Part 4

13.4K 588 27
                                    

Hari mulai cerah, Reza membawa sarapan kekamar Shinta dan duduk di tepi ranjang Shinta sambil menunggunya bangun.

"Ugh ". Shinta menggeliat merasakan ada yang duduk diranjangnya.

"Reza. Kamu ngapain?" Tanya Shinta.

Bukannya menjawab, Reza tiba-tiba mencium Shinta.

" Mmphhh, lepash. " Shinta terus meronta dan mendorong dada Reza, tapi kekuatan Shinta tak sebanding dengan Reza.

Tak lama, Reza melepaskan ciumannya.

" Ayo makan. " Perintah Reza dengan lembut.

"Capcai Telur?" Tanya Shinta yang sudah mengubah posisinya menjadi duduk.

"Ya, aku ini masakan kesukaanmu. Lagi pula ini aku yang buat penuh dengan cinta." Ujar Reza panjang lebar membuat Shinta terenyuh.

Walaupun dia kasar, tapi dia begitu peduli, ujar Shinta dalam hati.

******
Setelah mandi dan berpakaian, Shinta ingin ke halaman belakang rumah Reza.

Di depan pintu kamar Shinta

"Ren, apa kamu melihat Rexa?" Tanya Shinta kepada kepercayaan sekaligus tangan kanan Reza.

"Saya tadi bertemu dengannya, beliau sedang menuju ke kantor untuk menemui klien penting nona."jawabnya.

"Apa dia menitipkan pesan?"tanya Shinta.

"Ada, dia meminta saya agar menjaga anda untuk  tidak keluar rumah tanpa seizinnya, nona."

"Apa apaan dia, huh? Menyuruhku tetap berada didalam rumah sebesar ini."kesal Shinta dalam hati.

"Ada apa nona?"tanya Rendy ketika melihat raut wajah kesal dari nyonya nya.

"Tidak apa apa. Apa aku boleh ke halaman belakang?"tanya Shinta.

"Boleh, asalkan saya mengikuti anda nona."

Shinta menghela napas panjang." Baiklah."

Di halaman belakang

"Ren, bisakah kau membuatku teh? "Tanya Shinta dan Rendy menatap curiga Shinta.

"Ada apa? Mengapa kau melihatku seperti itu? Apa kau tidak percaya denganku? Pergilah, aku takkan lari."jelas Shinta dengan bete.

"Baiklah."

25 menit kemudian

Sudah lama Shinta menunggu Rendy, tetapi Rendy tidak kunjung datang.

Shinta merasa bosan dan ingin kembali ke kamarnya. Saat dia hendak ke kamar, dia mendengar suara kerusuhan dari ruang tamu. Dengan segera di kesana, para bodyguard Reza bangak yang luka dan tak sadarkan diri.

"Rendy? Apa yang terja....?" Teriak Shinta terputus karena ada seseorang memukul  leher Shinta.

Dan.....

BRUKK

Di kantor Reza.

" Akhirnya selesai juga" lirih Reza yang masih di ruang meeting sambil menyusun dokumen. Setelah selesai, Reza mengambil telpon di saku celananya.
_______________

"Keenapa gak diangkat? Apa dia sedang tidur?" batin Reza dan mulai kembali menghubungi Shinta.

.........

" Shit! Kenapa tidak diangkat!? " Kesal Reza yang sedari tadi mencoba menghubungi Shinta, namu. tak ada jawaban dari Shinta.

.........

"Apa yang terjadi?" Kini Reza bangkit dari kursinya dan langsung pulang.

Dia mulai khawatir jika terjadi sesuatu dengan Shinta. Dia tidak akan memaafkan dirinya bila terjadi sesuatu terhadap Shinta.

Vote&comment....

She's Mine (REVISI AGAIN)Kde žijí příběhy. Začni objevovat