Perfect Enemy

Epilog

Faby menatap sekali lagi wajahnya di cermin. Ini hari pernikahannya dan semua persiapan dilakukan hanya dalam seminggu setelah lamaran Earl of Hemington yang membuat masyarakat London heboh. Seluruh kalangan belum melupakan skandal yang baru terjadi saat calon pengantin wanita sang Earl melarikan diri pada hari pernikahannya. Kini sang Earl tiba-tiba melamar seorang gadis debutante ingusan yang belum diketahui track recordnya.

Faby mengingat waktu yang dilaluinya selama seminggu ini. Semua dilakukan dengan express, mulai dari mengepas baju hingga membeli perlengkapan pernikahan. Ibunya selalu tersenyum gembira dengan pernikahan yang telah menjadi ambisinya sejak dulu. Sekarang keinginannya mendapatkan menantu seorang Earl kaya raya telah tercapai. Kakaknya, Viscountess of Sherington hanya turut bahagia karena adiknya bisa menikah dengan orang yang dicintainya.

Ya, Faby memang mencintai Earl of Hemington namun untuk menjadi seorang countess? Dirinya belum yakin.

Dua hari yang lalu, seorang wanita menemuinya dan memperkenalkan diri sebagai mantan pacar calon suaminya. Sang wanita membesar-besarkan masa lalunya dengan Earl of Hemington dan membuat Faby hampir kehilangan kepercayaan dirinya. Apa yang dimiliki Faby hingga berani menjadi istri dari seorang Earl of Hemington yang tampan dan playboy?

Faby yakin Earl of Hemington mencintainya namun apakah cinta itu akan bertahan lama? Bagaimana masa depan Faby bila suatu saat cinta itu pudar dan Earl of Hemington merasa bosan dengannya? Dirinya pasti hancur.

Kegundahan datang makin dalam menghantui dirinya sejak bertemu dengan wanita masa lalu sang Earl. Faby belum memiliki waktu untuk berbicara dan menceritakan semuanya pada Hemington. Namun Faby yakin masih banyak wanita lain di luar sana yang akan datang dan mencoba memperoleh cinta sang Earl kembali.

Beberapa waktu lagi waktu pernikahan akan dimulai. Faby yakin saat ini Hemington telah memasuki kapel gereja dan dirinya akan dijemput segera oleh pamannya Kolonel Albert.

Hati Faby gundah dan dia tidak bisa meneruskan semua ini!

Dilepaskannya mahkota Hemington dari kepalanya lalu pergi menyelinap keluar mencari keberaniannya.

***

Hemington tersenyum bahagia. Ini hari pernikahannya.

Pernikahan pertama dan terakhirnya bersama gadis yang dicintai dan satu-satunya, Lady Fabiella. Pernikahannya kali ini dilaksanakan dengan tergesa-gesa dan dihadiri oleh sanak keluarga terdekat. Undangan dibatasi hanya untuk kalangan tertentu karena persiapannya yang sangat singkat.

Earl of Hemington sudah tidak sabar melihat pengantin wanitanya. Perasaannya sudah sangat tidak sabar untuk melihat gadis yang dicintainya datang mengenakan mahkota Hemington yang pasti menambah keanggunan Faby.

Istrinya, ya akhirnya Faby bisa menjadi istrinya hari ini!

Hemington menunggu di depan altar dengan senyum lebar. Tiba-tiba Kolonel Albert datang dengan tergesa-gesa dari arah luar gereja. Pucat pasi menghiasi wajah sang kolonel.

Oh tidak!

Hemington pernah melihat adegan yang sama empat bulan lalu namun itu semua karena rencana yang telah diaturnya dengan Lady Millicent. Kali ini Hemington benar-benar yakin untuk menikah, namun bagaimana mungkin sang pendamping wanita datang dan mengumumankan berita yang tidak pernah diinginkannya?

Calon pengantin wanita hilang!

Semua tamu terkesiap dan menjadi heboh. Earl of Hemington ditinggalkan di depan altar oleh pengantin wanitanya. Lagi! Semua berspekulasi. Earl of Hemington sendiri hanya dapat menggaruk kepalanya yang tidak gatal, memikirkan semua alasan atas tindakan Faby melarikan diri.