2

1 0 0
                                    


Selangkah lagi dan sampai, "hai bob."

"hai mei. Kenapa tuh muka jadi kayak bebek gitu manyun." Eh yakin kah ini wajahku bisa terlihat sangat jelek sekali di depan Bobi? Emang sih sekarang bukan waktunya untuk manja-manja dulu sama doi, meski sebenernya kangen. Hehe..

"huft tauk nih bob, mana tugas banyak. Belom lagi si kakak mau kerumah dan pasti aku harus luangin waktu berharga ku cuman buat nemenin dia keluar ntar." Kesel, lega dan merasa aman itu pas lagi sama si Bobi ini. Apa lagi kayak sekarang ini, duduk disebelahnya, menyandarkan kepalaku di bahunya sambil duduk santai di depan kelas. Merasakan lalulalang anak-anak lain yang berebut untuk segera pulang.

"masalah tugas gak usah di bikin beban sayang. jadi sekarang lebih baik kamu pulang dan selesaikan tugasmu, lalu temani kakakmu." Ini nih yang bikin aku selalu betah. Cara dia nenangin aku itu kayak dia lagi ngomong sama adik kecilnya. Rasanya apa yang di katakannya itu damai di hati.

"Mei 15 menit lagi di tunggu di ruang ekstra, rapat bakal segera dimulai tuh." Waduh aku baru ingat kalau ada rapat ekstra karena nanti sore ada technical meeting lomba. Sumpah nih kepala ku sakit tiba-tiba. Parah kenapa jadi nambah gini kegiatanku hari ini. Oke aku gk boleh panik, sekarang aku mulai satu-satu.

Aku langsung pamit balik duluan sama si Bobi. Lalu menemui kakak ku yang sedang menunggu ku didepan kelas sebelah.

"kak gini aja. Kakak bawak motorku ke asrama. kan kakak belum salin tuh. Ntar kalo udah, kesini lagi jemput aku. Aku ada rapat ekstra dulu bentar." Kakak ku tinggal di asrama sekolah, karena jaarak rumahnya dan sekolah cukup jauh. Jadi aku suruh kakak ku bawak motorku dulu nanti kalo dia udah salin bajunya baru jemput aku lagi di sekolah.

"oh ya udah." Kakak langsung tancap gas dengan motorku.

Aku bergegas menuju ruang ekstra untuk ikut rapat. sepertinnya aku terlambat datangnya. Kerena saat aku mengetuk pintu dan mengucap salam, hampir semua mata yang berada di ruangan itu tertuju padaku. Semua panitia telah berkumpul dengan duduk dibawah dan membentuk lingkaran. Kino si ketua panitia di tengah lingkaran murid lain untuk memberikan arahan.

Setelah rapat selesai aku pulang. Sampai di rumah aku melihat jam tanganku menunjukkan pukul 14.00 WIB.

"assalamualaikum." Dengan kakiku yang terasa sangat pegal, akupun berjalan masuk kedalam rumah.

"walaikumsalam." Tidaklupa bersalaman sama mama sepulang sekolah itu hukumnya wajib bagi orangtua ku.Aku cukup lelah hari itu. Tubuhku rasanya lengket dan ingin lekas mandi lalusolat. Tidak perlu lama-lama bagiku dirumah, karena jam 14.30 WIB aku harus telahdi sekolah. Tapi sepertinya melihat waktu hanya 30 menit jadi aku memilih untuktelat sedikit.    

Kendali-MuWhere stories live. Discover now