EXTRA PART

22.1K 1.1K 83
                                    

Siapa yang nungguin extra part? Adakah yang nunggu? ehehe.

******

"ARE U READY GUYS?!"

     Ratusan siswi berkebaya dan siswa berjas memenuhi lapangan sekolah. Mereka berteriak dengan antusias.

"READY!!" jawab semua murid dengan semangat.

"SATU! DUA! TIGAA!"

     Semua murid serentak melepaksan balon yang mereka pegang.

     Ratusan balon itu mulai mengudara. Siswa-siswi melihatnya dengan gembira.

"Akhirnya kita lulus juga ya!" Niana tersenyum senang sambil merapikan rambutnya yang beterbangan.

Ester mengangguk setuju. "Sayang Kak Yolan udah lulus duluan."

"Yang penting kan dia dateng," timpal Niana.

     Perempuan berkebaya putih itu tersenyum dan masih saja menatap balon-balon yang mulai terlihat mengecil.

"Senyum-senyum aja lo, kayak orang stres," ledek Niana sambil menoel pipi Kiara.

Kiara mendengus kesal. "Enak aja lo!"

"Yuk ke panggung," ajak Ester.

     Kiara, Niana dan Ester berjalan sambil berangkulan dan tertawa bahagia.

     Sampai di depan panggung, mereka langsung duduk bersisian dengan Yolan.

"Nasib gue jadi yang paling tua. Waktu kelulusan nggak serame ini," celetuk Yolan.

     Niana tertawa puas.

"Temen lagi ngeluh malah lo ketawain." Kiara mencubit pelan lengan Niana.

"Bagus ya, pacarnya dikacangin," bisik seseorang tepat di belakang Kiara.

     Kiara lagsung menoleh ke belakang. Ternyata Bondhan dan anak-anak Thunder duduk di belakang mereka. Beberapa anak Thunder tersenyum dan menyapa Kiara. Mereka semua kompak memakai jas berwarna abu-abu.

Kiara menatap Bondhan lalu meringis. "Gue kan nggak tau kalo lo duduk disini juga. Lagian daritadi nggak kelihatan."

     Bondhan terkekeh sambil mengacak rambut Kiara dengan gemas.

"Rusak rambut gue," omelnya sambil membenarkan tataan rambutnya.

     Setelah kepala sekolah selesai menyampaikan sambutan, siswa-siswi segera naik ke panggung untuk menyanyikan lagu perpisahan.

👫

"Ara!"

Kiara menoleh, "Ya?"

"Sini kita foto-foto!" ajak Aris.

Kiara mengangguk. "Yuk?" ajaknya sambil menarik tangan teman-temannya.

"Yuk kita foto bareng-bareng," ajak Valdy.

     Kiara dan teman-temannya mengangguk.

"Empat lawan enam ini mah," celetuk Gilang.

"Apa sih, ambigu banget," balas Ester geli.

     Satria tertawa sambil geleng-geleng kepala.

     Gilang memanggil salah satu siswi yang sedang berjalan dan meminta tolong untuk mengambil gambar mereka semua.

"Bareng-bareng ngomongnya kumis ya!" seru Satria sambil merangkul Ester.

     Dan semuanya langsung saling merangkul.

I LOVE U BAD [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang