-21-

412 40 5
                                    


Derit ayunan tua yang diduduki Sooyoung mengisi heningnya malam di taman. Pikiran gadis itu terus melayang pada kejadian barusan yang dialami.

flashback- 

"Aku mencintaimu, Park Sooyoung." Ujar Chanyeol kemudian melumat kembali bibir Sooyoung.

Untuk ciuman kali ini Sooyoung tidak tinggal diam. Ia menyalurkan semua perasaan sakit, senang, serta pahitnya dengan membalas ciuman Chanyeol, melumat bibir tebal pria itu dengan sesekali menyesapnya.

Setelah hampir semenit menit mereka melakukan hal itu, Chanyeol melepas pagutan. Sooyoung yang merasa pasukan oksigennya menipis langsung menghirup udara sebanyak-banyaknya.

"Jangan menangis. Aku tidak suka melihat wajahmu penuh air mata." Ucap Chanyeol seraya menghapus jejak air mata Sooyoung menggunakan ibu jarinya.

"I-ini sulit, Chanyeol. Aku berpacaran dengan Sehun tapi mengapa aku tidak bisa melupakanmu? Mengapa bayanganmu tak pernah hilang dari benakku? Mengapa kau melakukan ini kepadaku, Chanyeol? Mengapa?"

Chanyeol terkekeh dan langsung memeluk tubuh Sooyoung. "Kalau begitu biarkan. Aku akan terus menghantui benakmu malam ini, besok, dan selamanya."

flasback end-

"Astaga aku bisa gila. Padahal aku masih bersama dengan Sehun tapi aku sudah menerima Chanyeol. Uhh, aku bisa gila." Ujar gadis itu setengah berteriak sambil mengusak ramburnya kasar.

-NEVER GIVE UP TO GET YOUR LOVE-

"Oh Sehun?" Sehun mengernyitkan dahinya melihat Rose yang tiba-tiba berdiri di depannya. Padahal bel istirahat baru saja berdering. Tapi dengan beraninya Rose memasuki kelas Sehun yang notabenenya berbeda kelas.

"Ikut aku." Titah gadis Park itu dan langsung berjalan mendahului Sehun. Sehun yang merasa jengah lantas merotasikan bola matanya namun tetap mengikuti.

Tiba di taman belakang sekolah –yang tidak banyak siswa-siswi berkeliaran, Rose mengeluaran sebuah amplop coklat dari saku blazernya. Tanpa basa-basi Sehun langsung mengambil dan mengeluarkan isinya. Ternyata di dalamnya ada sekitar empat foto.

"Maksudnya?"

"Kau tidak lihat? Ini Sooyoung dan ini Chanyeol." Rose menunjuk dua remaja yang tengah berciuman di dalam foto. Tanpa sadar Sehun meremas ujung foto membuat Rose yang melihatnya ber-smirk ria.

"Bagaimana kalau kita bekerja sama?" tawar Rose. Sehun menolehkan pandangannya pada gadis itu. Keningnya berkerut, tak paham.

"Kita harus memisahkan mereka. Dengan begitu kau bisa memiliki Sooyoung seutuhnya begitupun aku dengan Chanyeol. Bagaimana?"

Sehun kembali menatap lembaran foto yang berada di tangannya. Berbagai pikiran beradu dalam benaknya. Tidak mungkin Sooyoungnya berkhianat seperti yang Rose bilang. Bisa saja orang yang berada di dalam foto itu bukanlah Sooyoung-Chanyeol melainkan orang lain. Sehun yakin jika semalam Sooyoung sudah masuk ke rumah selepas ia pergi.

Respon yang lama membuat Rose berdecak sebelum berkata," Bukan, kah Sooyoung pacarmu? Asal kau tau saja jika aku ini tunangannya Chanyeol."

Pria Oh terkejut mendengarnya. Tapi bukan Sehun namanya jika ia tak bisa mempertahankan wajah datarnya. Jadi selama ini Sooyoung menyukai pria yang sudah bertunangan, batin Sehun.

Tapi sedetik kemudian Sehun menatap gadis di hadapannya dengan nyalang. "Maaf tapi aku tak akan pernah mau bekerja sama denganmu karena otak licikmu itu bisa saja menyakiti Sooyoung. Dan aku tidak menyukai orang-orang yang menyakiti gadisku."

Empat lembar foto yang berada di tangan Sehun kembalikan. Kemudian lelaki itu pergi meninggalkan Rose yang terdiam diliputi amarah.

"Lihat saja nanti."

-NEVER GIVE UP TO GET YOU LOVE-

Rambut sebahunya menari kala angin bertiup. Sesekali jemari lentiknya menyelipkan anak rambut –yang kerap mengganggu pengelihatannya, ke belakang telinga. Hembusan napas berat ia keluarkan. Bibir berpoles lip tint bewarna peach segar ia cabikan. Sooyoung kesal sekarang.

Lima menit yang lalu ia mendapat kabar jika Sehun tidak bisa mengantarnya pulang. Padahal laki-laki itu sudah berjanji. Tapi karena urusan mendadak kerja kelompok akhirnya Sehun harus membatalkan janjinya pada Sooyoung. Hal itu membuat Sooyoung terdampar sendirian di halte, menunggu bus yang akan membawanya ke rumah.

Saat lelah menunggu, sebuah mobil Mercedes-Benz menepi di dekat halte membuat kedua alis Sooyoung tertaut. Namun saat kaca mobil itu turun, menampilkan sosok pria yang dikenalnya, Sooyoung berbinar.

"Chanyeol-ssi," lirih gadis itu.

"Ayo, aku antar pulang. Kita, kan satu arah." Ujar Chanyeol dengan sebuah senyuman terpatri.

Saking senangnya Sooyoung langsung mengangguk dan berlari menuju mobil Chanyeol. Bahkan tanpa sadar gadis itu sejenak melupakan sosok Sehun, pacarnya yang sudah membuat Sooyoung kesal.







"Jadi dia benar?" lirih seorang pria yang sedari tadi berdiri di dekat pohon yang tak jauh dari halte.





.

.

.

To be continue.

[ChanJoy] NEVER GIVE UP TO GET YOUR LOVE✅Where stories live. Discover now