9장

2.2K 302 30
                                    

30 menit sudah Chanyeol hanya berdiri didepan pusara ibunya, pandangannya nanar tanpa berkata apa-apa.

Ia tersenyum sebentar lalu berbalik pergi, ia tahu benar bahwa ibunya juga pasti tahu apa yang sedang ia rasakan.

Ia kembali kerumah sakit dengan bantuan supir pengganti, meskipun ia sedang tak mabuk. Ia hanya lelah.

Dua hari lagi, ia harus benar-benar melepaskan Sewoo, melepaskan segalanya dan percaya akan situasi yang sedang dihadapinya.

"Oppa" seseorang memanggilnya dari arah belakang saat Chanyeol sedang mengucapkan terimakasih pada supir pengganti yang telah mengantarkannya hingga depan rumah sakit. Ia hani, tapi saat ini ia hanya memanggil chanyeol dengan panggilan yang berbeda.

"Kau mabuk?" Tanyanya.

Chanyeol menaikkan alisnya pertanda bingung.
"Aku melihat supir pengganti bersamamu" ungkap hani sembari menunjuk kebelakang.

Chanyeol kemudian menggeleng. "Ah, tidak. Aku tidak mabuk. Aku hanya lelah. Jika tak ada yang penting aku ingin beristirahat sebelum operasiku sore nanti" ungkapnya.

"Kau sakit? Apa baiknya kau pulang saja? Aku bisa mengantarmu" ungkap Hani khawatir.

Chanyeol kembali menggeleng. "Tidak, aku baik-baik saja. Geurom"

...

Disisi Lain, Jongin berjalan menuju ruangan ketua departemennya membawa selembar amplop merah muda yang berisi undangan pertunangannya bersama Sewoo dua hari lagi.

Ketua departemennya, Ditektif Han Sungwoo terkejut saat membaca undangan tersebut. Ia menatap Jongin tidak percaya.

"Kurasa setahun ini aku tak pernah memberikanmu izin libur atau semacamnya untuk mencari kekasih? Tapi mengapa ini?" Ya, Jongin sudah terkenal dengan status 'single'nya selama ini. Tak ada satupun tawaran kencan buta dari rekan-rekan kerjannya yang ia terima. Ia hanya berterimakasih dan berkata tak pernah memikirkan untuk berkencan, apalagi menikah.

Namun Sewoo berhasil mematahkan segalanya, meskipun Jongin benar-benar belum paham betul dengan perasaannya. Apakah ia benar-benar menyukai Sewoo atau hanya perasaan kagum pada sosok dokter terampil yang sempat diceritakan Kakaknya sehari setelah pertemuan mereka itu.

Bahkan ia sedang menyesali pengakuan yang ia sampaikan pada ibunya tempo lalu. Ia menyukai Sewoo, tapi masih bimbang. Jongin tak ingin mengulang kesalahan untuk kedua kalinya. Jongin tak ingin menyakiti perasaan siapapun lagi.

Apalagi Sewoo, gadis baik yang sangat menghargai setiap apa yang dikatakan Jongin padanya. Ia tak pernah lelah mendengarkan bagaimana jongin bercerita panjang lebar tentang keluarganya. Meskipun sewoo tak pernah menceritakan apapun padanya.

"Aku mengerti sekarang" seru ditektif Han, setelah menelaah nama Sewoo dan juga tempat dimana acara pertunangan tersebut diadakan.

"Kau di jodohkan?" Tambah ditektif Han.

Jongin terlihat terkejut dengan pertanyaan kepala departemennya itu. Tapi kemudia ia mengangguk singkat setelah menatap kearah ditektif han yang menunjuk lokasi pertunangannya yang akan dilangsungkan.

"Ia cantik?" Tanya Ditektif han lagi.

Kali ini Jongin tersenyum tanpa sadar. "Sangat"

UNFAIR #hurtRain (CHANYEOL - KAI)Where stories live. Discover now