TIGA

25K 2K 171
                                    

******

Niana, Ester, dan Kiara sudah duduk manis di bangku kantin. Mereka menunggu Yolan, sahabat mereka yang paling tua, dia sudah kelas dua belas.

Tak lama kemudian yang daritadi dibicarakan pun datang. Yolan segera berjalan ke arah mereka dan duduk di depan Niana.

"Eh, kemaren lo pulang telat ya, Ra?" Yolan langsung menyeruput es teh yang sudah dipesankan oleh Ester tadi.

"Pasti nyokap gue telepon lo ya, Kak?" tebak Kiara.

"Iya, Tante Prita telepon gue sambil panik gitu ... terus lo pulangnya gimana, Ra?" tanya Yolan lagi

Rasanya Kiara sampai bosan bercerita tentang hal ini.

Kiara menjelaskan semuanya dari awal dia duduk sendirian di halte untuk menunggu angkot sampai datangnya cowok asing itu.

"Nolongin? Siapa?" Yolan menautkan alisnya.

"Menurut penjelasan Ara, cowok itu naik ninja item, rambutnya agak gondrong, baju berantakan. Pokoknya gitu lah!" Niana mengulangi kalimat Kiara tadi pagi.

Perasaan yang ditanya Kiara? Apa sekarang Niana ganti nama jadi Kiara?

Kiara terkekeh. "Kok jadi lo yang hapal sih, Ni..."

"Niana gitu loh," jawab Niana sambil menaik turunkan alisnya.

Kiara, Yolan dan Ester hanya tertawa geleng-geleng kepala.

Mereka kemudian melanjutkan makan yang sempat terhenti karena percakapan tadi.

Tiba-tiba ada yang berlari ke arah kantin. Kalau tidak salah dia anak kelas XI IPS 2. Dengan napas yang tidak beraturan dia berteriak mengalihkan perhatian seisi kantin. "WOI! ADA YANG BERANTEM DI BELAKANG!"

"WOI! ADA YANG BERANTEM DI BELAKANG!"

Yolan segera berdiri. "Liat yuk? Pasti ulahnya Bondhan kalo nggak temen-temennya."

Kiara menautkan alisnya. "Bondhan?" Kayak pernah denger... lanjut Kiara dalam hati.

"Nanti gue jelasin, sekarang liat aja dulu, yuk!" kata Yolan sambil menarik tangan Niana, otomatis Niana menarik tangan Kiara tak lupa Kiara juga menarik tangan Ester.

Setelah sampai di belakang sekolah, mereka berempat segera menerobos kerumunan dan berusaha berdiri di bagian depan untuk membuktikan dugaan Yolan.

Kiara menunduk untuk mengatur napasnya yang tersengal-sengal. Setelah napasnya mulai normal, Kiara mendongak dan melihat siapa yang berkelahi.

"MAU LO APAAN, ANJING!?" gertak cowok itu sambil menyeka darah di bibirnya.

Dia membulatkan matanya, seketika jantunya berpacu sangat kencang. Kiara mengamati siswa yang berkelahi tersebut lekat-lekat. Baru kali ini dia melihat adegan baku hantam secara langsung, apalagi yang berkelahi adalah ... cowok yang kemarin menolongnya! Dia dikeroyok enam anak SMA berseragam lain.

Kiara mendekati Yolan. "Itu yang namanya Bondhan, Kak?" telunjuknya mengarah ke cowok itu.

Yolan mengangguk. "Cari ribut terus dia itu! Nakal banget..." kata Yolan berapi-api. Sepertinya dia kesal dengan cowok bernama Bondhan itu.

Kiara menarik tangan Yolan untuk mundur. Kemudian terjadilah tarik-menarik seperti tadi.

"Kenapa sih, Ra? Lagi seru juga!" protes Niana.

"Seru, seru gigi lu gendut! Orang berantem malah dibilang seru?" Kiara mendengus kesal.

Ester mengernyit menyadari perubahan ekspresi Kiara. "Lo kenapa, Ra?"

I LOVE U BAD [TERBIT]Where stories live. Discover now