Fxxk U

2.1K 64 23
                                    

Fanfiction ini terinspirasi dari lagu "Gain ft. Bumkey - Fxxk U"

DENGER LAGUNYA DULU! hehe (maksa :v)

Disarankan dengar dulu lagunya sebelum membaca

Selamat membaca
__________

Selamat membaca__________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

PIE POV

Mau kemana lagi tanganmu menjamah tubuhku? Tak ada satu tempat pun di tubuhku yang tak kau sentuh.

"Kau cantik sekali hari ini Pie. Aku tak tahan.."

Kau buat jantungku berdegup lagi, dengan kata-katamu, juga sentuhan nakalmu.

"Kim..."

Erangku pelan.
Aku mengeluh, Kim. Tapi kenapa tanganmu malah makin agresif? Seakan suaraku lah yang memicu segala pergerakanmu itu.

Kim memainkan tubuhku layaknya aku ini hanya sebuah boneka. Tak memperhatikan perasaanku sama sekali. Masa pulang-pulang ia langsung memagut bibirku, dan membuka kaosku begitu saja.
Bibirnya masih lembut seperti biasa, tapi perlakuannya.. Sangat kasar. Aku hanya mengeluh dalam hati, kenapa ia melakukan ini?

"Pelan-pelan Kim, kau menyakitiku." Keluhku, karena Kim menjambak rambutku.

Kenapa harus seperti ini? Aku bosan. Air mataku pun mulai terjatuh. Kenapa cinta seperti ini?

Ingin sekali aku menolak untuk bercinta denganmu akhir-akhir ini. Tapi aku tak bisa. Kau tak pernah memberiku waktu untuk bicara padamu. Kuharap, ini yang terakhir untuk minggu ini.

Kali ini ku biarkan kau menyentuh tubuhku, namun aku tak ada gairah sama sekali.

Kim menciumku penuh nafsu, tangannya menahan kepalaku agar aku tak bisa kemana-mana. Namun ku katakan sekali lagi, aku bosan. Aku tak membalas ciumannya sama sekali. Biarkan saja dia bermain sendiri.

Jangan tanya kenapa aku membiarkan dia memperlakukan tubuhku seperti itu. Sepertinya aku dibutakan dengan cinta. Aku terlalu mencintainya sampai-sampai memeberikannya segalanya yang ku miliki.

Nafas yang terengah-engah...
Suara desahanku..

Itulah yang sangat Kim cintai dariku. Ah, bukan aku. Tubuhku.

Kim meneruskan permainannya bahkan tanpa balasan apapun dariku. Benar kan? Aku ini hanya boneka.

"Kenapa kau terus menyerangku seperti ini, Kim?" Aku mencoba bertanya.

Kim yang sedang sibuk di bawah pun mendongak padaku. Lalu ia tersenyum, senyuman liar penuh nafsu. Perlahan ia memanjat ke tubuhku dan mulai menciumi leherku. Aku hanya menoleh ke arah lain sebagai penolakkan.

Kim menggigit cuping telingaku pelan. Barulah ia menjawab dengan berbisik ke telingaku.
"Itulah aku, Pie."

Apa maksudnya itu?

A Little DramaWhere stories live. Discover now