Part 6

9.4K 391 11
                                    

Keesokan harinya.

Shinta menangis apa yang telah  dilakukan Reza pada dirinya. Dia telah kehilangan kehormatannya sebagai wanita. Sedangkan Reza, dia bahagia karena Shintanya sudah sepenuhnya menjadi miliknya.

Setelah kejadian itu, Reza mempersiapkan pernikahannya dengan Shinta. Pernikahan dibuat begitu mewah dan besar, karena menurut Reza pernikahannya dengan Shinta sangat berarti di hidupnya.

Tok tok tok

"Siapa?". Tanya perempuan yang duduk sendirian di kamar dan menangis tanpa henti, Shinta.

"Bisakah saya masuk?"tanya penata rias pengantin. Hari ini Reza dan Shinta akan menikah.

cklekk

"Kamu siapa?"tanya Shinta bingung.

"Saya ditugaskan oleh tuan Reza untuk merias diri Anda nona."jawab penata rias pengantin itu.

"Merias diriku?"  tanya Shinta.

"Bukankah hari ini anda akan menikah dengan tuan Reza, nona."jelas penata rias.

"Apa!! AKU TIDAK MAU MENIKAH DENGANNYA. AKU BENCI DIAA!!"Bentak Shinta diikuti bantingan pintu.

"Nona!"

Ditempat lain

"Bagaimana?"tanya Reza pada penata rias yang ingin merias Shinta.

"Maaf tuan, nona tidak mau tuan."balas penata rias.

"Baiklah. Lebih baik kau rias diriku dulu. Lagi pula, bila pengantin tidak datang pernikahanpun tetap berjalan."kata Reza.

"Baik tuan."

*********

Setelah hijab kabul selesai, Reza ke kamar Shinta.

Tok tok tok

Tak ada jawaban

Tok tok tok

Tak ada jawaban

Reza sudah berulang kali mengetuk pintu kamar Shinta, namun tak ada jawaban darinya. Kini Reza memutuskan menobrak pintu Shinta.

BRUKKK

Akhirnya berhasil, Reza melihat sekeliling kamar itu dan dia mendapati Shinta pingsan di lantai, dengan hidung berdarah. Reza menjadi panik dan khawatir, dan segera membawa Shinta kerumah sakit.

Dirumah sakit.

Reza mondar mandir menunggu dokter yang sedang meriksa Shinta. Tak lama kemudian , dokter keluar.

"Dok, bagaimana dengan istri saya?"Tanya Reza.

"Dia depresi berat dan stress. Saya harap anda tidak makin membuatnya stress."

Reza sadar bahwa gara gara dia, Shinta seperti ini. Dia sadar dia egois, dan keras kepala. Reza masuk ke dalam ruang untuk melihat keadaan Shinta.

"Shinta, maafin aku. Aku gak bermaksud membuat kamu seperti ini." Mata Reza sambil menggengam tangan Shinta.

"Maafin aku ya sayang. Aku lakuin ini karena aku sangat mencintaimu. Aku takut kehilangan dirimu."Air mata Reza terjatuh.

"Ugh..."Shinta sadar.

"Shinta?"

"Lepasin aku. Aku benci kau! Lepasin aku." Shinta mencoba melepaskan tangannya yang digenggam Reza.

"Sayang tenanglah."

"Keluar!! Aku benci padamu!!"teriak Shinta.

Mendengar suara teriakan, para perawat dan dokter datang.

"Pak, lebih baik anda keluar. Keadaan pasien belum stabil." Pinta dokter.

_____________

Gimana guys?? Maaf ya di part ini gregetnya kurang dan banyak typo. Jan lupa vote dan koment nya ya.

She's Mine (REVISI AGAIN)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora