27. Naughty Mind

56.6K 3.9K 168
                                    


Julian POV.

"Apa kau melihat wanita ini?" Tanyaku kepada resepsionis lobi  apartemen milik Nona Fisher sembari menunjukkan fotonya.

"Oh. Anda mencari Nona Fisher? Ia sudah pergi sejak dua jam yang lalu. Sepertinya ia pergi lebih siang hari ini." Ucap resepsionis itu.

Mendengarnya, aku pun langsung beranjak dari tempat itu dan kembali menuju parkiran untuk mencarinya di tempat lain. Aku akan mencarinya di supermarket.

Sesampainya di supermarket, aku berlarian kesana kemari untuk mencari Nona Fisher di tempat itu. Namun ia tak ada di sana.

Kuambil ponsel dari sakuku dan kuhubungi Tuan Coleman.

"Hei Pak Tua, apa kau sudah sampai di kantor? Sepertinya aku punya sedikit masalah."

¤ ¤ ¤

Julian POV.

Kali ini aku memarahi wanitaku. Hampir saja aku mengeluarkan kata-kata kasar kepadanya. Untung saja aku masih bisa mengontrol diriku.

Dan Nona Fisher, ia hanya menunduk ketika kumarahi. Pasti ia akan membenciku karena ini.

Tapi setidaknya ia sekarang bersamaku. Ia aman. Untung saja Tuan Coleman dengan sigap menyuruhnya kembali ke kantor.

Oh Tuhan! Nona Fisher, kau berhasil membuatku gelisah pagi ini. Kau menghilang begitu saja. Dan parahnya, nanti malam akan ada pemadaman listrik di kawasan barat kota. Aku tak bisa bayangkan kau seorang diri berada di apartemenmu yang gelap.

Maaf Nona Fisher, aku membentakmu di depan karyawan lainnya. Maafkan aku. Aku hanya ingin melindungimu. Kau pasti akan mengerti.

Malam pun mulai menjelang. Sebentar lagi sepertinya pemadaman listrik akan segera berlangsung. Ini pasti akan mengejutkanmu Nona Fisher, tapi tenanglah, aku akan menemanimu.

Kali ini kulihat melalui CCTV seluruh karyawan sudah pergi dari tempat ini. Hanya ada Nona Fisher yang kukerjai untuk mengerjakan hal yang sebenarnya tak terlalu penting. Kubilang saja jika esok adalah tenggat waktunya. Syukurlah ia tak sadar bahwa esok adalah hari libur. Dan juga masih ada diriku yang akan menjaga Nona Fisher.

PET...

Seluruh ruangan menjadi gelap. Aku langsung berlari ke tempat Nona Fisher. Hari ini ia berhasil membuatku banyak berlarian demi dirinya.

Setelah yakin bahwa aku telah berada di dekatnya. Dengan sedikit meraba, aku pun memeluknya dari belakang. Kurasakan nafasnya berat, sepertinya ia benar-benar ketakutan.

"Tu... Tuan Reed." Ucap Nona Fisher. Caranya memanggilku, rasanya membuat jantungku semakin berdebar. Dan darimana dia tahu ini adalah aku?

"Tenang saja... Aku ada disini..." Ucapku menenangkannya, dan kupererat pelukanku.

Kuharap ia tak mendengar degupan jantungku yang sangat keras ini, bahkan aku bisa mendengarnya sendiri melalui telingaku.

"Sepertinya seluruh kota bagian barat terjadi pemadaman listrik" Ucapku. Kulepas pelukanku, tapi kenyataannya aku menginginkan bisa memeluk Nona Fisher lebih lama. Kemudian kuraba lengannya dankugandeng tangan Nona Fisher. Tangan yang hangat. Ia hanya terdiam.

Perfect Family Member [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang