|| Epilog ||

838 55 7
                                    

Ketika cinta bertanya mengapa ia jatuh cinta,
tiada sebuah jawab pun yang mulus terucapkan,
tiada sepatah kata pun yang jitu mampu jelaskan.

Ketika cinta bertanya mengapa ia jatuh cinta,
di saat itulah begitu keruh arah jalan Pena Tuhan,
di saat itulah logika bertaruh wibawa pada perasaan.

Ketika cinta bertanya mengapa ia jatuh cinta,
insan akan belajar dari derai tawa, tetap bertahan.
insan akan belajar dari air mata, menyantap kehilangan.

Ketika cinta bertanya mengapa ia jatuh cinta,
yakinlah angin dan tenteram takkan bersimpangan,
juga gladiola, 'kan senantiasa tulus, teguh, menguatkan.

=TAMAT=

Gladiola {Wattys Award Winner}Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt