Chapter 3

181 11 1
                                    







Hyejung, Changwook dan Jisoo sedang tertawa dengan bahagia karena Jjajangmyun sudah berada di meja 26. Tawa mereka adalah laguku setiap pagi dan aku tidak bisa pergi ke London karena mereka juga.

" Yak, Kang Cheonsa. Kau tidak ingin bergabung? Jajjangmyun itu sangat enak. "

Aku menggeleng dan lebih memilih meminum susu dingin di depanku. Kejadian kemarin membuatku menghindar dari Sehun dan Daechul.

" Hari ini aku akan ke Haeundae jadi jangan mencariku besok, ya? "

" Apa ada sesuatu? "

" Tidak. Sudah lama aku tidak kembali ke apartment. "

Mereka semua mengangguk. Tawa mereka luntur saat aku memberi tahu bahwa aku akan kembali ke Haeundae. Pikiranku harus jernih kembali saat aku kembali ke Namgu untuk belajar.

" Kau akan pulang hari apa? "

" Senin? " jawabku asal

Bahkan aku tidak ingin kembali ke sini dalam jangka waktu yang pendek.

" Habisi saja makanan kalian lalu langsung pulang, ya? Aku harus pergi sekarang. "

Aku tersenyum dan memakai kembali jaket hitamku. Masih banyak siswa yang berada di sekolah dengan urusan mereka masing masing. Aku berada di koridor 1 yaitu koridor yang menghubungkan sekolah dengan dunia luar. Mobilku terparkir rapih di depan gerbang masuk sekolah ini dan beberapa siswa menoleh kearah mobilku.

" Kang Cheonsa-ssi, apakah kau cukup umur untuk membawa mobil ke sekolah? "

" Ah, Jin Taewoo seonsaeng-nim aku tidak membutuhkan lisensi untuk menyetir mobil kesayanganku. Annyeong. "

Aku masuk ke dalam mobilku dan memacu cepat mobilku. Untuk apa kau mempunyai mobil dengan kekuatan 445 tenaga kuda kalau tidak diajak berpacu dalam jalan besar Namgu? Sama hal-nya dengan Jepang, polisi tidak bisa menilang kemudi yang mengendarai mobilnya lebih dari 180 Km/Jam dan mobil kesayanganku ini sedang berada dalam kecepatan 184 Km/Jam.

Aku memarkirkan mobilku di halaman rumah Han Soo Kyung setelah dua puluh lima menit berada di jalan. Pekarangan rumah Soo Kyung masih sangat tradisional, halaman yang luas dengan rumput hijau bertebaran, kayu yang sangat kokoh untuk menjadi tiang dari atap bata yang sangat dingin dan ini hanya mengingatkanku kepada eomma.

" Kau kemari, Cheonsa? "

" Ya, aku ingin menitipkan mobilku karena aku akan ke Haeundae untuk beberapa hari, bisakah aku? "

" Tentu. Kau ingin teh? "

" Oh tidak terima kasih, aku harus bersiap siap karena malam ini aku akan berangkat dengan pesawat. "

" Apakah semuanya baik baik saja, Cheonsa-ya? "

Aku tersenyum. Semua orang akan mengiraku dalam bahaya apabila aku kembali ke Haeundae karena Haeundae adalah tempat pertemuan keluarga Kang apabila sedang ada permasalahan. Namun, Haeundae menjadi tempat yang paling nyaman ketika mereka semua tidak ada di Busan.

" Aku hanya ingin sendiri untuk beberapa hari ke depan. "

.

.

.

Helikopter milik Hansub.Corp sudah mendarat di Helipad Park Hyatt Busan. Angin sangat kencang di atas gedung tinggi ini. Park Hyubin sudah menungguku di depan lift khusus ke penthouse keluarga Kang.

" Apa kabar, nona? "

" Aku baik baik saja tapi bisa kah kau membantuku agar tidak ada orang yang mengganggu istirahatku disini, Park Ahjussi? "

HARUWhere stories live. Discover now