03. Him

5K 606 91
                                    


Pesan singkat; semua karakter yang ada disini berbicara bahasa Jepang, terkecuali Jungkook & Taehyung (dan Hoseok).

-0o0-

Siswi-siswi disana berteriak.

Benarkan? Jungkook tanpa menunggu lama segera saja berlari kencang, tak kenal lelah, ia menemukan sebuah gang sempit, kecil dan lembab, langkahnya membawa dirinya masuk ke dalam gang tersebut. Jungkook tidak kehilangan akal, ia segera melepas masker, topi, jaket kemudian melempar benda-benda tersebut di sebelah tempat sampah (termasuk dompet milik siswi tadi).

Setelah merapihkan keadaannya, Jungkook dengan santai berjalan keluar gang, memasukkan kembali kedua tangan di saku celananya, menunggu hingga akhirnya terdengar suara langkah kaki tergesa-gesa. Jungkook melirik, mata tajamnya melihat siswi-siswi tadi berhenti di dekatnya.

"Permisi"

Seorang siswi melangkah maju, suaranya melembut ketika melihat bagaimana tampannya wajah seorang Jeon Jungkook.

"Apa kakak melihat seorang pemuda dengan masker hitam, topi dan jaket? Dia mencuri dompet temanku, kami sedang mengejarnya sekarang ini" Siswi itu berkata, ia menatap kasihan temannya yang kini hampir menangis.

Jungkook hanya butuh satu detik untuk membuat senyuman penuh pesona.

"Kasihan sekali, pencuri itu tidak punya hati. Bagaimana bisa mereka mengambil sesuatu dari siswi-siswi cantik seperti kalian? Sungguh tak punya hati" Senyuman itu luntur, di gantikan dengan tatapan iba. "Kebetulan aku menabraknya tadi, ia berlari ke arah sana" Jari telunjuknya mengarah pada sebuah kedai. "Aku sedang terburu-buru, aku sungguh minta maaf tidak bisa membantu kalian mencari dompetnya"

Nadanya terdengar sangat menyesal, tapi perlu kalian ingat bahwa semua ini hanyalah akting.

Sayangnya, siswi-siswi disana punya pemikiran yang sedikit rendah, dengan lugunya mereka mengangguk, bahkan wajah mereka sebagian merona. "Kakak tidak perlu meminta maaf, kami akan mencarinya sendiri" Siswi itu tersenyum, malu.

Jungkook tersenyum, membiarkan gadis-gadis manis itu melanjutkan perkataannya.

"Kalau begitu kami pergi dulu" Siswi itu membungkuk sejenak. "Semoga hari kakak menyenangkan! Sampai jumpa lagi!"

Jungkook tetap tersenyum, melihat siswi-siswi itu satu-persatu belari meninggalkannya. Setelah benar-benar menghilang, Jungkook langsung tertawa, nadanya terdengar jelas bahwa ia mengejek. Dalam hati ia berbicara, betapa bodohnya gadis-gadis itu karena terkelabui hanya karena fisik, terima kasih untuk wajah tampannya, by the way.

Dengan sedikit terburu-buru, Jungkook kembali mengambil jaket, topi, masker serta dompet tersebut, ia berjalan keluar dari gang kemudian menoleh ke sekitar; sepi. Dengan helaan nafas panjang, Jungkook memulai langkahnya kembali, bagaimanapun juga sekarang ini ia harus menghampiri Taehyung, jangan sampai laki-laki itu membuat masalah di negara orang.

.

.

"Uangmu kurang, nak"

Taehyung menggigit bibir bawahnya. "A-apa?" Dengan bahasa Jepang yang sungguh terdengar aneh.

Bagaimana tidak aneh? Sejak tadi penjaga kasir itu terus berkata hal yang sama, tapi tetap saja ia tak mengerti apa yang di bicarakan pria tua itu. Taehyung benar-benar menyesal karena ia tidak belajar terlebih dahulu bahasa di negara matahari ini.

"Aku berkata, uangmu kurang" Kata penjaga kasir itu lagi, dengan bahasa Jepang lagi.

Dari wajahnya saja sudah bisa terlihat jelas bahwa penjaga kasir itu jengkel, mungkin di dalam hatinya ia kini sedang memaki-maki Taehyung, mengatakan bahwa dirinya itu tolol karena membuat orang harus berulang kali mengatakan hal yang sama.

Love Fool [KookV]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt