Juu

1.7K 168 9
                                    

Akashi Side

Terlihat Akashi tengah berjalan di koridor sekolah seusai memakan makan siangnya bersama dengan team basketnya. Dirinya sedang mencari pemuda yang memberi (y/n) sebuah susu kotak perisa stroberi itu.

Instingnya tidak pernah salah ketika ia yakin betul kalau pemuda itu sedang berada di kelasnya. Gunting sudah ia persiapkan di saku celananya, siap untuk menggoreskan luka di tubuh pemuda tersebut.

Menyeringai puas ia menghampiri pemuda yang sedang duduk di bangkunya tersebut.

"Hey. Ikut aku sebentar." Titahnya.

Pemuda tersebut melihat Akashi dengan perasaan takut. Dan akhirnya mengangguk patuh pada ketua student council tersebut.

Akashi membawanya menuju belakang sekolah. Sampai di tempat tujuan ia berbalik menghadap pemuda tersebut.

"Aku ingin bertanya. Apa maksudmu memberikan (y/n) minuman itu?"

Akashi menatap pemuda tersebut dengan dingin dan tersirat mimik kesal pada wajahnya.

"A-ah... K-karena aku suka padanya, Akashi-san." Ujar pemuda itu dengan jujur.

Mendengar penuturan tersebut pemuda bersurai crimson itu pun mengeluarkan senjata andalannya yaitu gunting. Ia mendekatkan gunting itu ke pipi sang pemuda.

"Apa? Menyukainya?"

Pemuda tersebut ketakutan saat pipinya digores oleh gunting milik Akashi.

"Asal kamu tahu saja. (Y/n) itu punyaku. Hanya. Milikku." Gertaknya.

Merasa ketakutan pemuda tersebut gemetaran dan hanya bisa mengangguk menyetujui pernyataan sang emperor.

"Ingat itu."

Setelah mengucapkan kata itu Akashi pergi begitu saja meninggalkan pemuda yang sedang ketakutan dan tergores gunting miliknya. Dan itu hanyalah peringatan untuknya saja.

Akashi kembali menuju kelasnya karena bunyi bel sebentar lagi akan terdengar. Tengah menunggu (y/n) usai dari kafetaria.

Sekali lagi memutar-mutar guntingnya dengan jari telunjuknya. Saat (y/n) masuk, Akashi segera memasukkan gunting miliknya itu ke saku celananya.

"Hai, Akashi-san. Sudah makan siang tadi?" Tanya (y/n) saat dirinya sudah duduk di sebelah pemuda crimson itu.

"Tentu. Makan dengan anggota tim basket." Jawabnya.

"Basket? Kapan-kapan kenalkan aku dengan mereka ya, Akashi-san. Aku ingin sekali melihat permainan basket." Pinta (y/n).

Akashi tersenyum tipis dan mengangguk.

"Baiklah, akan ku kenalkan."

Setelah itu guru pun masuk dan mulai pelajaran berikutnya. Tetapi dalam hati Akashi sangat senang karena ia bisa menyingkirkan satu saingannya.

Selama pelajaran ia hanya menyeringai tapi hanya dirinya yang bisa melihat seringai miliknya sendiri.

.
.
.
.
.
.
.
Haaaai Minna-san! Balik lagi bersama aku. Sudah update nih. Maaf ya lama huhuhu.
Hope you enjoy dan jangan lupa bintangnya!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 28, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Blood Love ∥ Akashi Seijurou x Reader ∥Where stories live. Discover now