The most great feeling

18.6K 931 2
                                    

sebenarnya didalam pikiran mereka masing-masing mereka sangat sangat bingung, bagaimana ressie bisa mengandung padahal sudah jelas bahwa dev tak bisa memberikan anak

"bagaimana bisa aku mengandung, dokter sendiri yang bilang kalau dev memiliki masalah" ucap ressie dalam hati

sementara dari raut wajah dev, terlihat betul bahwa dia sedang memikirkan sesuatu tentang kehamilan ressie ini, tapi tak tahu apa yang menjadi beban pikirannya

walau begitu, mereka sama2 membuang jauh-jauh rasa bingung itu, mereka hanya perlu bersyukur saat ini karena kenyataan yang begitu indah ini

"dev ?" ressie memulai pembicaraan

"ya ?" jawab devan masih fokus menyetir

"kau bahagia bukan ?"

"ya, aku bahagia"

"tapi kenapa aku tak melihat kebahagian itu ?"

"oh ya ? heh.."

"ada apa dev ? apa kau masih tersinggung dengan ucapanku semalam ?"

"tidak sayang, aku paham kenapa kau mengatakan itu. aku mengerti kau sangat mencintai bell kita, karena itu kau tidak mau aku kembali menyakiti bell bukan ?"

rasanya senang sekali bisa mendengar devan menyebut nama bell, biasanya devan selalu memanggilnya tanpa nama seperti anak itu, dia dll

"ya aku senang kau mau mengerti, tapi aku juga mau minta maaf padamu, perkataanku semalam begitu keterlaluan aku minta maaf dev, tolong maafkan aku "

"iya sayang tidak papa, aku juga minta maaf mungkin selama ini sikap ku terhadap anak kita terlalu kejam, tapi mulai saat ini aku janji tidak akan membuatnya tersakiti kembali, aku janji."

ressie percaya tak percaya mendengarnya, bagaimana bisa devan berkata begitu ? ressie bahagia sekaligus kaget mendengarnya devan nya yang dulu telah kembali, devan yang periang, baik , ramah dan tak suka marah2 kini sudah kembali, dan ressie sangat senang akan hal itu

"devan ku telah kembali, devano casimira ku telah kembali tuhan, terimakasih dia kembali.." ucap ressie dalam hati

ressie memejamkan matanya meresapi kebahagian yang amat sangat hingga tanpa ia sadari air mata kebahagian telah meluncur dengan bebas dipipi nya

Devan mencium pipi basah ressie untuk menghentikan air matanya
Ressie terkejut dan membuka matanya, ternyata mereka sudah berhenti di depan supermarket

Ressie duduk sedikit mundur dan menatap wajah devan dengan raut bingung

"Kenapa menangis ?" tanya devan

"Tidak, aku hanya bahagia saja. Aku sangat bahagia"

"Kalau begitu, jangan menangis lagi. Sekarang ayo kita beli susu, vitamin, suplemen dan lainnya untukmu dan janin nya"

"Banyak sekali aku tak yakin bisa mengkonsumsi semuanya."

"Kan ada aku, aku yang akan mengontrol mu meminum semuanya, jika tidak maka kau akan dapat hukuman."

"Uuu hukuman apa ?"

"Akan kuperlihatkan jika kau mau"

"Ah tidak-tidak, aku tak mau. Ayo ayo kita belanja" ucap ressie langsung keluar mobil saat dev mendekatinya

Sementara devan hanya tertawa lalu dengan cepat menyusul ressie dan belanja bersamanya.

~~~~~~
~~~~~~

Dirumah megah itu, suasana rumah kembali hidup. Kembali ada tawa dan kebahagian disana setelah sekian lama

Devan sedang berbaring dipangkuan ressie yang duduk di gazebo halaman belakang rumah mereka

Devan persis seperti bell, yang terus mengoceh dari A sampai Z, menceritakan banyak hal pada ressie yang hanya mendengarnya sambil memainkan rambut devan.
Beberapa kali juga devan terlihat menciumi perut rata ressie. Ya baik devan maupun ressie sengaja tidak ke kantor dulu hari ini

Sekitar pukul 09.30, si cantik Bell sudah pulang sekolah, melihat mobil mama nya. Bell langsung berlari kekamar ressie tapi tak ia temukan ibunda tercinta nya itu, lalu bell berlari lari mengelilingi rumah sampai akhirnya bell menemukan mama nya yang sedang tertawa riang bersama papa nya

Lalu tanpa sengaja sudut mata ressie melihat keberadaan bell, dengan segera ressie memanggil bell untuk mendekat.
Bell pun berjalan mendekati ressie dan devan, ressie sadar kalau Bell pasti segan dan takut pada papa nya itu

Saat Bell sudah dekat, dengan sigap devan langsung menggendong putri cantiknya dan memangkunya
Sungguh hal yang tak disangka sangka, ressie dan bell sangat terkejut dengan tindakan devan, bahkan domi yang diam diam mengintip pun dibuat takjub dengan pemandangan seperti ini

"Kamu sudah pulang ya nak ?"

"Iya papa, " jawab Bell masih sedikit takut

"Belajar apa saja tadi sayang ?"

"Tadi aku menggambar, mewarnai, bernyayi sama olahraga pokoknya seru banget ................... "
Bell terus bercerita dengan antusias tanpa takut takut lagi, dia mampu mengekspresikan kebahagian nya dari caranya berbicara, binar mata nya dan gestur tubuh yang ia perlihatkan

Devan juga mendengarkannya dengan semangat, mereka bahkan tertawa bersama
Hal ini membuat ressie dihujani rasa senang, inilah yang dia inginkan sejak dulu. Melihat cinta dev untuk bell secara nyata, ini yang dia mau melihat bell bisa tetawa di pangkuan devan, ini yang ressie harapkan bisa melihat impian bell untuk bermain dengan papa nya benar benar terwujud. Ressie sungguh sangat bahagia

Bersambung lagi ya hehe

Bellvania casimira calieWhere stories live. Discover now