Wattpad Original
Mayroong 6 pang mga libreng parte

Chapter 3 - His Place

466K 24.3K 699
                                    

Ciuman ini berbeda, bukan kecupan ringan antara bocah seperti belasan tahun lalu. Ini... lebih hangat! Lucas menciumnya begitu dalam. Terasa seperti ada aliran listrik ketika bibir mereka bertemu.

Skyla tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya. Kakinya mulai terasa lemah hanya dengan ciuman Lucas yang begitu lembut dan dalam.

Astaga dia harus melakukan sesuatu.

Skyla akhirnya berusaha mendorong tubuh Lucas, tetapi laki-laki itu sekokoh karang. Tangan Skyla bergerak, menyentuh lembut tangan Lucas yang berpegangan pada wastafel. Lucas tersenyum kecil ketika Skyla menyentuh tangannya. Tapi tiba-tiba Skyla mencubit tangan Lucas sekuat tenaga.

Lucas meringis kesakitan sehingga lelaki itu melepaskan ciumannya. Setelah itu Skyla langsung menampar pipi Lucas, membuatnya kaget.

"Don't you ever kiss me again!" bentak Skyla sambil menatap Lucas dengan kemarahan. Walaupun sebenarnya kakinya masih terasa lemah karena ciuman hangat itu.

Lucas menyentuh rahangnya sendiri.

"Kau sudah mengambil ciuman keduaku, jadi aku mengambil ciuman ketigamu," ucap Lucas sambil tersenyum miring.

"Oh, kata siapa itu ciuman ketigaku? Kau kira aku tidak pernah melakukannya dengan laki-laki selain kau?" tukas Skyla sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

Lucas mengangkat sebelah alisnya.

"Kalau dilihat dari reaksimu tadi, sepertinya kau tidak pernah melakukannya dengan laki-laki selain aku," goda Lucas.

Skyla memutar bola matanya. Dia langsung keluar toilet meninggalkan Lucas. Tapi Lucas langsung mengikutinya.

"Ada hubungan apa kau dengan Mr. Nelson?" tanya Lucas di belakang Skyla.

"Itu bukan urusanmu," tukas Skyla. Mereka memasuki ruangan Ryan lagi.

"Oh, Skyla, sudah selesai?" tanya Ryan. Ia sedang berdiri dan merapikan dasinya.

"Ya," jawab Skyla singkat.

"Kau tinggal di mana?" tanya Ryan.

"Aku baru sampai Seattle hari ini, jadi aku belum tahu," jawab Skyla.

"Kalau begitu tinggal di rumahku saja. Di sana ada Merlyn dan Tasya." Ryan menawarkan.

"Merlyn dan Tasya?" ulang Skyla.

"Ehm... istri dan anakku," ucap Ryan tampak tidak enak. Entah kenapa Skyla merasa sakit hati mengetahui ayahnya sudah menikah lagi. Walaupun itu juga tidak mengagetkan.

"Oh, lebih baik aku cari hotel saja. Thanks," tolak Skyla. "Apa kau yakin?" tanya Ryan khawatir.

"Iya, tidak apa-apa," kata Skyla meyakinkan.

Ryan seperti mendapatkan ide. "Lucas, apa ada kamar kosong untuk Skyla di tempatmu?" tanya Ryan.

Lucas mengangkat alisnya dan tersenyum miring. "Ada," jawab Lucas. Skyla seketika panik.

"Kalau begitu kau menginap di tempat Lucas saj—"

"Tidak! Aku di hotel saja. Itu lebih baik." potong Skyla.

"Aku tidak keberatan kau menginap di tempatku, Ms. Ross," ucap Lucas bermanis-manis.

"Ya, lebih baik kau di tempat Lucas. Aku tak bisa membiarkan kau menginap sendirian di hotel, aku lebih tenang jika putriku di tempat Lucas," paksa Ryan.

Lucas mengangkat alisnya mendengar perkataan Ryan. Skyla pun juga kaget mendengar perkataan Ryan, bagaimana Ryan langsung percaya?

"Aku harus pergi ke bandara sekarang. Aku harus ke Cina. Aku akan kembali dalam lima hari. Kuharap kita bisa melanjutkan pembicaraan kita nanti," ucap Ryan.

The JERK Wants MeTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon