-14-

373 42 2
                                    

"Halo, adik ipar." Sahut suara di seberang. Chanyeol sangat mengenal suara itu. Suara yang tak pernah didengarnya beberapa bulan terakhir ini.

Tiba-tiba rahang pemuda itu mengeras. Tangannyapun bahkan sudah terkepal dengan kuat. Sepertinya lelaki yang berstatus sebagai kakak iparnya ini telah kembali setelah lama menghilang.

Park Chanyeol langsung mematikan sambungan. Rasanya ia ingin berteriak untuk mengeluarkan segala amarahnya. Tapi tentu saja hal itu tak dapat ia lakukan karena Sooyoung masih berada di sampingnya.

Memorinya berputar pada kejadian sekitar satu tahun lalu yang membuat dirinya membenci si kakak ipar.

Semua berawal ketika pemuda Park itu berjalan pulang dari minimarket. Telinganya yang lebar tak sengaja mendengar suara erangan-erangan tak lazim dari arah gang sempit. Ingin ia mengumpat dan memarahi kedua insan yang tengah beradu kasih tersebut.

Namun saat bayangan yang diliihat bagaikan Woosik, suami Yoora, pemuda Park itu tak dapat menahan emosinya lagi. Akibat perasaan kesal karena pria Kim itu telah menghianati kakaknya, Chanyeol langsung menarik Woosik keluar dari gang dan memukulinya secara membabi buta. Sedangkan wanita yang sebelumnya bercumbu dengan Woosik langsung berlari pontang-panting menjauhi kedua anak adam yang beradu jotos tersebut.

Chanyeol tak peduli lagi bagaimana rupa kakak iparnya yang sudah dipenuhi lebam dan darah. Yang hanya dipikirannya saat itu hanyalah perasaan Yoora dan Jiwon jika mengetahui suami sekaligus ayah beranak satu tersebut telah berselingkuh dengan wanita jalang di luar sana.

Sooyoung khawatir saat melihat perubahan air muka Chanyeol. Ia merasakan ada sebuah permasalahan yang terjadi antara pemuda Park tersebut dengan seseorang yang menelponnya barusan. Ia ingin bertanya namun itu adalah privasi.

Akhirnya kedua manusia itu hanya berjalan dalam diam hingga mereka tiba di depan rumah masing-masing.

Chanyeol langsung memasuki pekarangan rumahnya tanpa mengucapkan sepatah katapun pada Sooyoung. Sedangkan gadis Park itu terdiam sebentar dengan sebelah tangannya yang memegang pagar. Ia menolehkan kepalanya, memandang cemas punggung Chanyeol yang menghilang dibalik pintu jati. Jauh di dalam lubuk hatinya, Sooyoung berharap semoga tak ada kejadian serius yang menimpa Chanyeol.

-NEVER GIVE UP TO GET YOUR LOVE-

Chanyeol dibuat terkejut saat kakinya menapaki lantai kamar. Pasalnya ia melihat seorang pria tengah tertidur pulas di kasurnya dengan setelan piyama miliknya yang melekat. Ia berniat menghampiri pria itu dan memukulnya atau mungkin menghajarnya karena telah berani masuk ke area privasinya.

Namun niatan itu gagal ketika sebuah tepukan lembut mendarat dipundaknya. Ia menoleh dan mendapati kakaknya tengah tersenyum hangat padanya. Wanita itu seakan mengisyaratkan pada adiknya untuk tak mengganggu orang tersebut. Chanyeol hanya mendesah kasar lalu menutup pintu kamar.

Yoora tau jika pasti ada yang ingin adiknya katakan. Oleh sebab itu ia menarik Chanyeol menuju dapur yang letaknya di lantai bawah. Sesampainya di sana Chanyeol langsung menghempaskan tangannya. Ia memegang kepalanya yang tiba-tiba terasa pening.

"Noona, bagaimana bisa kau membiarkan lelaki brengsek itu tidur di kamarku?" Tanya Chanyeol.

"Hei, dia kakak iparmu. Dia bukan lelaki brengsek, Chanyeol-a." Jawab Yoora dengan nada serendah mungkin. Wanita itu berantisipasi agar suaminya yang baru saja tiba dari dinasnya tak terbangun.

Chanyeol berdecak sebal, "Dia akan menjadi kakak iparku jika saja dia tak bercumbu dan berselingkuh dengan wanita jalang di luar sana."

Yoora tersenyum getir. Ia juga mengetahui jika suaminya telah berselingkuh. Saat itu adalah masa paling sulit bagi seorang istri dan ibu beranak satu tersebut. Terlebih Jiwon yang masih sangat kecil kala itu.

[ChanJoy] NEVER GIVE UP TO GET YOUR LOVE✅Where stories live. Discover now