5

1 0 0
                                    



Jam pertama mata pelajaran biologi dan kali ini ada kerja di laboratorium IPA. Sungguh perasaan dan fikiranku susah untuk fokus saat itu. Rasanya lelah sekali. Akibatnya kerja lab ku tidak berjalan dengan lancar.

Setelah mata pelajaran biologi adalah matematika. Dan ini yang kita sekelas tunggu. Ulangan matematka pun tiba. Sungguh aku tidak bisa menjamin kelancaran pengerjaan soal matematikaku kali ini. Karena sungguh aku gak bisa fokus.

"yak silahkan kerjakan soalnya, waktu kalian 2 jam pelajaran." Ucap guru matematika kesayangan kita itu. Tanpa babibu aku mencoba untuk fokus dan mngerjakan soal matematika itu. Namun sesuai dengan tebakan ku.

Mampus ini kenapa aku jadi tidak tahu sama sekali. Aku gugup, pikiranku kacau dan sepertinya ini efek semalam. Aku kurang tidur dan aku kelelahan kemarin.

Kali ini aku benar-benar frustasi dengan keadaan ku. Kenapa aku jadi seperti ini. Dari 10 soal essai yang diberikan, aku hanya bisa mengerjakan 2 soal. Dan itupun aku tidak yakin dengan jawabannya. Tapi aku coba buat tenang dan berfikir lebih dalam dan perlahan-lahan fokus. Setelah beberapa saat ternyata tidak ada perubahan. Sungguh rasanya sangat cepat melihat waktu yang telah tingal 15 menit lagi dan aku belum apa-apa.

Aku isi lembar jawabanku sebisaku dan kali ini aku benar-benar pasrah dengan hasilnya. Aku heran padahal semalem aku telah belajar, tapi kenapa rasanya tadi aku tidak ingat sama sekali materi yang telah aku pelajari.

"ok waktu habis silahkan kumpulkan ke saya dan kalian bisa istirahat." Ujar guru matematika yang dengan santainya mengatakan hal itu. Aku pun berjalan menuju meja guru dan kembali kebangku dalam keadaan tidak karuan.

Sedih, marah, kesal, nyesel, kecewa dan semuanya campur aduk rasanya.

"mei jajan yuk." Ajak Nindy. Tapi aku masih kesel dan gak ada keinginan buat ke kantin.

"gak lah Nin. Aku lagi males." Balas ku dengan nada malas. Semakin aku mengingat ulangan tadi, aku semakin sangat kesal. Aku mencoba untuk dengerin lagu agar rasa itu hilang. Namu sepertinya hal itu percuma. Karena tanpa kusadari airmata ku menetes di pipi dan segera aku usap dengan tangan. Aku takut teman-temanku tahu. Akhirnya aku berjalan ke kamar mandi. Dan di dalam situ aku benar-benar tak terkendali.

Aku menangis dengan hebatnya di dalam kamar mandi itu sambil bersandar di tembok. Berharap tidak ada orang yang mendengar suara tangisku. Saat itu aku merasa sangat kesal dengan segala kejadian saat ulangan tadi. Huft sangat menyebalkan. Aku kecewa dengan diri yang serasa tak berguna bagi kedua orangtuaku. Segala pikiran negatif itu muncul dalam pikiranku. Seakan aku tenggelam di dasar laut yang gelap dan sepi. Semakin aku memikirkan hal itu maka semakin jadi aku menangis.

Setelah aku puas menangis, aku keluar dari kamar mandi dan mengusap airmata ku agar tidak ketahuan siapapun. Aku kembali ke kelas. Masih dengan musik di headset, aku berusaha untuk menata kembali perasaanku yang kelam tadi menjadi normal. Dengan segala motivasi diri yang aku bangun sendiri.

Aku yakin Allah punya seribu rencana yang tak ada satu manusia pun yang paham akan skenarionya. Segala yang akan terjadi 1 detik 1 menit 1 jam atau bahkan beberapa hari kedepan, kita hanya bisa berusaha,berdoa dan pasrah kepada Allah bawah pasti ada hikmah setelah kejadian hidup ini.

******

Seiring dengan membuka mataku secara perlahan terbuka akibat sinar matahri yang menyapa lembut. Ku awali hari ini dengan penuh rencana dan ambisi yang tinggi.

"mei ayo bangun udah pagi. Nanti telat berangkat kesekolahnya." Ketukan tangan mama di balik pintu kamar dengan sedikit berteriak untuk membangunkanku.

"iya ma." Aku pun beranjak dari kasurku dan menuju kamar mandi. Setelah mandi aku pun bersiap berangkat sekolah.

Hari ini ada ulangan Biologi, dan syukurnya aku telah belajar tadi malam. Dan aku yakin kali ini aku mampu mengerjakan soal biologi dengan hasil yang maksimal. Kali ini biologi jam pertama pelajaran.

"ayo masukkan buku yang masih diatas meja. Hanya ada peralatan menulis yang disediakan." Ucap guru biologi itu. Dengan sekejap aku pun mempersiapkan diri untuk ulangan.

*************

Dua jam pelajaran telah berlalu dan akhirnya aku dapat menyelesaikan soal-soal biologi itu.

"mei ke kantin yuk. Laper nih gara-gara mikir biologi yang susah itu." Keluh Nindy padaku. Kami pun menuju kanti dan membeli beberapa makanan ringan.

"gimana menurutmu tadi soal biologinya?" tanya Nindy.

"lumayan.. lumayan susah hehe.. tapi yah aku bisa mengerjakannya." Jawabku cukup percaya diri. Tak banyak yang kita bicarakan di jalan menuju kelas.

"hai mei." Tanpa sengaja aku dan Bobi bertemu di depan kelasku saat aku akan masuk kedalam kelas.

"hai bob. Mau kemana kamu?" sambil mendekati bobi yang tadi berada cukup jauh dari ku.

"tidak ada. Hanya ingin berjalan-jalan saja. Mau ikut temani aku berkeliling sekolah?" tidak biasanya Bobi mengajakku jalan ketika di sekolah. Tapi yasudahlah apa salahnya berjalan bersama pacar. Hehee.. aku pun langsung mengiyakan Bobi.

************

Kendali-MuWhere stories live. Discover now