Dersik semalam tiada pernah tahu,
akan gulana yang kutandu padanya.
Biar biru deru gerumuti bak perahu,
sariramu takkan kulepas seandainya....
Terkilas berkas-berkas karib tertoreh,
dari bianglala sampai sari menawan,
mengudara pada almanak penoreh,
taklif cinta ini berpuguh rupawan....
Setangkai viola dan setangkai gladiola,
berguguslah mengutus selaur simbol,
akan makna setia dan tulus merela,
manifestasi pertalian ini terombol....
Melompong dada ini tiada bertamu,
habis adagiumku kepadamu memuja.
Di sini masih kumenunggu tiada jemu,
adakah engkau di sana baik-baik saja?...
Kepada waktu yang berpedang,
kuperangi selisih penuju merelai.
Dan kepada restu yang berpedang,
kuterangi kinasih menuju mempelai.[]
YOU ARE READING
Gladiola {Wattys Award Winner}
Poetry[Puisi Bersambung] [25/25] Ketika cinta bertanya mengapa ia jatuh cinta. ===== Cerita dalam bentuk puisi. Pemenang The Wattys 2017 Kategori The Originals. © Iko_Nimbuss Ilustrasi sampul: https://static.boredpanda.com/blog/wp-content/uploads/2016/08...