Puisi tanpa alamat

26 4 0
                                    

Serangkaian kata indah tersusun rapi dengan alunan pena yang menari lincah dari gerakan tanganku.

Apa itu?

Segala rasa yang tertuang di kertas

Akan kutulis perasaanku padamu yang seperti pelangi.

Tertulis kata, "Aku mencintaimu"

Tapi untuk siapa?

Siapa gerangan dirimu?

Paras indah hatimu tak terlukis di khayalku.

Bahkan hanya bersembunyi di mimpiku.

Tertulis kata cinta, terangkum kata rindu untukmu.

Namun sayangnya sayang, puisiku tak akan sampai padamu.

Tak akan terbang menemuimu.

Mengapa demikian?

Karena puisiku tak tahu siapa gerangan dirimu, tak mengenal namamu.

Tak tahu kepada siapa yang dituju atau pun kemana dan dimana dirimu berada.

Tak tahu dimana rumah megahmu atau istana hatimu berada dan tak tahu sedang apa kau sekarang?

Namun dimana pun kau berada, bukankah kau juga merindukanku?

Aku yakin, dimanapun istana hatimu, kau tentu akan membukakan pintunya untukku.

Karena kau adalah rumah yang kutuju, tempatku untuk kembali.

Kekasih halalku

My Word My WorldWhere stories live. Discover now