Prolog

6.7K 362 22
                                    

Satu botol. Dua botol. Tiga botol.

Tiga botol minuman beralkohol bermerk Vodka mulai masuk ke dalam tubuh Ali. Sudah sekitar 2 tahun yang lalu Ali berubah menjadi pribadi yang beda. Devo saja sampai tidak mengenali Ali yang sekarang. Perubahannya sangat drastis. Dan itu semua hanya karena seseorang yang masih Ali cintai sampai saat ini. Seseorang yang sudah bahagia di surga sana.

Devo sudah berkali-kali menasehati Ali jika ia tidak harus menjadi pribadi yang sekarang. Prilly, adiknya, kekasih Ali pun pasti akan sedih jika melihat keadaan Ali yang sekarang ini. Berkali-kali Devo memberi pengertian pada Ali jika adiknya sudah bahagia di atas sana. Namun, Ali tetaplah Ali. Seseorang yang sangat keras kepala. Hingga akhirnya, Devo menyerah.

2 hari yang lalu, Devo pergi ke Amerika guna mengurusi perusahaannya yang baru saja di bangun di sana. Awalnya, dia ingin menitipkan perusahaan itu pada sahabatnya yang sudah sangat di percaya. Demi mengurus Ali. Tapi, melihat sikap Ali yang seperti ini membuat Devo kembali terluka. Terluka karena tidak dapat menjaga Ali sesuai amanat Prilly dan terluka karena sikap Ali kembali mengingatkan dirinya akan adik tersayangnya itu. Hingga akhirnya Devo memilih untuk meninggalkan Ali. Bukannya ia jahat, ia hanya tidak tega melihat Ali yang seperti itu. Tapi, ia berjanji akan menjenguk Ali sesekali. Dan Devo hanya dapat berharap agar Ali kembali seperti sedia kala saat dirinya kembali ke Indonesia nanti.

Kepala Ali mulai terasa berkunang-kunang. Perutnya pun terasa mual. Ali langsung menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang tanpa mengganti pakaian terlebih dahulu. Rasa pusing yang sangat dahsyat membuat Ali langsung tertarik ke alam mimpi.

"Li, please, aku mohon jangan kayak gini. Jangan nyiksa diri kamu sendiri, sayang. Aku sedih, Li, ngeliat kamu kayak gini. Aku mau kamu yang dulu. Aku cinta kamu, Li."

"Aku bakal berubah kalau kamu kembali ke sini. Ke sisi aku." kata Ali dengan penuh penekanan di setiap kosa katanya. Ali tetap memandang wanita di hadapannya tanpa kedip sedikitpun. Bahkan, lingkungan yang sangat indah pun Ali abaikan. Hamparan bunga-bunga bermacam jenis dan warna tidak membuat Ali mengalihkan pandangannya dari gadis di hadapannya. Seakan, jika Ali berkedip sekali saja, gadis yang di cintainya itu akan ikut menghilang.

"Maaf, Li. Aku ga bisa. Tapi, percaya sama aku. Aku akan selalu cinta sama kamu. Berubah ya? Demi aku."

"Engga, Pril! Engga! Kamu harus kembali! Kamu ga boleh pergi tinggalin aku! Aku ga bisa hidup tanpa kamu, Pril."

"Sekali lagi, maafin aku, Li. Dan maaf, aku harus pergi. Jaga diri kamu baik-baik, sayang. Aku selalu ngejaga kamu diatas sana. Aku cinta kamu!" Suara yang terdengar lembut namun sangat menyesakkan itu lama-lama mulai menghilang meninggalkan hembusan angin yang terasa kencang.

Disana, sosok gadis cantik berpakaian serba putih serta bercahaya melambai-lambaikan tangannya kepada seorang lelaki yang sudah menangis tersedu-sedu, meraung-raung agar sang wanita tidak jadi pergi meninggalkannya. Tetap bertahan disisinya.

Prilly, nama gadis cantik bercahaya itu. Prilly tersenyum lembut ke arah Ali yang kemudian menghilang mengikuti satu titik cahaya yang membawa Prilly ke dunia yang abadi.

"Prilly! Engga, Pril! Engga! Jangan pergi, aku mohon!"

"Prilly!" jerit Ali yang kemudian terbangun dari tidur lelapnya. Dada Ali turun naik dengan cepat, menandakan Ali tengah gelisah. Ali memejamkan matanya erat. Meyakinkan jika yang tadi itu hanya mimpi. Ia masih sangat yakin jika Prilly masih disini, bersamanya.

Tapi, lagi, lagi Ali kembali merasa seperti ditampar keras saat menyadari kenyataan bahwa; Prilly, gadis yang sangat di cintainya, sudah meninggal 2 tahun lalu. Menyisakan luka yang mendalam di diri Ali. Bukan hanya luka dan cinta yang Prilly tinggalkan. Tapi, perasaan menyesal.

"Pril, maafin aku. Aku sayang kamu! Please, kembali ke aku. Aku ga bisa hidup tanpa kamu." Dalam diam, Ali terisak. Rasanya, masih sangat pedih. Masih tidak menyangka bahwa Prilly telah tiada. Padahal, hari kematian Prilly terjadi sudah sekitar 2 tahun yang lalu.

***

a/n

Gmn prolognya?g jelas y?hehe nikmatin aja y smoga suka! Btw,buat yang baru baca cerita ini coba baca LUKA Season 1 nya dulu y biar nyambung. Tinggalkan jejak y,guys! See you!

-Aya
-Sahlaa

Hai, Luka!Where stories live. Discover now