[PRIVATE MODE. Click ikon follow to read this story.]
(Adult)
Awalnya Bae Joohyun kira dia hanya akan dikenalkan sebagai 'partner' kerja lelaki dingin itu.
Namun saat dimana orang tua mereka bertemu, kemudian tertawa bersama, dan mengatakan hal-hal...
Bae Joohyun pikir dia sudah diizinkan untuk pergi keluar apartemen pada jam segini. Ada beberapa hal yang harus dilakukannya hari ini.
Pertama, dia akan bertemu dengan teman lama perempuannya. Kedua, Junmyeon sudah mengundangnya dari jauh-jauh hari untuk pergi ke pameran seni yang diadakan jam tiga sore nanti.
Gadis itu tidak bisa menolak salah satu opsi kegiatannya hari ini, maka Joohyun pikir dia tetap akan pergi sekalipun Sehun belum bangun dari tidurnya saat ini. Joohyun mengambil ponsel tipisnya, dia terus menggeser layar ponselnya dan berhenti tepat disebuah kontak yang akan dihubunginya.
"Hallo, selamat pagi Bibi Won." Gadis itu berujar lembut dan disebrang sana terdengar seorang perempuan memberikan respon positif untuk ucapan salamnya.
Mereka berbincang cukup lama sampai Joohyun akhirnya selesai berbicara untuk mengakhiri panggilan itu.
Langkah kakinya dibawa untuk pergi ke kamar. Dia memilah beberapa baju yang terkesan simple dan eye catching. Hari ini dia akan datang ke dua tempat dan bertemu dua orang berbeda sekaligus. Joohyun mengambil salah satu set baju berwarna merah muda yang lengannya jatuh pada sikut dan untuk bawahannya dia menggantungkan rok berwarna hitam dan kini penampilannya benar-benar terlihat simple sekaligus anggun. Joohyun tersenyum melihat pantulan dirinya di cermin.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kini gadis itu hanya tinggal menunggu kedatangan seorang perempuan yang akan menggantikan posisinya untuk seharian ini. Sambil terus berfikir, Joohyun mengambil sebuah kertas putih berukuran sedang, kemudian dia menuliskan beberapa bait kalimat diatas sana dengan menggunakan tinta pena berwarna biru diatasnya. Pesan bersurat untuk suaminya, tentu saja.
Setelah selesai menuliskan sesuatu diatas sana, Joohyun mendengar suara pintu bel apartemen berbunyi. Gadis itu lantas menjalankan langkahnya kearah pintu dan membukanya. Wajah seorang perempuan paruh baya muncul dari sana lengkap dengan memakai seragam pembantu yang berwarna putih hitam. Joohyun tersenyum lembut dan dibalas dengan bungkukkan hangat perempuan paruh baya itu.
"Bibi Won maafkan aku karena menyuruhmu bekerja seharian disini. Apa ibu bertanya sesuatu kepada bibi?" Tanya Joohyun.
Bibi Won, berumur 49 tahun. Dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga tetap di kediaman rumah ayah dan ibu Bae Joohyun. Dan kini gadis itu menyuruhnya untuk sementara -seharian- ini bekerja di apartemen milik Sehun. Karena apa? Tentu saja karena dirinya hari ini tidak bisa melayani kebutuhan Oh Sehun. Joohyun harus pergi dan kira-kira dia mungkin akan pulang larut malam, jadi jika Sehun membutuhkan sesuatu, dia bisa meminta hal tersebut secara langsung kepada Bibi Won.
"Tidak Nona, Nyonya Bae hanya meminta saya untuk melakukan kerja dengan baik." Joohyun tersenyum sumringah mendengar jawaban Bibi Won. Itu tandanya ibunya tidak mempersalahkan apapun perihal pembantu sementara yang gadis itu perlukan.