Jilid 45 : Si Siang Go Cantik ibu Siong-Kie

2.1K 41 0
                                    

KETIKA desingan angin tajam menyambar ke depan, serentetan jeritan ngeri yang menyayatkan hati bergema susul menyusul, tujuh orang jago lihay yang maju secara berbareng itu tak seorangpun yang dapat lolos dalam keadaan selamat, semuanya mati dengan dada berlubang dan tercebur ke dalam sungai.....

Sepasang malaikat hawa dingin dan hawa panas jadi naik pitam, sepasang telapak tangan mereka dilontarkan secara bersama, arah yang diancampun merupakan tubuh Han Siong Ki.

Sejak berhasil meyakinkan ilmu sakti si mi sin kang, boleh dibilang tenaga dalam yang dimiliki Han Siong Kie telah mencapai puncak kesempurnaan, Hun si mo ong guru dari sepasang malaikat hawa dingin dan hawa panas yang tersohor karena kelihaiannya saja masih kalah setingkat, apalagi kedua orang muridnya ?

Dalam suatu benturan keras yang kemudian terjadi, dua malaikat hawa dingin dan panas itu terdorong hingga mundur bebarapa langkah kebelakang dengan sempoyongan.

Dipihak lain, beberapa orang gembong iblis sudah tewas ditangan pemilik benteng maut, tapi situasi pertarungan yang berkobar ditempat itu sudah meningkat makin sengit.
Orang yang kehilangan sukma harus bertarung dengan satu lawan tiga, tapi ia masih mampu untuk mempertahankan diri guna mengatasi serangan-serangan musuh.
Lain keadaannya dengan manusia aneh berambut panjang, untuk menghadapi kerubutan dari empat orang kakek berambut merah, ia nampak sedikit kewalahan, posisinya amat terdesak dan berbahaya sekali keadaannya.

Sepasang malaikat hawa dingin dan hawa panas merupakan jago jago lihay yang selalu mengunggulkan kepandaian sendiri, mula mula mereka berkeyakinan bahwa benteng maut dapat dikalahkan dengan tenaga gabungan mereka, siapa tahu meskipun mereka sudah bekerja sama, untuk mengalahkan seorang pemuda ingusan saja tak becus, lama kelamaan berkobarlah sifat ganas dalam hati mereka.
Ditengah bentakan nyaring, sepasang malaikat itu maju bersama sambil melancarkan serangan-serangan dahsyat.
-ooo0dw0ooo-

BAB 92
JURUS serangan yang dilancarkan dalam keadaan gusar itu betul betul mengerikan sekali, bukan saja tenaganya bagaikan ambruknya sebuah bukit karang, bahkan kecepatannya jauh melebihi kecepatan petir ....

Sepuluh gebrakan kemudian, mereka berhasil mengimbangi kelihayan musuhnya dan memaksa suatu pertarungan jarak jauh yang seimbang dan sama kuat, rupanya pertempuran itu tak mungkin bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
Disaat yang amat tegang dan gawat, dari tepi pantai kembali berkelebat datang sesosok bayangan manusia, dengan suatu gerakan yang amat cepat ia menampilkan diri dari tepi pantai dan langsung menyerbu keatas jembatan batu.

Han Siong Kie coba melirik sekejap kearah bayangan manusia itu, akan tetapi bila diketahuinya siapa gerangan orang itu, tercekatlah hatinya rasa kaget menyebabkan jantungnya berdetak lebih cepat dari keadaan semula.
Rupanya orang yang baru saja munculkan diri ini tak lain adalah Hun si Mo ong, guru dari Im yang siang sat sepasang malaikat hawa dingin dan hawa panas.
Sebagaimana diketahui, Hun si Mo ong telah menjabat kedudukan komandan pelindung hukum dari perkumpulan Thian che kau, pada hakekatnya dia bersedia menerima jabatan itu adalah lantaran dia hendak memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menghancurkan benteng maut, tentu saja selain membayar kembali semua penghinaan yang pernah diterimanya serta berusaha menolong kedua orang muridnya yakni malaikat hawa dingin dan malaikat hawa panas dari kurungan.

Setelah Hun si Mo ong munculkan diri, secara beruntun kawanan jago dari Thian che kau munculkan diri pula dari tempat persembunyiannya, itu berarti besar kemudian Thian che kaucu pasti akan muncul juga ditempat kejadian.
Sontak Im yang siang sat merasa semangatnya berkobar kembali ketika menyaksikan kemunculan gurunya disitu, secara beruntun mereka lancarkan serangkaian pukulan yang mematikan untuk mendesak musuhnya, membuat Han Siong Kie terdesak mundur sejauh delapan depa dari mulut jembatan batu itu.

Han Siong Kie terperanjat, dia tahu andaikata Hun si mo ong dibiarkan menyeberangi jembatan batu itu, kemungkinan besar situasi dalam gelanggang pertarungan akan terjadi perubahan besar.
Kuatir kalau keadaan yang tak diinginkan itu sampai terjadi, cepat cepat dia menghimpun tenaga sakti si mi sinkangnya mencapai sepuluh bagian, lalu dilancarkannya sebuah pukulan dahsyat ke muka.
Segulung kabut putih yang sangat tebal segera berhembus keluar menggulung ke atas tubuh Im yang siang sat, suara gemuruh yang menyertai serangan tersebut amat memekikkan telinga.

Tengkorak Maut aka Rahasia Istana Hantu - Khu LungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang