CHECKMATE

20 2 0
                                    

Ch.6

Tiba-tiba saja angin berembus dengan kencang. Rambut Kise dan Kuro terhembus oleh angin. Keheningan menyapa mereka. Mereka lalu kembali berjalan menuju gym dalam keheningan.

***

¯¯ Mayowazu ni ima mujun darake no sekai o sono te de uchihanate

Koboreta namida no nukumori de
Yasashisa o shitta hazu na no ni
Doushite mata kizutsukeatte
Nikushimi o umidashite yukun darou

Kishimu youna itami
Shitta sono tsuyosa ga
Itsuka mirai wo yasashiku tsutsumu no nara

Mayowazu ni ima mujun darake no sekai o sono te de uchihanate
Akai namida de
Owareta kanashimi o
Sotto sotto dakishimete

Narihibiita shoudou ga
Hajimari no oto ni
Kawaru youni
¯¯
(Ignite – Eir Aoi)

Chika sedang bernyanyi sambil memperhatikan teman-temannya latihan. Hari semakin sore, latihan pun telah selesai.

" Chika, hari ini kakakmu, Shu, tidak datang? " tanya coach.

" Ah, kak Shu bilang dia akan mulai sibuk jadi ia memintaku untuk pulang sendiri. " jelasChika.

" Ah biar aku yang mengantarnya coach! " ujar Kotaro sambil berjalan menuju tempatku.

" Eh, memangnya kau tinggal dimana Kotaro? " tanya Chika sambil berjalan pulang.

" Tidak jauh. Kemarin ketika melihatmu sendang bermain basket dengan kakakmu selesai, aku beranjak pulang tidak tahunya aku melewati rumahmu. " jelas Kotaro sambil menatap langit sore.

" Oh. Ah, kau harus latihan yang rajin, kudengar sebentar lagi ada pertandingan. " ucap Chika menggantikan topik.

" Begitulah, mohon bantuannya manajer. " ujar Kotaro sambil tertawa senang.

Kami lalu berjalan sambil berbincang-bincang. Tidak lama kemudian kami sampai di depan pagar rumahku. Kotaro lalu pamit dan berjalan menuju rumahnya, Chika pun masuk kedalam rumah dan membersihkan diri.

Bulan demi bulan berlalu, sekarang sudah musim gugur. Sebentar lagi Winter Cup akan dimulai. Chika tidak sabar menunggu untuk bertemu dengan kedua kakaknya itu. Dan waktu yang ditunggunya pun tiba. Semua sekolah berkumpul di Tokyo.

***

" Ano maaf, boleh saya keluar sebentar? " tanya Kuroko

" Sudah kukatakan jangan berkeliaran. " ujar Riko sambil mengeluarkan harinsen

" Ya, tapi... saya dipanggil. " ujar Kuroko

" Dipanggil? " ucap Teppei bingung.

" Saya akan melihat Akashi-kun. " ucap Kuroko

Semua anggota Seirin kaget. Izuki pun berkata : " Kapten dari Kiseki no Sedai. "

Riko lalu menghela nafas dan menyutujuinya, " Baiklah, tapi ingat kita ada pertandingan siang ini. Kembalilah sebelum pertandingan. "

Kuroko hanya mengangguk lalu berjalan pergi. Riko meminta furihata untuk mengikuti Kuroko. Disana sudah ada Aomine, Murasakibara, Kise dan Midorima.

" Kau punya pengasuh, Tetsu? " tanya Aomine

" Mine-chin~ kau punya Sacchin. " ujar Murasakibara

" Satsuki tidak ada hubungannya dengan ini. " balas Aomine

" Midorimacchi, kenapa kau membawa gunting? " tanya Kise

" Tentu saja ini barang keberuntunganku hari ini, baka. " jawab Midorima sambil memainkan guntingnya.

" E, a, hanya saja itu berbahaya. " kata Kise

" Aku berharap kau tidak keluar dengan itu begitu saja. " tambah Kise.

" Maaf membuat kalian menunggu. " kata Kuroko begitu sampai ditempat yang diberitahu.

A... Kenapa anggota Kiseki no Sedai berada di sini semua? I, ini gila. Aku takut..., aku ingin pulang. pikir Furihata dalam hati dengan ketakutan serta keringat dingin.

CHECKMATEWhere stories live. Discover now