8

106K 2.4K 17
                                    

Megan POV

Aku berlari dari kamarku. Mendengar suara bel pintu yang sangat menganggu. Jam 1 pagi siapa yang akan datang dengan gaun tidur yang masih kupakai aku mengintip di lubang pintu Ravid menempelkan mukanya di pintu.

Aku dengan segera membuka pintu itu dan bau alkohol sangat menyengat dari dirinya.
"Ravid kenapa kamu mabuk seperti ini?"

Aku menuntunnya masuk dan mengunci pintu. Dia benar benar mabuk jalannya sampai sempoyongan.

Dia meracau berbicara tidak jelas. Badannya yang sangat atletis ini sangatlah berat. Haruskah aku membawa sampai ke kamarnya.

Tiba tiba aku didorong ke tembok dan kepalanya ditaruh dibahuku.
"Maafkan aku... aku gagal"

Pasti karena ini dia sampai kacau seperti ini. Sebenarnya aku optimis HELENA akan menerimanya karena konsep yang ia buat sangatlah bagus daripada yang pernah Dylan buat.

Aku membelai rambutnya, aku tau dia pasti kecewa Setelah kerja kerasnya. Dia memelukku erat dan membuat tubuhku semakin dekat dengan tubuhnya.

Tubuhku semakin kaku, kami sudah semakin dekat. Bau cologne nya yang maskulin dan alkohol membuat darahku naik dan tak bisa menghindarinya.

Tangannya tiba tiba dirambut ku dan bibirnya ada dibibir ku. Aku tidak tahu bagaimana untuk bereaksi. Bibirnya lembut tapi menuntut saat ia menjilat dan menggigit bibir bawahku. Lalu ia menarik bibir atasku kemulutnya dan menghisapnya lembut.

Lututku lemas dan aku mengulurkan tangan meraih bahunya untuk menahan tubuh agar tak jatuh. Kemudian lidahnya membelaiku seakan memintaku untuk bergabung dengannya. Aku melakukan usapan kecil dimulutnya dan kemudian menggigit lembut bibir bawahnya. Sebuah erangan kecil keluar dari tenggorokannya.

Dia menyibak rambutku ke samping saat dia menyantap leher ku dan ia menggigit kecil leher ku. "Begitu manis" bisiknya bergairah. Seketika ada getaran diantara kakiku.

Aku sudah lama tak merasakan getaran ini walaupun aku begitu menginginkannya.

Tiba tiba aku mendengar suara dengkuran pelan. Dia tertidur. Aku langsung mendorong tubuhnya hingga dia terjatuh, Dia sangat mabuk sampai tidak merasakan sakit saat jatuh ke lantai.

Sialan dia bisa tertidur disaat seperti ini.

****

"Pagi Megan"

Aku menoleh kearahnya tanpa menjawab. Ada rasa kesal setelah kejadian kemarin malam.

"Kenapa kamu tidak membangunkan ku?"

"Kamu tidur seperti orang mati. Aku teriaki pun tak bangun bangun"

"Benarkah?apa kamu yang membukakan pintunya juga? Bukankah kamu ada janji?"

"Aku dirumah aja banyak pekerjaan rumah yang harus kukerjakan. memang kemana kuncimu? Sampai kamu harus membuat ku bangun" tanya ku ketus.

"Aku tidak ingat apa apa apa yang terjadi tadi malam. Ingat ku hanya sampai Max mendorongku ke Taxi"

Berarti dia tak ingat apa yang terjadi tadi malam. Semua pria sama saja.

"Lalu kenapa kamu tidak menaruhku ke tempat tidur. Tega sekali kamu membiarkanku tidur dilantai"

"Badanmu besar Ravid aku ga kuat kalo harus membawamu ke atas" aku sedikit meninggikan suaraku apalagi mengetahui kalo dia mendadak amnesia aku semakin kesal.

SeXy LiaRWhere stories live. Discover now