3.

5K 484 45
                                    

"Apakah aku menyeramkan ?"

Aku mengusap wajahku yang berada di genangan air.
Kalian bisa tebak aku dinama? Ya didanau.

Termenung memandangi bayangan sendiri. "Kenapa semua orang menatapku takut"

Aku beralih mengusap pipiku.. Disana tadi terdapat tatto naga dengan badan biru dan ekor merah menyala.

Author PoV

"Aguamenti" Seorang pria berkacamata mengayunkan tongkat sihirnya kearah asal.

"Aish, kenapa tidak berhasil" Ia mencobanya sekali lagi.

"Aguamenti!!" Berteriak dengan keras dan mengayunkan tangannya kearah seseorang yang sedang duduk dipinggiran danau.

'BYURRR'

Air keluar dari tongkatnya dan mengenai punggung orang itu. "Mampus aku"

"YAKK!!" Si korban berteriak dan membalikan tubuhnya. Tubuh bagian belakangnya basah akibat pria tadi.

"Omona- park jimin" pria bertongkat sihir yang merupakan seorang Wizard itu membelakan matanya.

Kaget? Tentu. Ia sedang mencari masalah dengan Lark jimin.

Sekali Jimin marah dan mengeluarkan apinya, mati matilah aku. Pikir pria itu

"Maafkan aku, a-aku tidak sengaja. Ta-tadi sedang latihan dan dan itu.. Rrr mengenai tubuhmu" Ia menggenggam tongkatnya erat erat.

Jimin hanya memicingkan matanya tak peduli. "siapa kau?"

"Jungkook. Jeon jungkook. Maafkan aku hyung-nim. Aku tidak sengaja"

"Hmm"

"Aku lupa mantra pengering" Jungkook brrdesis pelan, yang sepertinya tidak mungkin didengar oleh Jimin.

Jimin menggelengkan kepalanya pelan. "Tidak apa, nanti juga kering sendiri"

Jungkook tersenyum kecil mendengarnya, ia tak jadi berpikir keras untuk itu.

"Senang bertemu denganmu, hyung." Jungkook menduduki batu disebelah Jimin.

"Kukira kau menyeramkan seperti yang mereka katakan, ternyata tidak. Aish apaan mereka, mereka tidak tau dirimu" lanjutnya dengan cerocosan panjang.

Jimin sedikit tersentak mendengar perkataan dari pria disampingnya. "Apakah mereka benar mengatakan seperti itu? Apa aku benar benar menyeramkan Kook?"

Ia menundukan kepalanya menatap bayangannya. Bayangan itu seakan mengejek dirinya.

"Huum. Bagiku tidak, hyung. Aku tidak merasakan itu, aku merasakan jika kau orang yang hangat dan ramah"

Jimin menolehkan kepalanya melihat jungkook yang tersenyum menatapnya. "Terimakasih"

Tidak apa, temannya bertambah 1 lagi setelah Hope hyung dan V.

Ngomong ngomong, ia belum melihat wajah V lagi setelah insiden ia kesetanan itu.

"Apa kau lapar, hyung?" Jungkook merasakan cacingnya perlu asupan nutrisi sekarang. Cacingnya sudah mulai berirama didalam perutnya.

Jimin menganggukan kepalanya. "aku juga, aku belum makan"

Jungkook yang mendengar itu langsung menarik tangan Jimin untuk bangkit dan berjalan kearah kantin.

"Ayo ke kantin, disana banyak sekali makanan asal kau tahu. Kau pasti suka"

Sepertinya Jimin berteman dengan alien lagi, dimana mana kantin itu memang banyak makanan. Kalau tidak ada makanan untuk apa dibilang kantin.

Blood Sweat and Tears ✔Where stories live. Discover now