Part 59

7.6K 430 25
                                    

     Reynand  POV -

     Aku sungguh merindukan pria kecilku.Tak ada niatan sedikitpun meninggalkan dia dalam kesendirian.Namun wajah sendunya kala ku tatap tak bisa menghapus rasa bersalahku.Dimana tanggung jawabku?sebagai seorang kekasih yang seharus nya membuat dia tersenyum,aku justru membuat nya terombang ambing larut dalam kepiluan.

Sebagai seorang lelaki,Aku pun memiliki sisi kepekaan batin yang tak mampu orang nilai.Berpisah dalam jangka satu minggu saja rasa nya berat sekali.Berpisah dengan orang yang sangat di cintai itu semua akan terasa berat.Aku masih ingat ketika ku lihat wajah terakhir dia saat mengantarku.Sebenar nya aku pria yang tak ingin terlihat lemah.Dan aku pun memiliki hati yang tak sekeras batu.Entah apa yang ku rasakan pada nya.Menatap sembab nya yang berurai air mata,serasa membuatku terharu.Tapi aku mampu menahan itu sebaik mungkin.Aku masih terlihat gentle.

Beberapa hari di sini,pikiranku di kacaukan oleh Ken.Tingkah ceroboh nya,manja nya,konyol nya,aku kesepian hari hari seperti itu.Entah magnet apa yang menggerak kan hatiku sedemikian.Pasal nya kenapa aku harus bisa jatuh cinta dengan seseorang yang sangat aku benci pada awal nya.Perasaan yang ku tautkan pada nya tak pernah sekalipun ku rasakan pada mantanku terdahulu.Jen.Mungkin sebagian orang di sana akan menganggapku gila.Aku pria tampan yang sudah gila.Lelaki yang sesat pada cinta yang gila.Dan aku sungguh tidak merencanakan skenario yang di buat Tuhan ini.Bagaimana aku bisa jatuh hati pada pria seperti Ken.Aku jatuh cinta pada nya.

Aku merasa aku harus memiliki dan melindungi nya.Aku tak pernah perduli cemoohan manusia yang sinis.Mereka tak mengerti yang aku alami.

Aku memiliki firasat yang tidak baik,Aku selalu memikirkan Ken.Kenapa dengan nya?
Aku senantiasa menggumamkan kalimat itu ketika perasaan itu terhenyak.Batinku tak enak.Bahkan terkadang hal ini menganggu konsentrasi pekerjaanku di lapangan.Yang dapat aku lakukan adalah menyemangati diriku sendiri dengan kalimat kalimat bijak yang terdengar naif.Aku seperti linglung.Tak tahu jalan pikiranku sendiri.

Ken.Dia seperti sedang tersenyum padaku.Tapi seketika wajah ceria itu hilang berganti tangis sendu yang membuatku ingin segera memeluk dan membelai kepala nya hangat.Aku di bayangi wajah itu setiap kali aku ingin terlelap.Aku merindukan senyum manis itu yang membuatku luluh.Tapi aku tak ingin dia menatapku dengan rasa haru.Aku tidak suka.Sangat tidak suka.Apa yang terjadi pada nya?aku hanya mampu mengusap wajah frustasi.Jalan pikiranku sesat.

Aku datang ke Canada bertepatan dengan musim panas.Dan ini membuatku tidak terlalu repot karena tidak harus bergelut dengan salju karena kedinginan.Cuaca panas di sini antara 20 - 30°C,terasa sedikit panas,namun suhu malam bisa sangat berubah.Bisa mencapai 8°C, itu artinya aku harus menutup badanku dengan sweeter setebal mungkin.Aku tak mau hipotermia melanda karena adaptasi tubuh yang kurang.

Aku memang bodoh.Dan aku mengutuk diriku sendiri.Kenapa ponsel aku sampai bisa tertinggal.Aku benar benar ceroboh.Aku tidak bisa berbuat apa apa walau untuk sekedar mengetahui keadaan Ken.Itu sudah cukup membuatku frustasi.Di tambah lagi masalah besar jika ada tangan lain yang menyentuh ponselku.Aku geram sekali.Kenapa hal seperti ini sampai bisa terjadi.

Aku sudah berada di Bandar Udara Internasional Pearson Toronto.Di sini sangat ramai.Sibuk sekali.Pesawat take off setengah jam lagi.Masih ada sisa beberapa menit untuk mengisi perutku sebentar.Aku hampiri Restaurant  yang memang cukup dekat dengan bandara. Fionn maccool's  nama Restaurant yang unik.Open ( 10.00 - 01.00) waktu setempat.Ku lihat di sini pula di lengkapi dengan Bar dan pup.Keramahan orang orang di sini sangat terasa.Mereka sangat ramah.Komunikasi cenderung lebih banyak daripada ekspresi non verbal.Dan aku sangat menyukai budaya keramahan seperti itu.Aku mengambil kursi dan langsung meminta pesananku.

HEART ATTACK ( BL Stories )Where stories live. Discover now