The truth

19.7K 862 8
                                    


Keesokannya Ressie pergi kerumah sakit untuk chek up pada dokter Albert, dokter spesialnya
Namun saat sampai sana ressie ditahan oleh suster karena ternyata dokter sedang ada pasien lain ressie mengerti dan mau menunggu, tapi tiba tiba salah satu suster senior mengenali ressie lalu menegurnya

"Nyonya ressie ?"

"Ya ? Oh hai suster"

"Hallo ny, apa yang anda lakukan disini ?"

"Tentu saja ingin bertemu dokter Albert"

"Ohaha maksudku untuk apa anda diluar sementara tuan devan berada didalam bersama dokter"

"Devan ? Suamiku ?"

"Iya tuan devan suami mu"

"Oh.. Baiklah terimakasih aku langsung kedalam saja kalau begitu permisi"

'Apa yang dev lakukan dengan dokter ? Untuk apa dia menemuinya ?'

Ressie berjalan dengan sangat sangat pelan agar tak bersuara,
Ressie sampai didepan pintu dan keberuntungan sedang memihak padanya Karena pintu dokter sedikit terbuka dan sangat membantu untuk dapat mendengar percakapan mereka

Mereka terlihat berbicara sangat serius, membuat ressie lebih penasaran

"Kenapa kau lakukan hal itu devan ? Itu hal yang fatal" ucap dokter

"Aku sungguh tak berniat melakukannya dok, saat itu aku kacau dan sedang minum, kau tahu aku sangat mencintai ressie bukan ? Aku tidak mungkin melakukannya dengan sengaja"

"Lalu bagaimana kalau ressie tau ? Bagaimana kalau dia tahu bahwa sebenarnya ressie lah yang mandul bukannya dirimu, lalu bagaimana kalau dia tau kalau Bell adalah anak kandung mu dan—"

Ucapan dokter terpotong karena tiba tiba saja pintu terbuka lebar, ya ressie hampir pingsan mendengarnya dan tak sengaja menubruk pintu
Devan dan dokter albert sangat sangat terkejut melihat ressie disana

"Ressie ?"

Devan membawa ressie kedalam ruangan dan menyuruhnya duduk

"Kau baik baik saja sayang ?"

"Aku baik baik saja, tapi apa yang kalian bicarakan tadi ? Aku mandul ? Dan bell ?"

"Apa yang kau dengar itu salah sayang, kami sedang membicarakan kandunganmu res, ya kan dok ?"

"Jangan membohongiku ! Aku memang tidak cukup pintar tapi aku juga tidak bodoh, beritahu aku yang sebenarnya!"

"Apa yang harus kuberitahu sayang ? Tak ada yang ku sembunyikan"

"Dokter beritahu aku yang sebenarnya, aku yakin kau tahu yang sebenarnya"

"Maafkan aku ini urusan kalian berdua kurasa aku tak berhak ikut campur"

"Tapi kau sudah masuk kedalam masalah ini sejak dulu dokter ! Tolong beritahu aku ! Kenapa kalian begitu senang membohongiku ? Apa yang kalian ketahui, beritahu aku kumohon beritahu aku !! Aku ingin tahu yang sebenarnya ! Aarrgh !"

Ressie memegangi perut besarnya yang terasa sakit

"Ressie tenanglah, itu tak baik untuk kandunganmu "

"Kalau begitu beritahu aku dokter, tolong beritahu aku yang sebenarnya"

Dokter menatap devan seperti meminta persetujuan, devan pun mengangguk pasrah

"Ressie beberapa tahun yang lalu, saat kau dan devan mengecek kesuburan kalian, hasil yang sebenarnya adalah devan baik baik saja dia normal tak ada masalah dengan kesuburannya, dan kau lah yang bermasalah tapi saat itu devan tak ingin kau merasa sedih devan menemuiku dan meminta agar aku mengatakan sebaliknya dan aku pun menurutinya setelah dia memaksaku "

"Apa ? Jadi devan baik baik saja ? Dan ternyata aku.."

"Bagaimanapun itu masa lalu ressie, sekarang tuhan sudah menunjukan keajaibannya pada kalian, lihat tak lama lagi kalian akan memiliki anak yang sudah lama kalian nantikan bukan begitu ?"

"Lalu bagaimana dengan bell ? Kenapa tadi dokter bilang kalau bell adalah putri kandung devan"

"Aku sungguh sungguh minta maaf, itu masalah pribadi kalian, devan yang akan menjelaskan, dan ya kalian boleh menggunakan ruanganku untuk membicarakan nya, aku bisa keluar dulu, permisi"

Setelah dokter pergi, ressie menatap devan terus tanpa mengalihkan pandangan sementara devan bahkan tak bisa menatap ressie ada perasaan takut untuk menatap mata istrinya itu

"Katakan padaku, Apa bell benar benar anak kandung mu ?"

"Ressie aku—"

"Cukup jawab ya atau tidak !, katakan apa Bellvania Casimira calie benar benar anak kandung mu devano casimira ?"

"Ya"

Ressie tertunduk, air matanya mengalir begitu saja dengan derasnya

"Ressie kumohon jangan menangis sayang, aku minta maaf"

"Bagaimana bisa devan ? Kita mengambilnya bersama sama dari panti, bagaimana bisa dia adalah putri mu ? Putri kandungmu"

"Itu semua adalah rencana ku sayang, aku minta maaf"

"Hiks... Hiks.. Jelaskan padaku ! Bagaimana itu bisa terjadi ? Siapa ibu nya ?"

"Saat aku mengetahui bahwa kau bermasalah aku sama sekali tidak keberatan sayang, aku benar benar mencintaimu tak masalah bagiku jika tak memiliki anak tapi ibu selalu meminta cucu kau tau sendiri kan ? Aku.. Aku tertekan sayang aku stress dan untuk menenangkan pikiranku aku pergi ke club dan banyak minum disana lalu selanjutnya..... Aku minta maaf sayang tak bisa menjelaskannya "

"Kau melakukan hubungan dengan wanita lain ?"

"Aku tak mengenal nya aku hanya tidak sadar karena terlalu banyak minum saat aku terbangun keadaan kami berdua sudah.... Aku minta maaf"

"hiks hiks hiks "

"Kumohon jangan menangis"

"Lanjutkan ceritamu, kumohon"

"Tidak "

"Kumohon.. Aku butuh tau"

"Setelah itu aku mencoba untuk melupakan malam itu tapi ternyata wanita itu hamil dia mencariku dan meminta pertanggung jawaban aku tidak mau karena aku tak bisa menikahinya bagaimana aku bisa menikahinya jika aku hanya mencintaimu, aku tidak tahan terus diteror olehnya jadi aku mengajukan kesepakatan aku berjanji akan membiayai hidup anak itu tapi aku meminta nya untuk pergi dari hidupku setelah melahirkan dia tak kuizinkan untuk bertemu anak nya setelah melahirkan aku memintanya untuk menaruhnya di panti dia setuju dia menerima sejumlah uang, dan menaruh bayinya dia panti lalu dia bilang dia akan kembali pada anaknya saat anaknya sudah cukup besar
Aku tak mau kau tahu semuanya karena itu aku selalu menjauh darimu dan bell bukan ? Aku tak ingin dia tahu dimana kau dan bell berada karena aku takut dia akan mengatakan semuanya padamu aku minta Maaf. Itu adalah kesalahan terbesarku komohon maafkan aku ressie"

"Kenapa kau begitu jahat ? Aku sungguh sungguh tak menyangka kau melakukan hal itu devan, jadi selama ini aku merawat anak haram mu ? Aku merawat penderitaan ku sendiri ?"

"Ressie jangan bilang begitu Sayang"

"Aku membencimu."

"Ressie"

Ressie pergi keluar meninggalkan devan,
devan mengejarnya tapi ressie sudah lebih dulu masuk mobil dan mengendarainya.

-Bersambung

Bellvania casimira calieWhere stories live. Discover now