프롤로그

6K 511 12
                                    

Pagi itu setelah menerima telepon dari Chanyeol yang tersedu-sedu mengatakan bahwa ibunya baru saja meninggal membuat Seowoo tak tahu harus melakukan apa. Ia dengan cepat mencuci mukanya lalu mengganti baju tidurnya dengan kemeja tipis berwarna hitam dengan celana kain hitam lalu segera berkemas ke rumah duka di rumah sakit tempat ia bekerja dimana ibu Chanyeol di semayamkan.

Seorang Chanyeol yang dikenalnya selalu ceria dan selalu bersikap positif itu hari ini berbeda. Dari pintu masuk Seowoo menatap Chanyeol dengan wajahnya yang kusut kedua pundaknya melemah turun seolah tengah mengangkat beban yang amat berat. Ia ditemani dua pemuda disampingnya.

Baru saja Seowoo akan melangkah mendekati Chanyeol, seorang pria paruhbaya yang juga mengenakan jas berwarna gitam serta kain putih melingkar di lengan kanannya keluar dari ruangan di belakang Chanyeol dan dua pemuda yang diketahui adalah adik dari Chanyeol itu.

Perawakan yang tidak asing membuat Seowoo berhenti, menghentikan langkahnya lalu berusaha memfokuskan kedua bola matanya untuk memastikan apakah lekaki paruh baya di depannya adalah sosok yang selama ini ia rindukan. Sosok yang ia kenal dengan amat baiknya. Sosok yang ia panggil 'ayah' selama ini.

Ia berdiri disamping Chanyeol, wajah sendu serta pandangannya yang terus kelantai membuat Seowoo kaku.

"Appa" panggil Seowoo Parau. Menyadari suaranya tak terdengar Seowoo kembali memanggilnya dengan susah payah. Susah payah karena ia tengah menyadari apa yang akan terjadi padanya beberapa saat kemudian. "Appa" dengan Volume yang sedikit lebih tinggi.

Panggilan Seowoo terdengar, lelaki paruhbaya serta Chanyeol dan dua pemuda disampingnya menoleh kearah Seowoo yang tak jauh dihadapan mereka.

Kedua mata Seowoo sukses bertemu dengan kedua mata yang ia tujukan. Bibir keduanya gemetar.

"Seowoo-ya" Nama Seowoo mencelos keluar dari mulut lelaki paruhbaya yang tadinya berdiri kaku disamping Chanyeol kini perlahan berjalan mendekatinya.

"Appa?" Panggil Seowoo tak percaya, tak percaya dengan apa yang sedang dihadapinya, tak percaya bahwa hari ini ia bertemu dengan ayahnya setelah hampir 10 tahun. Dan yang paling menyakitkan adalah bahwa ia harus percaya bahwa ayahnya secara tidak langsung adalah ayah dari kekasihnya Park Chanyeol.

Park Chanyeol yang semalam baru saja melamarnya.

UNFAIR #hurtRain (CHANYEOL - KAI)Where stories live. Discover now