Go

3.8K 428 12
                                    

⚠ Many typo. ごめなさい ⚠

🚗🚗🚗

Surai (h/c) bergerak pelan karena sang pemilik tengah berlari kecil untuk sampai di halte bus. (y/n) bersandar di dinding halte untuk menyeka peluhnya.

"Huft... untung saja bus belum datang."

(Y/n) duduk dengan tenang sambil menunggu bus datang. Selang beberapa menit, bus datang dan (y/n) mencari tempat duduk yang kosong. Untungnya bus pagi ini belum terlalu ramai jadi dia memutuskan untuk duduk di area belakang.

✨✨✨

Sesampainya di sekolah, terlihat masih sepi. (Y/n) berpikir apa ia datang terlalu pagi, diliriknya jam yang bertengger manis di pergelangan tangannya.

06.10 AM

Dan benar saja masih terlalu pagi, karena tidak mau ambil pusing akhirnya (y/n) memutuskan untuk berjalan menuju loker mengganti sepatunya dengan uwabaki sekolah.

Dengan riang gembira ia berjalan dengan meloncat-loncat kecil. Sampai di loker, ia melepaskan sepatunya. Dibukanya loker itu dan jatuhlah sebuah amplop berwarna merah maroon, (y/n) mengambilnya. Bertanya-tanya siapakah gerangan yang memberinya surat ini.

"Siapa yang memberiku surat?" gumamnya.

Ternyata tidak hanya surat tetapi sebungkus sandwich dan sekotak susu stoberi terletak di atas uwabaki miliknya.

"Eung?"

Kini ia benar-benar bingung siapa yang melakukan ini. Segera saja ia menyimpan surat, roti lapis beserta susu itu ke dalam tasnya dan memakai uwabaki.

"Hmm... Nanti saja, aku harus menuju kelas dulu."

Akhirnya (y/n) berjalan menuju kelasnya yang berada di lantai 2. Tetapi tanpa sepengetahuan (y/n) ada seseorang yang memperhatikannya.

✨✨✨

(Y/n) menggeser pintu kelas yang masih terlihat sepi. Ia mengerucutkan bibirnya.

"Hmp... Sama saja."

Gadis itu segera duduk di bangku yang mana bersebelahan dengan Akashi.

"Apa dia belum datang juga?" tanyanya pada dirinya sendiri.

Lalu (y/n) mengeluarkan makanan beserta surat yang ada di lokernya tersebut. Ia membuka surat itu dahulu.

[ Your name ]

Makanlah ini, aku tahu kau setiap pagi tidak pernah sarapan pagi. Tenang saja, aku tidak meracuni makanan ini.
Nikmatilah makananmu, [Your name].

Good morning my sweet.

(Y/n) dibuat bingung oleh surat itu, pasalnya dari mana si pengirim tahu kalau ia tidak pernah sarapan pagi? Dan juga sedikit mengerikan baginya.

Tapi gadis itu bukanlah seseorang yang pemilih dalam hal seperti ini. Ia akan siap menerima jika itu baik untuknya.

Jadi (y/n) putuskan untuk memakannya. Lagi pula siapa yang ingin menolak hadiah?

"Tapi kenapa tidak ada pengirimnya?" ucapnya sambil membolak balik surat itu.










<( ̄︶ ̄)> []~( ̄▽ ̄)~* ( ̄﹏ ̄) ( ̄ˇ ̄)

Blood Love ∥ Akashi Seijurou x Reader ∥Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora