BAB VI - SANG PUTRI OKULTIS 2

320 54 7
                                    


Aku berjalan mendekati tong sampah, menjulurkan kepala, dan mengintip isinya. Kosong. Sepertinya memang tidak mungkin untuk melihat sampah minggu kemarin. Mereka semua tentunya sudah dibersihkan. Jadi, di mana sekarang aku bisa mendapatkan nomor kontak Klub Okultis?

Bukannya aku tidak berpikir untuk membalas pesan teks yang dia kirim padaku dulu. Tentu saja aku telah menghubunginya. Masalahnya, dia tak percaya padaku. Atau lebih tepatnya, dia tak percaya pada iblis-iblis yang bersamaku.

Siyxuwyoir bor erloir xom lokode.

Artinya kurang lebih, buktikan bahwa kau manusia. Begitulah. Dia ingin aku membuktikan bahwa yang meminta permintaan itu adalah aku sendiri, dan bukan hasil manipulasi para iblis.

Ngomong-ngomong, gadis itu seperti apa?

{Dia memiliki wajah dingin dan aura yang mengerikan.}

Jangan bicara soal wajah dingin denganku, kesan tiap orang berbeda-beda. Lagi pula apa itu 'aura'?! Mana aku bisa melihat hal-hal seperti itu?!

〘Dia memiliki payudara sedang dan bibir yang seksi...〙

Ah, cukup, cukup. Kau bahkan lebih parah. Baiklah! Selanjutnya! Satan! Kau adalah salah satu iblis paling serius yang aku kenal. Bisakah sedikit membantuku?

No coment.

Apaan, tuh? Apa kau reinkarnasi dari seorang aktor atau semacamnya?

(Yang jelas, aku lebih baik daripada dirinya.)

Oi! Serius! Apakah ada yang bisa mendeskripsikan dengan benar gadis itu padaku?

[Mau bagaimana lagi, ya? Sepertinya aku harus turun.]

Anu, Leviathan, kan?

[Dia seorang gadis dengan kulit putih. Tingginya satu kepala di bawahmu. Memiliki gaya rambut twintail.]

Dari mana kau mendapatkan istilah otaku itu? Apa selanjutnya kau akan mengeluarkan kata-kata seperti 'dia seorang tsundere' atau 'hati-hati, dia fujoshi' seperti itu?!

[Sebenarnya, dia lebih ke dandere.]

Ah, begitu, ya? Seperti apa yang dikatakan Bellzebub, dia berwajah dingin.

{Kenapa kau lebih bisa mengerti ketika dikatakan dandere daripada 'berwajah dingin'?! Orang manakah kau?! Manusia yang melupakan jati diri dan bahasa bangsanya?}

Selanjutnya, apa lagi?

[Ah, benar juga. Seharusnya kau sudah tahu. Kalian sebenarnya pernah bertemu. Satu kali.]

Eh?

[Itu, lho. Saat kita pulang dari UKS, ada seorang gadis yang kau tabrak.]

Gadis... yang aku... tabrak?

Tunggu, biar aku ingat-ingat dulu... ah! Gadis twintail, ya?

***

Twintail... atau secara istilah bisa diartikan 'kucir dua'.

Seperti yang dikatakan di atas, gaya ini merupakan gaya yang membelah dua rambut dan mengikatnya sama persis di kiri dan kanan kepala. Entah itu di ikat di dekat pelipis, di atas telinga, atau di dekat leher.

Secara garis besar, ada 3 jenis twintail di dunia ini: low, high, dan medium. Jenis low adalah yang mengikat kucirnya di bagian bawah kepala. Jenis high mengingatnya di dekat user-user dan hampir menyerupai tanduk. Gadis yang aku ingin temui termasuk ke dalam jenis medium, dia mengikat rambutnya tidak terlalu tinggi atau pun rendah.

Seven Deadly Fools (Jilid 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang