simpan cintamu
masih tetap nafasku wangi hiasi suasana
saat ku kecup manis bibirmu

Dimas menatap kesal ke orang disebelahnya yang sedari tadi naik pesawat asyik nyanyi-nyanyi sendiri nggak jelas. Entah lagu milik siapa yang dinyanyikannya,Dimas nggak tahu dan nggak peduli. Pikirannya penuh sekarang ini dan ia ingin sekali ketenangan tanpa gangguan seperti ini. Tapi sepertinya dia harus menunggu tiba di hotelnya dulu.

cintaku tak harus
miliki dirimu
meski perih mengiris-iris segala janji

Dimas mengernyit. Nyindir banget nih lagu,pikir Dimas kesal. Maksudnya apa coba nyanyi lagu gini disaat hatinya sedang galau?

"Gue banget ni mas lagunya. Makanya gue suka banget lagu ini. Judulnya, Roman Picisan yang nyanyiin band Dewa."

Tiba-tiba orang yang duduk disebelah Dimas ngasih info soal lagu yang bolak-balik dinyanyikannya daritadi.

"Hm.." Dimas hanya mengangguk sopan. Emang aku nanya gitu,pikir Dimas kesal.

"Iya nih mas..Gue tu lagi galau banget. Cewek yang gue suka mati-matian nolak cinta gue. Mungkin memang sebaiknya gue ngelepasin dia kali ya? Kan cinta nggak harus memiliki seperti lirik lagu tadi."

Dimas hanya diam mendengar curhat orang disebelahnya. Tapi dalam hatinya dia bergumam,aku juga lagi galau kali. Tapi nggak nyanyi-nyanyi heboh gitu.

"Tapi gue bingung mas. Kan ada juga tuh lagunya yang liriknya...

hidupku tanpa cintamu
bagai malam tanpa bintang
cintaku tanpa sambutmu
bagai panas tanpa hujan
jiwaku berbisik lirih
ku harus memilikimu

aku bisa membuatmu
jatuh cinta kepadaku
meski kau tak cinta kepadaku
beri sedikit waktu
biar cinta datang karena telah terbiasa

Orang disebelahnya mulai bernyanyi-nyanyi nggak jelas. Dimas terkesiap mendengar lirik lagu yang dinyanyikan orang disebelahnya itu terutama lirik lagu yang bilang..

aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku
meski kau tak cinta kepadaku
beri sedikit waktu biar cinta datang karena telah terbiasa

Hm..Sepertinya dia harus seperti lirik dilagu itu. Semangat empat lima,pantang menyerah mengejar cintanya. Bukannya galau nggak jelas seperti sekarang ini dan malah ngasih kesempatan kepada Rasyid buat dekatin Dinda dengan ninggalin Dinda sendiri seperti ini. Bodohnya dia..

"Tuhkan mas..Bagusnya gimana ya? Relain cewek itu karena cinta nggak harus memiliki yang penting dianya bahagia meski nggak sama gue atau berjuang seperti lirik lagu tadi buat cewek itu jatuh cinta sama gue?"

Dimas menatap orang disebelahnya kesal. Mana aku tahu. Curhat mulu ni orang!

"Sepertinya bagusan seperti dilirik lagu terakhir tadi ya mas. Pantang menyerah. Kan cinta harus diperjuangkan. Gue nggak rela deh kalau dia jalan sama cowok lain."

Dimas hanya mengangguk-angguk. Yup..Benar..Aku juga nggak rela kalau Dinda milih Rasyid dan ninggalin aku sendiri. Nggak kebayang deh hidup tanpa Dinda. Dari kecil kan aku udah bayangin bakal nikahin Dinda dan hidup bersama hingga akhir hayat kita.

Pelangi Hati (SELESAI)Where stories live. Discover now