Puing-Puing Asa

18 3 0
                                    

Membangun kembali puing-puing asa yang sempat runtuh oleh rasa
Mungkin saja rutukan kebosanan itu masih tersisa seperti kutukan yang menjelma di relung dada
Tak perlu dinyana atau ditanya
Tak bisa diakhiri karena masih awal
Belum ada apa-apanya dibanding mereka
Menanti seseorang yang datang kemudian pergi,
istimewa bersama lalu akhirnya sepi sendiri juga
sibuk oleh urusan yang tiada habisnya
Tak temu apalagi jumpa
Putus dan pupus biar kuhapus
Tak perlu meringis atau menangis
Karena sulit percaya entah nyata atau fiksi belaka
benar dalam teori saja
Laiknya istana pasir yang meleleh oleh riak ombak
Biarlah kubangun kembali menjadi indah seperti yang kumau
Puing-puing asa

My Word My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang