Bab 43

3.2K 91 0
                                    

" Hai TengkuNur dazney hazanah binti Tengku Hisham. Lama kita tidak berjumpa sampai suara aku pun kau tak cam  " Ujarnya

Terketar - ketar kaki aku dibuatnya

' Aku takut ! Tolongg ! ' jeritku didalam hati .

" Miss me baby ? " Soalnya sambil cuba menyentuh pipiku. aku menepis tangannya

" wu wu calm down baby . Asal ganas sangat ni ? "

" Kau nak apa lagi ? "Tanyaku kasar .

" If I say I want you now? boleh ? "

" Kau boleh tak jangan melawak . Cepat cakap kau nak apa ! "

" Chill baby " Kata Harraz cuba menenangkan aku .

" Baby kepala hotak kau ! " Ujarku sambil cuba membuka pintu . Tapi sayangnya harraz suda lock awalawal lagi heh licik.

Dia ketawa . Sumpah aku takut dengar dia ketawa macam tu .

" Kalau pintu tu rosak aku suruh kau bayar eh . Heh teksi ni aku sewa sekejap aja kau jangan nak ngada ngada nak rosakkan "

" Nama kakak aku essah , ada aku kesah ? " Balasku selamba

" Amboi main kasar eh kau . Aku cukup baik nak tolong kau dari betina murah tu tapi kau cakap gitu dengan aku " Balasnya sambil menghentak stereng kereta .

" Ap... Apaa mak..makksudd sud kauu ? " Soalku

" Lepas ni apa apa jadi kat kau , kau tanggung sendiri okay ! aku taknak masuk campur bila elfira tu nak bunuh kau eeh ? aku dah cukup baik nak selamatkan kau tapi kau buat endah tah endah je haa ni kau pndai pandai ah . dah keluar dari teksi ni ! "

Terkesima aku dibuatnya . Harraz ? nak tolong aku ? elfira nak bunuh aku ?

" Raz , please bawa aku kemana mana saja . aku taknak balik . sorry raz takde niat buat kau cam tu "

Dia tersenyum sinis .

" Dah takyah drama sangat . Teman aku pergi bagi balik ni . Dah habis masa sewa "

Aku menggangguk . Aku baru teringat sesuatu .

' Sejak bila dia berubah ? '

" Raz sejak ... "

" Nanti aku bgitau . sekarang belum masanya dah kau zip mulut kau . aku taknak dengar apa apa . start now ! "

Memuncung mulutku serta merta . Bencilah dengan dia ni annoying

--Skip--

Tercengang aku apabila masuk kedalam rumah mewah ini .

" Buat macam rumah sendiri . Kau duduk sini dulu aku nak panggil Mama aku . Kalau ada apa apa kau boleh pergi dapur jumpa bibik " Ujar Harraz

Aku mengangguk .

Setelah Harraz hilang dari pandangan, kaki aku mula meliar melihat gambar gambar yang bergantungan di dinding .

Ada satu gambar yang aku tertarik . Pantas tangan aku mencapai frame itu .

" Wahhh comel . Siapa ni ? Harraz ke ? "

Gambar itu menunjukkan Dua orang kanak kanak lelaki sedang berebutkan kereta mainan . Dua dua memuncung . Harraz dengan siapa ni ?

" Hah! kau kacau apa tu? " Sergah Harraz dari arah belakang .

" Eeeeee apa kau ni ! Terkejut kau tau tak ! " Marahku serta merta aku menghentak frame ini dikepalanya

Dia mengaduh kesakitan . aku membebl melihat dia mengaduh kesakitan .

'' padan muka kau . haa tu lah lain kali sergah aku lagi . kalau boleh tempah dulu batu nisan eh ? kot kot aku ada sakit jantung tadi macam mana ? tak ke aku mati " bebelku

Kini ada yang berdehem .terdiam terus mulut aku membebel  .

Rupanya ada yang sedang melihat kami berdua dari tadi . aduhh Mak dia ke apa ni ? Malu shiakkkk . sudalah baru first time berkunjung ke sini dah buat hal .

" Kenapa sergah orang macam tu harraz ? mummy tak ajar tau " Tegur perempuan .

Eh? Bela aku ? yeeheheheh .

aku memandang mukanya lama . perempuan itu kira kira dalam lingkungan sebaya mama .

' Kan betul mak dia ' Omelku

" Lahhh mummy ni . Saja , lama tak kacau perempuan. kan dazney ?  " Kata harraz selamba sambil mengenyitkan matanya kearah ku

Melopong aku dibuatnya . bapak berani giler dia ni

" Sorry errrrrr ? " Datin aisyah menggaru kepalanya .

" Dazney " ujarku

" Hah , sorry dazney . Harraz memang macam ni . nakal tak berpada pada "

Aku ketawa mendengar ayat perempuan yang digelar ' mummy ' itu .

" Mummy .... ni lah yang harraz cerita selalu tu "

" What ? Dazney ni ke ? ohh not bad . but why harraz kata dia kolot masa harraz bagi cerita tu ? " Soal Datin Aisyah

Apa ?!  harraz kata aku tak cantik ? ergh ihatethisperson. so much !

" Hehe , takdela harraz gurau je . Haa dazney ! ni mummy aku tau . Mummy , intro yourself " Arah Harraz

" Dazney , Ya macam yang harraz kata aunty ni mummy dia . Nama aunty Datin Aisyah " Ramah dia memperkenalkan dirinya .

Aku tersenyum manis

" So ? can i call you aunty aisyah ? "

" ofcourse . Sebab kamu kiranya ada talian dengan kami jugak . Kan harraz ? "

harraz hanya mendiamkan diri.

" Talian ? talian apa ni ? " Tanyaku pelik

" Harraz tak cerita apa apa eh ? " Tanya Datin Aisyah

Aku menggelengkan kepala .

" Mum , Takpayah la cerita pasal tu . Kita takde apa apa dah kan dengan keluarga tu " Kata harraz perlahan separuh berbisik . Tapi cukup buat aku dengar

Datin Aisyah mengeluh . Tambahlah berkerut dahi aku dibuatnya .

" Dazney jom kita berbual sekejap . Harraz , pergi sana jangan kacau " kata Datin Aisyah tegas .

Aku nampak harraz suda mencebik lalu pergi ke atas . bilik kot ?

" Nampak serius aja bunyinya aunty ? Ada apa ? " Soalku membuang rasa gugup .

" Firstly , jangan panggil aunty . Kalau boleh panggil mummy aja ye dazney ? "

" Ke..ken .. kenapa pulakkk ? "

" Takpayah lah panggil mummy .  kalau lidah tu keberatan sangat panggil macam tu " ujarnya perlahan . seperti berjauh hati .

" Okay , Dazney cuba panggil mummy . tapi sebelum tu dazney nak tahu kenapa mesti panggil mummy ? and talian apa yang aun.. eh mummy kata tadi ? " Soalku .

" Sebenarnya ..... "

--Skip--

Sorry gais sebab lambat update . Okay enjoy the story . Maaf kalau tak best . Author tengah migrain sambil buat ni chapter ergh . Lagipun kan author dah kata yang haritu punya tak dapat publish yah tah apa kena dengan ni wattpad -_- banyak ayat keling so mohon fahamkan ajala . bye readers.

Happy Eid Adha

Selamat bercuti

Vote [ // ]

Comment [ // ]






Awak sayang saya Tak ?Where stories live. Discover now