"Hey Thor! Apa-apaan dengan judul itu?! Aku itu memang cewek taok!" kata Deva kesal.
Tiba-tiba Deva mendapat pesan di tabnya.
To: Deva
From: Arthor
Text: kalau begitu jadilah cewek sejati."Apa maksudmu?!" tanya Deva kesal sambil berdiri.
"Ah Deva! Jangan berdiri!" seru Chloe kaget.
"Iya, jadilah gadis manis," kata Shafira sambil memaksa Deva duduk.
"Ugh... Kenapa bisa hadi seperti ini sih?" tanya Deva yang sudah pasrah dengan perlakuan Shafira dan Chloe.
Chloe sedang mengotak-atik rambut Deva, sedangkan Shafira sedang me-make Up Deva.
"Karena kau alaminya sudah cantik, jadi make Upnya tipis saja ya," kata Shafira yang sedang asik.
"Aku jamin kau pasti kelihatan sangat imut!" seru Chloe gembira.
"(haaah... Kenapa bisa jadi seperti ini sih?)" pikir Deva pasrah.
#flasbackOn.
Deva yang baru pulang sekolah langsung menuju kamar mandi karena hari ini sangat panas. Setelah itu Deva pergi ke kamarnya dan mengganti bajunya. Deva mengeringkan rambut seadanya dan berjalan menuju pintu pembatas dengan Duna Sihir.Saat Deva membuka pintu, Deva bingung melihat Chloe duduk di kasurnya sambil melihat majalah dan Shafira berada di mejanya terihat melakukan sesuatu.
"Kenapa kalian ke sini?" tanya Deva.
"Ah Deva!" panggil Chloe.
Deva tersenyum kecil sambil berjalan ke kasurnya.
"Kau lama sekali Deva. Apa yang terjadi dengan rambutmu?!" tanya Shafira terlihat tak suka.
"Eh kenapa? Tadi aku mencuci rambutku," kata Deva sambil mengusap rambutnya yang basah dengan wajah polos.
Ekspresi Chloe dan Shafiria berubah menjadi wajah kaget ala horor yang membuat Deva jadi kebingungan sendiri.
"Gawat!" seru Chloe.
"Gawat?" tanya Deva bingung.
"Sangat gawat!" seru Shafira.
"Eh? Kenapa?" tanya Deva yang di dorong pelan oleh Chloe menuju satu kursi.
(#flasbackOff).
"Selesai!" seru Chloe yang terlihat puas.
"Sebentar lagi... Chloe boleh ambilakan cerminku yang aku taruh di atas meja?" tanya Shafira yang masih asik.
Chloe menjawab hanya dengan anggukan kepala dan berjalan menuju satu-satunya meja di kamar Deva.
"Nah... Selesai," kata Shafira bangga.
Chloe langsung memberikan cermin itu ke Deva. Deva sedikit susah melihat karena cermin itu sedikit kecil. Deva merasa tidak enak pada bagian mata, Pipi dan bibirnya karena ia tak biasa memakai itu.
To: Deva.
From: Arthor.
Text: imut banget! Chloe, Shafira lanjutkan!"Hah?! Masih ada lagi?" tanya Deva kaget.
"Masih," kata Shafira dengan senyum gembiranya.
"Ini, pakai ini," kata Chloe sambil menunjukan dress berenda dan roknya di atas lutut.
"Yang benar saja..." kata Deva dengan ekspresi ala horor.
"Benerlah... Biar imutmu menjadi dua kali lipat," kata Chloe senang sendiri, sedangkan Deva merinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adventure In Magic World book 1
Adventuresebelumnya sudah pernah ku bikin sekitar tahun 2015. tetapi entah mengapa aku memutuskan untuk membuat yang baru agar para pembaca bisa menikmati cerita tanpa di privat. . . beberapa anak terlah terpilih sesuai dengan ramalan yang sudah di be...