Wattpad Original
Ada 9 bab gratis lagi

Prolog

1.1M 32.4K 869
                                    

12 tahun yang lalu.
Amerika, New York City
4:00 PM

"SKY?" panggil cowok berumur tiga belas tahun di depannya. Skyla mengangkat kepala dan memandang wajah Lucas Heaton, cowok yang tinggal di sebelah rumahnya. Tapi rumah Skyla tidak sebesar rumah Lucas yang lebih layak disebut mansion itu.

"Jangan panggil aku Sky, Lucas," ucap Skyla sambil menyeka air matanya yang mengalir.

"Kenapa kau menangis?" Lucas tampak kaget melihat wajah sembabnya.

"Ibuku—akan menikah lagi," ucap Skyla. Air matanya kembali mengalir.

"Itu bagus! Kau akan memiliki ayah, Sky."

"Itu tidak bagus, Lucas! Tidak ada yang bisa menggantikan ayahku!" ucap Skyla kesal dengan pipi yang sudah dibanjiri oleh air mata.

"Kau pernah bertemu dengan ayah kandungmu?" Lucas bertanya.

"Belum, tapi walaupun aku belum pernah bertemu dengan ayahku, aku yakin tidak ada yang bisa menggantikannya," ucap Skyla.

"Apa ayah tirimu seburuk itu? Sampai kamu menangis seperti ini?" tanya Lucas sambil mengelus rambut panjang Skyla.

"Dia baik," jawab Skyla pelan. Tangannya naik mengelap air mata yang tak ada habisnya itu.

"Lalu apa yang membuatmu begitu sedih, Sky-Sky?" Lucas mengelus pipi putih Skyla.

"Berpisah," jawab Skyla lirih.

"Apa??" tanya Lucas tidak mengerti. Ia juga heran melihat Skyla yang tidak bereaksi saat disebut dengan panggilan itu. Biasanya Skyla akan mengamuk jika dipanggil 'Sky-Sky' olehnya.

Skyla terdiam sejenak, seperti sedang berpikir. Setelah itu ia menggeleng.

"Tidak apa, aku hanya ingin menangis tadi," ucapnya sambil tersenyum. Lucas mengangkat alisnya menatap Skyla.

"Lucas, ayo!" Tiba-tiba Skyla bangkit, menarik tangannya dan mengajak Lucas untuk ikut berdiri.

"Ke mana??" tanya Lucas. Skyla tidak menjawab. Lucas yang penasaran akhirnya mengangguk dan membiarkan gadis itu menuntunnya.

Di sudut kebun belakang rumah Lucas, Skyla berhenti.

Lucas menatap pohon ek yang menjulang di hadapan mereka. Di atas sana, di antara dahan-dahan yang kokoh dan dedaunan rimbun, menyembul bangunan mungil yang terbuat dari kayu.

"Kenapa kita ke sini?" tanya Lucas bingung. Skyla lagi-lagi tidak menjawab. Gadis itu lalu memanjat dan melangkah masuk ke dalam rumah pohon. Lucas mengikutinya. Di dalam, Lucas melihat setumpuk bingkai foto baru yang masih kosong.

Skyla mengambil sebuah album foto dari atas rak, lalu membukanya. Ia mengambil selembar foto dan memindahkannya ke dalam bingkai. Di depannya, Lucas hanya berdiri menatapnya dengan wajah penuh tanya.

"Mengapa diam saja? Ayo bantu aku," ucap Skyla. Lucas akhirnya ikut membantu Skyla.

"Untuk apa semua ini?" tanya Lucas. Ia benar-benar penasaran. Semua itu adalah foto mereka berdua sejak masih bayi sampai sekarang.

"Kenangan," jawab Skyla singkat, padat, namun tidak jelas.

Banyak pertanyaan muncul di benak Lucas, tapi sepertinya ia tak akan mendapat jawaban dari Skyla. Jadilah ia bekerja dalam diam.

Setelah hampir satu jam memindahkan foto ke bingkai, akhirnya semuanya selesai.

"Lalu semua ini mau ditaruh di mana?" tanya Lucas.

"Di sini," jawab Skyla.

"Semuanya? Sebanyak ini?" Lucas tampak tak percaya.

"Tidak mungkin cukup, Sky."

The JERK Wants MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang