Kehidupan seorang [Surename] [Your name], gadis-polos- populer di sekolah yang berpacaran dengan Akashi Seijurou-sang ketua osis yang sadis.
"Ah... Kau hanya milikku. Tidak ada yang bisa menyentuhmu selain aku."- Akashi Seijurou.
→ Revisi ←
...
Mari kita flashback sejenak bagaimana ( y/n ) bisa bertemu dengan Akashi.
Flashback
Pagi itu, di sekolah ( y/n ) yaitu Seirin sedang mengadakan semacam festival seni. Dan yang kebetulan kelas ( y/n ) itu adalah kelas yang terkenal akan suara emas-kebanyakan kelas berpendapat seperti itu-yang dikagumi semua kelas.
"Konnichiwa, ( y/n )-chan!" sapa beberapa anak laki-laki.
( y/n ) tersenyum sambil membalas sapaan mereka. Ya, beginilah kesehariannya di Seirin, tidak jarang ada yang memberinya bingkisan.
Dan hari ini, ( y/n ) ditunjuk untuk tampil di festival. Dan gadis itu mau saja.
"( Surename )-chan, semoga berhasil."
Tiba-tiba ada suara dari kirinya. Ia terkejut lalu melihat siapa yang berbicara.
"Kuroko-kun, jangan suka membuat terkejut." ( y/n ) mengelus dadanya akibat kaget.
"Sumimasen, ( Surename )-chan. Hawa keberadaanku memang tipis."
Dan ternyata itu Kuroko yang tengah membaca buku novel.
( y/n ) menggeleng kecil lalu tersenyum.
"Iie, Kuroko-kun. Daijobu dayo." ujarnya.
Ia melirik jam yang melingar di tangannya.
"A-ah, gawat. Kuroko-kun, gomenasai aku tidak bisa mengobrol lama denganmu karena sebentar lagi tampil." sesal ( y/n ).
Kuroko memandang datar ( y/n ).
"Daijobu."
( y/n ) tersenyum lalu melambaikan tangannya untuk berpisah dengan Kuroko. . . .
( y/n ) sampai di backstage, ia segera mengganti pakaiannya dengan ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(A/n : anggap saja itu kalian 😂 )
"Nah, minna-san. Sekarang penampilan dari ( Surename ) ( Your name ) dari kelas 1-B. Beri tepuk tangan yang meriah."
Suara tepuk tangan dan sorakan terdengar jelas di telinga ( y/n ). ( y/n ) benar-benar gugup sekarang. Namanya di panggil oleh MC lalu ia mulai berjalan menuju panggung yang terdapat piano.
Menghela nafas sebelum duduk di kursi itu, jari-jarinya memainkan tuts piano.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
( Play )
Nakitsukaretetandatoikakerubashomonaku Mayoinagaratsumazuitemotachidomarenai Kimigakuretaegaootoshitanamidawa Boku no mune no fukaikizunifuretekieta
I feel my soul Take me your way sou tattahitotsuwoKittodaremogazuttosagashiteru no
Sore waguuzendewanakute itsuwari no ainankajanakute You're right, all right You're right, all right Scare little boy
Nandomokurikaesudoukaikanaide Sasayaku you nakimi no koewaitoshikute
I feel my soul Take me your way moufurimukanai Kittokonotedeimatashikametai yo
Itsumotanjunnahodokurushinde ikiteyukuimiwoshiritaikara You're right, all right You're right, all right Scare little boy
Sotto tsubuyaitakimi no kotoba you say it Ugokidasemienaikedomichiwahirakareteru
I feel my soul Take me your way sou mogakinagaramo Kittokono mama zuttoaruiteyukeru
Sore waguuzen demo nakutte arifuretayumenankajanakutte You're right, all right You're right, all right
Itsumotanjunnahodokurushinde yorokobi no imiwoshiritaikara You're right, all right You're right, all right Scare little boy
Permainan piano milik ( y/n ) selesai. Riuh tepuk tangan terdengar keras, sorakan memanggil nama ( y/n ) dengan jelas.
Other side
"Hah, kenapa aku harus ke sini? Jauh-jauh dari Kyoto hanya untuk melihat ini, Mibuchi?" tanya seorang pemuda bersurai crimsom.
"Ne, Sei-chan. Ini adalah Festival, lagi pula nikmati saja." jawab seorang pemuda berambut pendek.
Jelas sekali mereka dari Rakuzan terlihat dari almamater mereka.
Akashi hanya bisa berdecak. Matanya menatap panggung.
" Nah, minna-san. Sekarang penampilan dari ( Surename ) ( Your name ) dari kelas 1-B. Beri tepuk tangan yang meriah." ujar sang MC.
Mata Akashi tidak lepas dari panggung sampai seorang gadis dengan surai ( h/c ) melangkah di atas panggung.
Ia terpesona melihat gadis itu, Akashi terdiam ketika mendengarkan ( y/n ) menyanyi.
Lalu seringai muncul di sudut bibirnya.
Back to ( y/n )
Gadis itu membungkuk hormat, ketika ia menegakkan badannya, matanya tak sengaja bertemu dengan manik Akashi yang sedang melihatnya.
( y/n ) tidak bisa mendengar suara Akashi tetapi ia pahan gerakan mulut pemuda itu.