Part 49

7.7K 474 10
                                    

      Dua bola mata itu saling melemparkan tatapan.hal yang sangat terlihat adalah kegugupan yang tergambar dari wajah Ken.lekuk di tiap gurat wajahnya membiaskan rupa yang mengambang.Ken belum mampu menebak siapa gerangan seseorang yang di luar sana.teman?rasanya tak mungkin.tapi siapa?Reynand berusaha menetralkan keadaan itu,ia pegang bahu Ken memberikan hawa yang mungkin saja bisa membuat Ken lebih tenang.

"Buka saja pintunya,mungkin saja itu memang teman mu"

Reynand memberikan pengertian kecil lewat ucapanya yang terdengar pelan.Ia sangat melihat jika pandangan mata Ken masih kosong,ia masing sangat gamang.tanpa ragu Ken melangkah maju untuk membuka pintu kamarnya.

"Kau sedang apa?Ibu kira kau sedang tidur.ada siapa di dalam kamarmu?"

Ibu Ken mengamati tajam ruang kamar putranya.ia edarkan pandanganya lepas hingga dirinya merasa sedikit terkejut.

"Kapan kau datang Rey,Ibu tak melihatmu tadi.kalian berdua tadi sedang apa sampai Ibu harus berteriak seperti itu.."

Keadaan hening untuk beberapa detik.tak dapat di bayangkan wajah gelisah Ken seperti apa.tiba tiba ada keringat dingin mengalir yang entah dari mana datangnya.pelipis Ken nampak kasar oleh keringat yang menghalangi kulitnya.bibir Ken kelu.ia tatap sejurus wajah Reynand yang masih berdiri dengan wajah yang tenang.

"Jangan bilang pada Ibu jika kau menghasut Reynand untuk  memberimu ijin masa libur yang panjang supaya kau bisa bermalas malasan dengan kuliahmu,Ibu sangat tahu kau..jangan dengarkan apa yang Ken ucapkan padamu Rey,anggap saja itu hal yang tak seharusnya di pikirkan."

Reynand menyunggingkan senyum kecil di tepian garis bibirnya.tak ada hal yang membuatnya seperti itu.tentu saja Ken.kepanikan wajah Ken sekilas berubah tampang menjadi seperti orang bodoh.ia tersenyum sendiri tanpa ada sebuah lelucon.mendengar Ibunya mengatakan hal yang jauh dari apa yang ia pikirkan,Ken seperti mendapat angin segar.tak ada yang menyuruhnya untuk berperilaku aneh seperti itu,baginya apa yang ia dengar sangat indah dan tak ada keraguan untuk Ken dapat tersenyum bodoh.

"Ken?apa yang sedang kau pikirkan.Ibu bertanya padamu kenapa kau malah memasang wajah seperti itu.apa ada yang lucu?kau seperti orang gila.Ibu bahkan tak yakin jika kau melakukanya tadi..semoga sakitmu tidak sampai menjalar ke otakmu..sana temui temanmu dulu cepatlah..rasanya Ibu pernah melihatnya tapi dimana ya?Ibu rasanya tak asing dengan wajah mereka"

Ken nyengir.ia dengar seruan Ibunya.pipi yang terlihat pipih makin ia tiruskan menghadapi situasi itu.Ken girang tak menentu.Ia pun percepat langkah kakinya untuk menemui seseorang yang tengah menantinya.sangat besar hasrat Ken untuk segera memandang wajahnya dalam jarak yang dekat..Pernyataan terakhir yang ia dengar dari Ibunya membuat Ken antusias.Ken memandang dengan jurus matanya.sepasang dua orang disana sepertinya sedang asyik bercengkrama.Ken mengamati betul gestur tubuh mereka.tanpa mereka ketahui,Ken mencuri pandang seperti dalam pengintaian.mata Ken membulat lebar manakala keyakinan di matanya penuh.Benar.mereka teman Ken yang di rindukan.teman yang mengenang banyak kisah.

"May...."

Ken berteriak lantang.wajah Ken sumringah.binar di matanya terlihat nyata.gadis itu memutar kepalanya,mencari asal suara yang memanggilnya pekak.Gadis disana itu menyambutnya tak kalah girang.pipinya terlihat manis.Ken mendekati gadis itu sambil mengepak-kan ke dua tanganya lebar lebar ingin segera memeluknya.Ken merengkuh tubuh temanya itu dan mendekapnya.

"Kapan kau datang Maya..."

Ken melepas dekapan tubuhnya dan memandang wajah Maya.ada pria tampan di belakang Maya yang Ken tak sadari.ya tampan.tapi menurutnya tak setampan pacarnya.Reynand.level ketampanan dia masih di bawah Reynand.itu Agam.ia memandang Ken senang.

HEART ATTACK ( BL Stories )Where stories live. Discover now