Chapter 6

107 15 1
                                    


" Iced Latte satu pakai sirup karamel dan muffin satu. "

" Totalnya 15.000 won, atas nama siapa? "

" Oh Sehun. Tolong tambah iced americano, magic latte dan muffin-nya. "

Aku menoleh kearah pria di sebelahku. Aku membetulkan letak kacamataku agar pandanganku tidak salah terhadap pria ini.

" Kenapa kau di sini? "

" Aku? Aku ingin menemui seseorang. "

" Seseorang? Aku? "

" Heol~ Kau terlalu pede, Cheonsa. "

Aku menatapnya tidak percaya. Seorang artis ingin bertemu dengan seseorang di cafe hal yang sangat aneh bukan? Maksudku, mereka dijaga sangat ketat oleh agency-nya dan sekarang Sehun dengan cara cuma cuma ingin bertemu seseorang?

" Kau tidak di rumah sakit? "

" Aku dapat shift malam untuk hari ini. "

" Good luck! "

Aku tersenyum tipis. Kulihat ia membayarnya dan memberikan pesananku lalu berbalik badan tanpa memandangku lagi. Kuputarkan badanku dan mendapatkan Sehun tengah melambaikan tangannya kepada seorang wanita yang memakai summer dress berwarna pink lalu memberikan minuman dan merangkulnya.

Heol~ kau terlalu bodoh untuk mencintainya, Cheonsa. Jelas ia pasti sudah move on kepada yang lebih cantik dan elegan dan juga kau dengan bodohnya terayu oleh semua bualan yang ia katakan kepadamu.

Aku menggigit jariku dan memutuskan untuk duduk sebentar di dekat kaca. Aku melemparkan kacamataku dengan sembarangan dan tidak peduli dengan tatapan disekitarku. Kepalaku seketika menjadi pening dan berat karena kejadian sebelumnya.

"Jeogiyo, bolehkah aku duduk di sini? "

" Chanyeol? "

" Cafe ini agak penuh dan aku hanya menemukan tempat duduk yang paling pas diantara yang lain. Setidaknya, temanku ada di sini. "

" Silahkan duduk dan aku ingin bertanya padamu. "

Ia menaikkan alisnya dan duduk dengan perlahan. Kau mempunyai manner yang cukup baik, Chanyeol.

" Ada apa? "

" Kau tahu wanita yang selalu bersama Sehun? "

" Kau penggemar Sehun, ya? "

" Aniya, temanku itu sangat ingin melihat kalian semua mempunyai kekasih. "

" Benarkah? Aku baru mendengar hal seperti itu. Hajiman¸Sehun memang sedang dekat dengan seorang wanita dan kudengar dia adalah designer. Tapi aku tidak tahu apakah dia serius atau hanya bermain main saja. "

" Heol~ "

" Wae? Ah, semalam kau berutang kepadaku jadi kau ingin ikut aku? "

" Kemana? "

" Ke tempat yang paling kusukai. "

Tanpa ada persetujuan dariku, Chanyeol menarik tanganku keluar dari cafe. Aku menundukkan kepalaku untuk tidak terlihat oleh fans atau semacamnya. Dia sedikit mendorongku untuk masuk kedalam mobilnya dan jelas aku hanya mengikuti semuanya. Pintu kemudi terbuka dan seperti kemarin, ia menunjuk kearah jendela. Safetybelt, Cheonsa!

" Gadis pintar. "

.

.

.

HARUWhere stories live. Discover now