Roku

3.8K 424 28
                                    

(Y/n) masih saja bingung dengan orang yang mengirim surat beserta makanan itu. Dia termenung sampai tidak sadar bahwa seseorang duduk di sampingnya.

Pemuda itu memperhatikan (y/n) dengan seksama. Tetapi, kemudian ia sibuk dengan kegiatannya.

Gadis bersurai (h/c) itu sadar bahwa seseorang ada di sampingnya. Lalu ia menoleh, terkejut ketika teman sebangkunya datang ia ingin berbicara namun-

Kring...

-bunyi bel terlanjur terdengar, jadi (y/n) memutuskan untuk diam.

Setelah bel berbunyi datanglah Kirito-sensei. Dengan mata pelajaran sejarah.

"Baiklah, anak-anak. Sensei akan membagikan kelompok untuk membuat tugas makalah tentang Zaman Jepang. Kelompoknya adalah dengan teman sebangku."

(Y/n) hanya bisa tersenyum tipis, ia tidak tahu akankan sekelompok dengan Akashi sangat menyenangkan atau tidak. Dan ia berharap ini akan mudah.

Para murid mendesah kecewa, pasalnya mereka sangat tidak suka dengan pelajaran sejarah. Dan ada juga yang tersenyum senang karena ada tugas kelompok.

"Kumpulkan terakhir minggu depan. Nah, sekarang buka buku dan baca halaman 54." titah Kirito-sensei.

Sekali lagi para murid mendesah kecewa.

⭕⭕⭕

Jam pelajaran sejarah telah usai, sekarang waktunya untuk istirahat. Para murid berhamburan keluar kelas agar bisa mendapatkan roti isi spesial yang legendaris-menurut sebagian murid-

Namun, (y/n) belum beranjak dari tempat duduknya. Ia masih mencatat apa yang di tulis oleh senseinya di papan tulis.

"Sepulang sekolah. Tugas. Dan jangan menolak, aku tidak suka di bantah." ujar Akashi yang melenggang pergi.

(Y/n) yang mendengar itu hanya bisa mematung. Baru saja Akashi berbicara dengannya. Setelah itu ia kembali menuliskan apa yang tertunda tadi.

"[Surename]-chan, ayo kita ke kantin." ajak Rei.

"Ung, sebentar. Sedikit lagi selesai."

"Kami akan menunggumu kalau begitu." ujar Kaori sambil tersenyum.

"Arigatou, minna."

Setelah selesai mencatat, (y/n) membereskan bukunya dan beranjak dari meja.

"Ikuzo, minna. Ayo kita ke kantin, nanti kita tidak dapat tempat duduk." ujar (y/n)

Mereka menangguk dan segera pergi menuju kantin.

✘ Kantin ✘

Sudah biasa kalau melihat kantin penuh dengan lautan murid, banyak yang menghabiskan istirahat di kantin.

(Y/n) berjalan sambil bercanda dengan teman-temannya. Dan kini keadaan kantin sunyi karena atensi para murid Rakuzan sedang memandangi (y/n). Terlebih lagi gadis itu tidak sadar ia sedang menjadi pusat perhatian.

"Lihat, aku tidak pernah melihatnya sebelum ini."

"Apa dia murid baru?"

"Murid baru itu sangat imut. Aku jadi ingin mendekatinya."

"Cih, lebih imut juga diriku."

Para murid sibuk berbisik ketika melihat (y/n). Namun, ada satu orang yang melihatnya dengan tajam.

Blood Love ∥ Akashi Seijurou x Reader ∥Where stories live. Discover now