-2-

1.1K 105 10
                                    

Hari-hari yang dilalui Sooyoung bagaikan sudah terjadwal dengan apik. Di pagi hari, ia akan berangkat awal sekali ke sekolah demi melihat sang pangerannya tertidur di ruang kesenian. Siangnya, saat istirahat tiba, ia akan pergi menuju kantin lalu mengambil jatah makan siangnya. Setelah itu ia langsung mengambil kursi dekat jendela. Karena dari situ ia dapat memandang Chanyeol yang tengah bermain basket bersama teman-temannya. Disaat lelaki jangkung itu berhasil memasukan bola ke dalam ring, Sooyoung akan tersenyum lalu bergumam kecil.

"Apa kau selalu makan dengan memandang ke arah luar jendela?" Tanya seseorang yang baru saja meletakan makan siangnya di meja yang sama dengan Sooyoung. Gadis itu hanya memandang sekilas orang tersebut, Oh Sehun, kemudian kembali mengalihkan atensinya kepada Chanyeol.

"Ck," Sehun berdecak kesal lalu mulai menyuapkan sesendok makanan ke mulutnya. Mengunyah perlahan sembari memperhatikan Sooyoung yang masih setia memandang ke arah luar jendela. Apa sih yang membuat perhatian gadis itu mengarah ke sana? Lalu lelaki bermarga Oh itu menengok, mengikuti arah pandang Sooyoung. Oh yang benar saja. Jadi selama ini gadis itu menatap lelaki dingin yang tengah bermain basket bersama temannya?

"Sooyoung-ah!" pekik Sehun dengan sedikit sebal. Yang dipanggil hanya menutup matanya, menahan rasa kesal karena kegiatannya harus diganggu oleh lelaki itu. Lalu ia membuka matanya dan menatap manik mata Sehun seolah mengatakan apa yang kau inginkan?

"Habiskanlah makanmu terlebih dahulu. Lihatlah, bahkan nasimu masih menggunung seperti itu." Sooyoung melirik ke arah nasinya dan memang benar nasinya masih menggunung. Oh, ia ingat. Setelah ia duduk di kursi itu, ia belum menyentuh piring makannya sama sekali. Dengan memandang Sehun, gadis itu menyengir. "Baiklah, aku akan memakannya."

"Gadis pintar." Sehun menepuk lembut kepala Sooyoung lalu mereka berdua tertawa menyisakan seseorang yang memandang mereka dengan tatapan tak terbaca.

-NEVER GIVE UP TO GET YOUR LOVE-

Suasana di kelas XI-II begitu tegang setelah seorang guru memasuki kelas. Lembar demi lembar kertas soal mulai dibagikan membuat beberapa siswa yang berada di kelas harus meneguk ludahnya sendiri. Ini adalah hal yang paling ditakutkan para siswa termasuk Sooyoung yang berada pada bangku paling depan.

Saat sang guru menginjakan kakinya ke dalam dengan membawa setumpuk kertas, saat itu juga semua murid bagai merasakan waktu terhenti. Lalu dengan cepat mereka kembali ke tempat duduk masing-masing dan diam seribu bahasa. Padahal sebelumnya mereka sangat ramai dan berisik.

God, ini adalah ulangan mendadak!

Batin Sooyoung setelah melihat rentetan angka yang rumit untuk dimengerti. Namun untungnya dengan otaknya yang cukup kuat, ia dapat mengingat beberapa rumus yang akan terpakai dalam mengerjakan soal-soal tersebut.

"Hanya ada tigapuluh menit bagi kalian untuk menjawab soal-soal tersebut. Waktu dimulai dari," Han Saem, seorang guru matematika yang tengah berdiri di depan kelas itu menjeda kalimatnya seraya melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Sekarang."

Bagai perintah mutlak, semua murid langsung mengisi lembar kertas soal mereka dimulai dari nama, kelas hingga langkah-langkah pengerjaan. Tak sedikit dari mereka yang mendesah kesal akibat soal yang tak mudah dipecahkan. Lalu mereka mulai menggaruk kepalanya sendiri menggunakan pensil. Sebenarnya ada niatan muncul dalam hati mereka untuk menengok, melihat pekerjaan yang lain. Namun hal itu mereka urungkan karena Han Saem mulai berjalan mengelilini kelas dengan sebilah kayu yang berada di genggamannya disertai suara dari sepatu pantofelnya.

Sooyoung yang beberapa kali menghitung di kertas oret-oretan pun tak membuahkan hasil. "Bagaimana bisa soal sesederhana ini harus menimbulkan cara yang panjang?" lirih Sooyoung. Merasa otaknya tak kuat berpikir lagi, ia pun menenggelamkan kepalanya dengan arah pandang yang menuju pada pintu kelas yang sedikit terbuka. Sedetik setelah ia melakukan hal itu, matanya menangkap sosok Chanyeol dengan kedua tangannya berada dalam saku blazer navyblue nya. Lelaki itu melenggang melewati kelas Sooyoung dengan santainya. Gadis itu kembali menegakkan kepalanya. Kemudian seulas senyum mengembang di wajah ayunya. Dia kembali mengerjakan soal dengan semangat. Prinsipnya, jika nilainya bagus, kemungkinan ia akan satu universitas dengan Chanyeol.

[ChanJoy] NEVER GIVE UP TO GET YOUR LOVE✅Where stories live. Discover now